Bahasa Palembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib) k kapitalisasi Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Swarabakti (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 43:
'''Bahasa Palembang''' atau '''Melayu Palembang''' (''{{lang|mui|baso Pelémbang}}'') merupakan sebuah ragam bahasa [[Rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]] dari cabang [[rumpun bahasa Melayik|Melayik]] yang dituturkan di kawasan [[Palembang Raya]]. Bahasa ini juga menjadi [[basantara]] antarkomunitas di [[Sumatera Selatan]] dan sering digunakan [[poliglosia|secara poliglosia]] dengan [[bahasa Indonesia]] dan dialek setempat lainnya.{{sfn|McDonnell|2016|p=13}} Bahasa ini memiliki banyak serapan non-Melayik terutama dari [[bahasa Jawa]], sebagai dampak dari interaksi budaya intens yang telah berlangsung berabad-abad antara Palembang dengan kawasan lainnya di Nusantara.<ref name="tadmor">{{cite conference |last=Tadmor |first=Uri |title=Language Contact and Historical Reconstruction: The Case of Palembang Malay |conference=5th International Symposium on Malay/Indonesian Linguistics |location=Leipzig |date=16–17 June 2001}}</ref>
[[File:Pedoman Ejaan Bahasa Palembang 2007.jpg|jmpl|250px|Pedoman Ejaan Bahasa Palembang oleh Balai Bahasa Melayu Palembang terbitan 2007<ref name="Trisman 2007">{{Cite book|last=Trisman|first=Bambang|url=|title=Pedoman Ejaan Bahasa Palembang|last2=Amalia|first2=Dora|last3=Susilawati|first3=Dyah|date=2007|publisher=Balai Bahasa Melayu Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional|editor-last1=Twilovita|editor-first1=Nursis|location=Palembang|trans-title=Palembang Spelling System Guidelines|oclc=697282757|url-status=live|lang=id}}</ref>]]
Penggunaan bahasa Palembang diakui secara resmi oleh pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu ragam bahasa asli di Sumatera Selatan yang wajib dijaga kelestariannya. Sebagai salah satu upaya penggiatan sosialisasi dan pelestarian bahasa Palembang, pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang didukung oleh [[Kementerian Agama Republik Indonesia]] mengadakan peluncuran [[Al-Qur'an]] (kitab suci [[Muslim|umat Islam]]) dengan terjemahan bahasa Palembang yang dirilis oleh Puslitbang Lektur Dan Khazanah Keagamaan<ref>{{cite web |url=https://www.idxchannel.com/foto-1/foto/alquran-dengan-terjemahan-bahasa-palembang |title=Alquran dengan Terjemahan Bahasa Palembang |author=<!--Not stated--> |date=2022 |website=IDXchannel.com}}</ref> pada tahun [[2019]].<ref>{{Cite news|url=https://m.antaranews.com/video/1207780/al-quran-terjemahan-bahasa-palembang-dan-sunda|title=Al Quran terjemahan Bahasa Palembang dan Sunda|author=<!--Not stated--> |date=2019|last=Rayyan|editor-last=Rayyan|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/regional/read/4152870/alquran-terjemahan-bahasa-palembang-hanya-dicetak-100-eksemplar?|title=Alquran Terjemahan Bahasa Palembang Hanya Dicetak 100 Eksemplar|language=id|author=<!--Not stated--> |date=2020|work=[[Liputan6.com]]|last=Inge|first=Nefri|editor-last=Hida|editor-first=Ramdania El}}</ref><ref>{{cite web |url= https://sumeks.co/uin-raden-fatah-serahkan-alquran-terjemahan-bahasa-palembang-ke-sumeks-co/|title= UIN Raden Fatah Serahkan Alquran Terjemahan Bahasa Palembang ke Sumeks.co|author=<!--Not stated--> |date= 2022|website=sumeks.co|publisher=Sumatera Ekspres}}</ref>▼
Bahasa Palembang [[#Tingkatan|tingkatan ''jegho''/''jero'']] (atau ''alus'') juga telah masuk sebagai muatan lokal (kegiatan kurikulum) bagi sekolah-sekolah tingkat dasar dan menengah di wilayah Palembang sejak [[2021]].<ref>{{cite web |url= https://psikologi.radenfatah.ac.id/berita/detail/alhamdulillah-bahasa-palembang-jegho-alus-masuk-muatan-lokal-pada-sekolah-dasar-di-kota-palembang|title=Alhamdulillah, Bahasa Palembang Jegho (Alus) Masuk Muatan Lokal Pada Sekolah Dasar Di Kota Palembang |author=<!--Not stated--> |date= 2021|publisher= Pustipd UIN Raden Fatah}}</ref>▼
== Klasifikasi ==
Baris 56 ⟶ 53:
William Marsden mencatat dua ragam bahasa berbeda yang digunakan di Palembang pada abad ke-18. Bahasa di keraton adalah dialek Jawa halus dan Melayu dengan campuran kosakata asing, sementara bahasa sehari-hari penduduk Palembang adalah dialek Melayu, dengan ciri utama pengucapan vokal 'a' yang diganti menjadi 'o'.{{sfn|Marsden|1811|p=562}}
== Status ==
▲Penggunaan bahasa Palembang diakui secara resmi oleh pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu ragam bahasa asli di Sumatera Selatan yang wajib dijaga kelestariannya. Sebagai salah satu upaya penggiatan sosialisasi dan pelestarian bahasa Palembang, pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang didukung oleh [[Kementerian Agama Republik Indonesia]] mengadakan peluncuran [[Al-Qur'an]] (kitab suci [[Muslim|umat Islam]]) dengan terjemahan bahasa Palembang yang dirilis oleh Puslitbang Lektur Dan Khazanah Keagamaan pada tahun [[2019]].<ref>{{cite web |url=https://www.idxchannel.com/foto-1/foto/alquran-dengan-terjemahan-bahasa-palembang |title=Alquran dengan Terjemahan Bahasa Palembang |author=<!--Not stated--> |date=2022 |website=IDXchannel.com}}</ref>
▲Bahasa Palembang [[#Tingkatan|tingkatan ''jegho''/''jero'']] (atau ''alus'') juga telah masuk sebagai muatan lokal (kegiatan kurikulum) bagi sekolah-sekolah tingkat dasar dan menengah di wilayah Palembang sejak [[2021]].<ref>{{cite web |url= https://psikologi.radenfatah.ac.id/berita/detail/alhamdulillah-bahasa-palembang-jegho-alus-masuk-muatan-lokal-pada-sekolah-dasar-di-kota-palembang|title=Alhamdulillah, Bahasa Palembang Jegho (Alus) Masuk Muatan Lokal Pada Sekolah Dasar Di Kota Palembang |author=<!--Not stated--> |date= 2021|publisher= Pustipd UIN Raden Fatah}}</ref>
== Fonologi ==
|