Kesultanan Palembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Daeng Hanif (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor |
k Mengembalikan suntingan oleh Daeng Hanif (bicara) ke revisi terakhir oleh 182.1.230.28 Tag: Pengembalian |
||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox Former Country
| continent = Asia
| region = [[Asia Tenggara]]
| country = [[Indonesia]]
| religion = [[Islam]]
| image_coat =
| symbol_type =
| p1 = Kesultanan Demak
Baris 17 ⟶ 14:
| flag_p2 = Flag of the Sultanate of Banten.svg
| flag_s1 = Flag of the Netherlands.svg
| year_start =
| year_end = 1823
| date_start =
Baris 23 ⟶ 20:
| event_start =
| event_end = Dihapus [[Belanda]]
| image_map =
| capital =
| common_languages = Bahasa yang umum digunakan didalam Kesultanan Palembang adalah [[Bahasa Melayu Palembang]] yang terbagi menjadi dua dialek, yaitu [[Bahasa Palembang Alus]] yang biasanya digunakan oleh Wong Jero (keluarga Sultan dan Bangsawan) dan [[Bahasa Melayu Palembang|Palembang Sari-Sari]] yang biasa digunakan oleh Wong Jabo (rakyat biasa)
| government_type = [[Monarki]]
| title_leader = Sultan
| currency = [[Pitis Palembang]] <br /> [[Gulden Hindia Belanda]] <br /> [[Rupiah]]
| footnotes = [[Gelar kehormatan dalam Kesultanan Palembang|Azmatkhan]] [[Walisongo
| leader_title1 =
| leader_name1 =
Baris 43 ⟶ 39:
| p3 = Kerajaan Palembang
| flag_s2 = Flag_of_Indonesia.svg
| year_leader7 =
| year_leader6 = 3
| year_leader5 = 1821-1823
Baris 58 ⟶ 54:
| religion_ref =
| demonym =
| leader7 =
| flag_p4 = Naval flag of Majapahit Kingdom.svg
| flag_p5 = Flag of Aceh Sultanate.svg
}}
'''Kesultanan Palembang Darussalam''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: {{Script/Arabic|كسولتانن ڤاليمبڠ دارالسلام}}) adalah suatu [[kerajaan Melayu]] [[Islam]] di [[Sumatra]] yang berpusat di [[Kota Palembang]], [[
[[Malthe Conrad Bruun]] (1755-1826) seorang petualang dan ahli [[geografi]] dari [[Prancis]] mendeskripsikan keadaan masyarakat dan kota kerajaan waktu itu, yang telah dihuni oleh masyarakat yang heterogen terdiri dari [[Tiongkok]], [[Siam]], [[Suku Melayu|Melayu]] dan [[Jawa]] serta juga disebutkan bangunan yang telah dibuat dengan batu bata hanya sebuah [[Wihara|vihara]] dan istana kerajaan.
== Kekuasaan ==
Kesultanan yang pernah berkuasa dari tahun [[1659]] - [[7 Oktober]] [[1823]]<ref>[https://www.indephedia.com/2019/01/sejarah-kesultanan-palembang-darussalam.html Kisah Berdiri dan Hancurnya Kesultanan Palembang Darussalam] di [https://www.indephedia.com Indephedia]</ref> ini merupakan [[Sultan|Kesultanan]] terbesar di [[Negara
[[Berkas:Miniature of Palembang palace.JPG|256px|kiri|jmpl|Replika masjid agung kesultanan Palembang]]
Baris 74 ⟶ 69:
== Pendirian ==
[[Berkas:Sultan of Palembang throne.JPG|256px|ka|jmpl|Replika takhta sultan Palembang]]
Berdasarkan kisah ''Kidung Pamacangah'' dan [[Babad Arya Tabanan]]<ref>Darta, A.A. Gde, A.A. Gde Geriya, A.A. Gde Alit Geria, (1996), ''Babad Arya Tabanan dan Ratu Tabanan'', Denpasar: Upada Sastra.</ref> disebutkan seorang tokoh Anak [[Brawijaya (disambiguasi)|brawijaya]] sebagai ''bupati Palembang'' turut serta menaklukan Bali bersama dengan [[Gajah Mada]] Mahapatih [[Majapahit]] pada tahun 1343. Sejarawan Prof. C.C. Berg menganggapnya identik dengan [[Adityawarman]].<ref>Berg, C.C., (1985), ''Penulisan Sejarah Jawa'', (terj.), Jakarta: Bhratara.</ref> Begitu juga dalam [[Nagarakretagama]], nama Palembang telah disebutkan sebagai daerah jajahan Majapahit (meski belum ada bukti tertulis dijajah) serta Gajah Mada dalam sumpahnya yang terdapat dalam [[Pararaton]] juga telah menyebutkan Palembang sebagai sebuah kawasan yang "akan ditaklukannya" (meski pada kenyataanya tidak ada bukti tertulis).
