Stasiun Madiun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
k jarak stasiun dari arah timur maupun barat
Baris 37:
| map_type = Kota Madiun#Jawa Timur
}}
'''Stasiun Madiun (MN)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Madiun Lor, Manguharjo, Madiun|Madiun Lor]], [[Manguharjo, Madiun|Manguharjo]], [[Kota Madiun]]. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api utama di Kota Madiun dan berada dalam pengelolaan [[Kereta Api Indonesia]] [[Daerah Operasi VII Madiun]] dengan ketnggian +63 m diatasdi atas permukaan laut. Stasiun Madiun berjarak 155 km sebelah barat dari [[Stasiun Surabaya Kota]], 543 km sebelah timur dari {{sta|Bandung}}, dan 668 km sebelah tenggara dari Jakarta {{sta|Gambir}}. Di sebelah utara kawasan stasiun ini terdapat pabrik [[Industri Kereta Api (perusahaan)|Industri Kereta Api]] (INKA) yang merupakan satu-satunya industri perkeretaapian di [[Indonesia]].<ref name="KAI Heritage">{{cite web|url=https://heritage.kai.id/page/Stasiun%20Madiun|title=Stasiun Madiun|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|department=Unit Arsitektur dan Preservasi|location=[[Jakarta]]}}</ref><ref>[https://kemenperin.go.id/artikel/13736/Industri-Perkeretaapian-Jadi-Mesin-Pendorong-Ekonomi-Nasional "Industri Perkeretaapian Jadi Mesin Pendorong Ekonomi Nasional"]. ''Kementerian Industri Republik Indonesia''. 25 November 2015</ref> Pada 12–19 April 2023 menjelang [[Idulfitri]], jumlah penumpang yang dilayani di Stasiun Madiun keseluruhan mencapai 27.856 penumpang, dengan rata-rata mencapai 10.049 penumpang per hari.<ref name="penumpang April 2023"/>
 
Stasiun Madiun mulai beroperasi pada tahun 1882, bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Surabaya–Madiun. Pada awalnya, bangunan stasiun ini memiliki corak gaya arsitektur [[:en::Chalet|chalet]] yang kemudian mengalami kerusakan parah akibat [[Peristiwa Madiun]] pada tahun 1948 sehingga bangunan stasiun telah mengalami perbaikan secara besar-besaran. Di sebelah timur stasiun, terdapat percabangan jalur kereta api menuju [[Stasiun Ponorogo|Ponorogo]]–[[Stasiun Slahung|Slahung]] yang telah dinonaktifkan pada tahun 1984.
 
Stasiun Madiun melayani semua kereta api yang melintasi jalur kereta api di [[pulauPulau Jawa]], baik kereta api penumpang maupun barang. Berdasarkan jadwal perjalanan per 1 Juni 2023, Stasiunstasiun Madiunini melayani perjalanan kereta api penumpang sekitar 54 perjalanan.
 
== Sejarah ==
Baris 62:
Stasiun Madiun memiliki delapan jalur kereta api; jalur 1–3 digunakan untuk pelayanan kereta api penumpang—ketiganya sedikit berbelok di dekat pos jaga [[perlintasan sebidang]] Jalan Yos Sudarso.<ref name="Ikhtisar Lintas">________. (1992). ''Ikhtisar Lintas dan Emplasemen''. Bandung: Perusahaan Umum Kereta Api</ref><ref name="Lampiran Gapeka 2019">M. I, Utep., S, R. Adi., K, Danang. (2019). "''Grafik Perjalanan Kereta Api: Walikukun–Kertosono–Mojokerto, Kertosono–Wlingi''". Lampiran I: Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP. 1781 Tahun 2019</ref> Jalur 4–7 digunakan untuk menyimpan [[kereta api barang]] maupun kereta api yang keluar dari INKA, serta jalur 8 merupakan jalur khusus sebagai tempat pengisian [[bahan bakar]] kereta api dan memiliki percabangan jalur menuju [[depo lokomotif]] dan [[pemutar rel]].<ref name="Ikhtisar Lintas" /><ref name="Lampiran Gapeka 2019" /> Di sebelah barat stasiun dan di dekat perlintasan sebidang terdapat depo lokomotif dan percabangan rel menuju depo milik [[Pertamina]] serta terdapat pabrik [[Industri Kereta Api|INKA]] di sebelah utara kawasan stasiun.<ref name="KAI Heritage" /><ref name="Ikhtisar Lintas" /><ref name="Lampiran Gapeka 2019" /> Di sebelah timur bangunan stasiun terdapat kantor pengawas urusan kereta yang menempati bekas [[depo kereta api|depo kereta]] serta terdapat percabangan jalur kereta api menuju [[Stasiun Ponorogo|Ponorogo]]–[[Stasiun Slahung|Slahung]] yang telah dinonaktifkan pada tahun 1984.<ref name="Ikhtisar Lintas" /><ref>[https://radarmadiun.co.id/jalur-ka-madiun-ponorogo-hanya-beroperasi-77-tahun/ "Jalur KA Madiun-Ponorogo Hanya Beroperasi 77 Tahun"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210709190235/https://radarmadiun.co.id/jalur-ka-madiun-ponorogo-hanya-beroperasi-77-tahun/ |date=2021-07-09 }}. ''Radar Madiun''. 4 Maret 2021</ref>
 
