Makam raja-raja Tallo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Merapikan artikel, removed orphan tag
 
Baris 1:
{{orphan|Oktober 2022}}
'''Kompleks Makam raja-raja Tallo''' aberada di Kelurahan [[Tallo, Tallo, Makassar|Tallo]], Kecamatan [[Tallo, Makassar|Tallo]], [[Kota Makassar]] dan terletak dengan ketinggian 8 [[meter di atas permukaan laut]]. Makam raja-raja Tallo ini dulunya adalah [[bukit]] kecil di tepi [[laut]] dan [[sungai]], yang sekarang menjadi [[Pola permukiman|permukiman]] penduduk. Di dalam kompleks makam tersebut, terdapat 81 buah makam dalam keadaan utuh maupun yang sudah rusak. Kompleks makam tersebut adalah kumpulan keluarga [[bangsawan]] dan [[Raja (gelar)|raja]] [[Kerajaan Tallo]]. Adapun raja-raja petinggi dan Kerajaan Tallo yang dimakam adalah raja Tallo ke-7 (1598-1641), raja Tallo ke-9, raja Tallo ke-12 (1770-1778), raja Tallo ke-13, dan raja Tallo ke-15 yang pernah menjadi raja [[Kesultanan Gowa|Gowa]] ke-30 (1811-1825). Secara historis raja yang pertama kali memeluk agama [[Islam]] di kerajaan Gowa-Tallo adalah I Malingkaan Daeng Manyonri Karaeng Katangka pada tanggal 22 September 1605 bertepatan pada malam [[jumat]], 9 jumadil awal 1014, dengan gelar Sultan Abdullah Awwalul Islam. Setelah itu disusul oleh raja Gowa ke-14, I Mangerangi Daeng Manrabia, dengan gelar [[Ala'uddin dari Gowa|Sultan Alauddin]]. Dua tahun kemudian seluruh rakyat Gowa hampir memeluk agam Islam yang ditandai dengan upacara salat jumat bersama yang dipertama kali dilaksanakan di Mesjid Tallo pada tanggal 9 November 1607. Dalam waktu yang bersamaan di Bandar Makassar, pedagang-pedagang [[Suku Melayu|Melayu]] dan orang-orang [[Suku Makassar|Makassar]] sudah memeluk agama Islam di [[Benteng Somba Opu]] dengan melaksanakan salat jumat di Masjid Mangalekana.<ref>{{Cite book|last=Duli, A., dkk.|first=|year=2013|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/7794/1/MONUMEN%20ISLAM%20DI%20SULAWESI%20SELATAN.pdf|title=Monumen Islam di Sulawesi Selatan|location=Makassar|publisher=Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar|isbn=978-602-8405-50-8|pages=205|url-status=live}}</ref>