Selanjutnya berdasarkan kronik Tiongkok nama ''Pa-lin-fong'' yang terdapat pada buku ''Chu-fan-chi'' yang ditulis pada tahun 1178 oleh ''Chou-Ju-Kua'' dirujuk kepada Palembang, dan kemudian sekitar tahun 1513, [[Tomé Pires]] seorang petualang dari [[Portugis]] menyebutkan Palembang, telah dipimpin oleh seorang patih yang ditunjuk dari Jawa yang kemudian dirujuk kepada [[kesultanan Demak]] serta turut serta menyerang Malaka yang waktu itu telah dikuasai oleh Portugis. Kemudian pada tahun 1596, Palembang juga ditaklukan oleh [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] Seterusnya nama tokoh yang dirujuk memimpin kesultanan Palembang dari awal adalah [[Sri Susuhunan Abdurrahman]] tahun 1659. Walau sejak tahun 1601 telah memiliki hubungan dengan VOC dari yang mengaku Sultan Palembang.<ref name="Poesponegoro">{{cite book|last=Poesponegoro|first=M.D.|title=Sejarah nasional Indonesia: Jaman pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia|page= 46}}</ref>
Baris 94 ⟶ 89:
=== Masagus Abdul Hamid (Kyai Marogan)<ref>[https://www.laduni.id/post/read/80741/biografi-kiai-marogan-palembang# Kyai Marogan] di [https://www.laduni.id/ Laduni.id]</ref> ===
'''Kyai Marogan''' adalah seorang ulama yang berasal dari Palembang. Kyai Marogan lahir pada tahun [[1082]] M dan wafat pada tahun 1091 M dalam usia 89 tahun, di Palembang. Pada usia muda, Kiai Marogan dikenal giat berbisnis di bidang saw-mill atau perkayuan. Beliau memiliki dua buah pabrik penggergajian kayu. Bakat beliau ini diperoleh dari ibunya yang berdarah [[Tionghoa]]. Berkat suksesan dalam bisnis kayu ini membuat Kiai Marogan untuk berangkat ke tanah suci dan dan sepulangnya dari tanah suci beliau menjalankan kegiatan penyebaran dakwah di pedalaman [[Sumatera Selatan|
Dari hasil bisnis usaha kayunya Kiai Marogan mampu mendirikan sejumlah [[masjid]] yang dipergunakan sebagai pusat kajian dan dakwah. Banyak ajaran Kiai Marogan yang masih dilantunkan oleh sebagian penduduk Palembang, di antaranya adalah sebuah [[Zikir|dzikir]]: “La ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin Muhammadur Rasulullah Shadiqul Wa’dul Amin”, yang artinya “Tiada Tuhan Selain Allah, Raja Yang Benar dan Nyata, Muhammad adalah Rasulullah Yang Jujur dan Amanah.”
Baris 141 ⟶ 136:
{{Further|Perang Menteng}}
==Para Penguasa Palembang (1455-1823)<ref>{{Cite book|title=“Kesultanan Palembang” Perang Palembang Melawan VOC|last=Soetadji|first=Nanang S.|publisher=Pemerintah Kotamadya Palembang|year=1996|isbn=|location=Palembang|pages=27-30|url-status=live}}</ref>==
[[Kategori:Kesultanan Palembang| ]]
[[Kategori:Kerajaan di Nusantara|Palembang]]
[[Kategori:Kerajaan di
== Rujukan ==
Baris 320 ⟶ 197:
{{Kerajaan di Sumatra}}
|