Untuk meningkatkan jumlah perjalanan serta keselamatan perjalanan kereta api, maka [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] mulai membangun jalur ganda pada tahun 2017 yang dilakukan dengan merombak emplasemen Stasiun Madiun.<ref>________. (2019). [https://djka.dephub.go.id/uploads/202005/Laporan_Tahunan_Direktorat_Jenderal_Perkeretaapian_Tahun_2019.pdf ''Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Tahun 2019'']. Jakarta: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia</ref><ref>[https://bisnis.tempo.co/read/1251469/jalur-rel-ganda-kereta-api-madiun-ngawi-segera-dioperasikan "Jalur Rel Ganda Kereta Api Madiun-Ngawi Segera Dioperasikan"]. ''Tempo''. 23 September 2019</ref> Perombakan emplasemen ini meliputi penambahan sepur lurus sehingga memiliki dua sepur lurus; jalur 3 dijadikan sepur lurus untuk arah [[Stasiun Magetan|Magetan]]–[[Stasiun Solo Balapan|Surakarta]] dan jalur 2 dijadikan sepur lurus arah [[Stasiun Babadan|Babadan]]–[[Stasiun Wonokromo|Surabaya]].<ref name="Lampiran Gapeka 2019" /> Pembangunan jalur ganda tersebut merupakan bagian dari ruang lingkup program percepatan pembangunan
perkeretaapian tahun 2015–2019 dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional; jalur ganda dalam waktu jangka panjang dibangun menghubungkan [[Kota Cirebon|Cirebon]] dengan [[Kota Surabaya|Surabaya]].<ref>________. (2018).[https://djka.dephub.go.id/uploads/201907/RIPNAS_Siap_Cetak-dikompresi.pdf ''Review Rencana Induk Perkeretaapian Nasional'']. Jakarta: Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian</ref> Jalur ganda yang menghubungkan Babadan–Madiun–[[Stasiun Geneng|Geneng]] telah selesai dibangun dan dioperasikan pada 16 Oktober 2019.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/1116192/ditjen-perkeretaapian-operasikan-jalur-ganda-babadan-geneng-madiun|title=Ditjen Perkeretaapian operasikan jalur ganda Babadan-Geneng Madiun|last=Stevani|first=Louis Rika|date=2019-10-16|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-05-14|editor-last=Salim|editor-first=Agus}}</ref>
 
{{Stasiun Madiun/Diagram stasiun}}
 
Dari Stasiun Madiun ke arah barat di petak jalan Madiun–Magetan, terdapat perhentianPerhentian Semawur di [[Teguhan, Jiwan, Madiun|Teguhan, Jiwan]] yang telah dinonaktifkan dan tidak menyisakan bangunan.<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=|date=1935|url=|title=Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera|location=|publisher=Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen|isbn=|pages=204|url-status=live}}</ref> Namun, belum diketahui kapan perhentian tersebut ditutup dan tidak tercantum dalam ''Ichtisar Angkutan Penumpang dan Kiriman Biasa'' yang dikeluarkan oleh Djawatan Kereta Api pada awal tahun 1950-an.<ref>[http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/Lintas/Blz/1950-1953-Lintas-40-41.jpeg ''Daftar C. 13c: Ichtisar Angkutan Penumpang jang Berangkat dan Kiriman biasa (dalam ton) jang dikirim dari tiap setasiun dan perhentian DKA di Djawa dan Madura semasa tahun 1950-1951-1952 dan 1953 Eksploitasi Timur'']. Djawatan Kereta Api</ref>
 
=== Sistem persinyalan ===
Baris 77:
Semua kereta api yang melintas di jalur Surabaya–Surakarta/lintas tengah dan selatan Jawa pasti berhenti di Stasiun Madiun. Semua kereta api penumpang yang berhenti di stasiun ini adalah kereta api antarkota dan tidak ada layanan kereta api lokal.<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa"/> Kereta api tersebut pada umumnya melayani berbagai jurusan di Jawa, serta tersedia layanan kelas [[Kereta api ekonomi|ekonomi]], premium, [[Kereta api bisnis|bisnis]], dan [[Kereta api eksekutif|eksekutif]]. Per 1 Juni 2023, jumlah perjalanan kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Madiun terhitung sekitar 54 perjalanan.<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa"/>
 
Per Maret 2021, terdapat penambahan layanan kereta api penumpang yang singgah di Stasiun Madiun, yaitu [[Kereta api Brawijaya|Brawijaya]], [[Kereta api Kertanegara|Kertanegara]], dan [[Kereta api Mutiara Timur|Mutiara Timur]]. Kereta api Kertanegara dan Brawijaya diluncurkan pada 10 Maret 2021, masing-masing memiliki rute Malang–Purwokerto dan Malang–Gambir.<ref>[https://www.merdeka.com/peristiwa/ka-kertanegara-rute-malangndashpurwokerto-beroperasi-harga-tiket-mulai-rp-170-ribu.html "KA Kertanegara Rute Malang–Purwokerto Beroperasi, Harga Tiket Mulai Rp 170 Ribu"]. ''Merdeka.'' 10 Maret 2021</ref><ref>[https://www.urbanasia.com/baru-dirilis-tiket-ka-brawijaya-gambirmalang-habis-terjual-U26822 "Baru Dirilis, Tiket KA Brawijaya Gambir-Malang Habis Terjual"]. ''Urbanasia''. 10 Maret 2021</ref> Kereta api Kertanegara tujuan Purwokerto tiba di Stasiun Madiun pada siang hari dan tujuan Malang tiba pada malam hari, sedangkan Brawijaya untuk kedua tujuan tiba di Madiun pada malam hari.<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa"/> Sementara itu, kereta api Mutiara Timur melayani penumpang di Stasiun Madiun sebagai akibat dari perpanjangan rute, yang pada awalnya memilki rute Banyuwangi–Surabaya kemudian diperpanjang menjadi Banyuwangi–Yogyakarta.<ref>Sumarno, J. Totok,. 8 Maret 2021. [https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2021/mutiara-timur-perpanjang-perjalanan-sampai-stasiun-yogyakarta/ "Mutiara Timur Perpanjang Perjalanan Sampai Stasiun Yogyakarta"]. ''Suara Surabaya''</ref> Kereta api Mutiara Timur tujuan Banyuwangi tiba di Stasiun Madiun pada malam hari sedangkan untuk tujuan Yogyakarta tiba pada dini hari; semenjak Gapeka tahun 2023 diberlakukan 1 Juni 2023, KA Mutiara Timur kembali diperpendek menjadi relasi Surabaya–Banyuwangi pp, kali ini dua stasiun terminus menjadi tujuan akhir kereta api tersebut yaitu [[Stasiun Surabaya Gubeng]] pada jadwal malam dan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]] pada jadwal pagi.<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|title=Grafik Perjalanan Kereta Api Pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional Di Jawa Tahun 2023|page=56|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
Mulai 1 Juni 2023 diikuti dengan pemberlakuan [[grafik perjalanan kereta api]] baru untuk tahun 2023, kereta api {{kereta api|Argo Semeru}} dengan relasi {{sta|Gambir}}–{{sta|Surabaya Gubeng}} berhenti di Stasiun Madiun, berbeda dengan [[kereta api Bima]] yang dilayani pada jadwal petang.<ref>{{cite news|url=https://radarmadiun.jawapos.com/berita-daerah/madiun/18/05/2023/lewati-stasiun-madiun-ka-argo-semeru-mulai-beroperasi-1-juni/|last=Ristanto|first=Hengki|title=Lewati Stasiun Madiun, KA Argo Semeru Mulai Beroperasi 1 Juni|newspaper=[[Radar Madiun]]|publisher=[[Jawa Pos]]|location=[[Kota Madiun|Madiun]]|date=18 Mei 2023|accessdate=22 Mei 2023}}</ref>