The Rolling Stones: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: perubahan yang tidak biasa pada artikel pilihan atau artikel bagus
Baris 344:
* {{cite news|last=Snider|first=Mike|date=13 Oktober 2021|title=Paul McCartney disses The Rolling Stones, calling them 'a blues cover band'|access-date=3 Juli 2022|work=USA Today|url=https://www.usatoday.com/story/entertainment/music/2021/10/13/paul-mccartney-says-rolling-stones-a-blues-cover-band/8439133002/|ref=none}}</ref> Menurut penulis biografi Stephen Thomas Erlewine, The Stones "mempelopori rock & roll berbasis blues yang berpasir dan keras yang kemudian mendefinisikan hard rock dengan" ritme yang kuat namun berayun secara halus "yang disediakan oleh Wyman dan Watts.<ref>{{cite web |last=Erlewine |first=Stephen Thomas |title=The Rolling Stones Biography, Songs, & Albums |url=https://www.allmusic.com/artist/the-rolling-stones-mn0000894465/biography |access-date=18 Agustus 2023 |publisher=AllMusic}}</ref>
 
Jagger dan Richards sama-sama mengagumi Jimmy Reed, Muddy Waters,<ref name=":18">{{cite journal |last=Hellmann|first=John M.|date=1973|title='I'm a Monkey': The Influence of the Black American Blues Argot on the Rolling Stones |journal=The Journal of American Folklore|volume=86|issue=342|pages=367–373 |doi=10.2307/539360|jstor=539360}}</ref> dan Howlin' Wolf.<ref name=":18" /> Little Walter mempengaruhi Brian Jones. Richards mengenang, "Dia lebih menyukai hal-hal [[en:T-Bone WalkerT-Bone Walker]] dan [[jazz blues]]. Kami akan mengubahnya menjadi Chuck Berry dan berkata, 'Lihat, semuanya sama saja, kawan, dan kamu bisa melakukannya.{{'"}}{{sfn|Greenfield|1981}} Charlie Watts, seorang drummer [[jazz tradisional]],<ref name="auto">{{cite news |url=https://www.theguardian.com/music/2017/apr/30/charlie-watts-meets-danish-big-band-review-rolling-stones-drummer |title=Charlie Watts Meets the Danish Radio Big Band Review – serious jazz from Stones drummer |last=Gelly|first=Dave|date=30 April 2017|work=The Guardian|access-date=17 Agustus 2017|archive-url= https://web.archive.org/web/20170817123254/https://www.theguardian.com/music/2017/apr/30/charlie-watts-meets-danish-big-band-review-rolling-stones-drummer|archive-date=17 Agustus 2017|url-status=live}}</ref><ref name="auto1">{{cite web |url=http://www.rollingstones.com/artist/charlie-watts/|title=Charlie Watts |publisher=The Rolling Stones |access-date=17 Agustus 2017|url-status=live|archive-url= https://web.archive.org/web/20170811143742/http://www.rollingstones.com/artist/charlie-watts/|archive-date=11 Agustus 2017}}</ref> juga diperkenalkan dengan musik blues melalui hubungannya dengan pasangan tersebut, dengan menyatakan pada tahun 2003, "Keith dan Brian mengubah saya menjadi Jimmy Reed dan orang-orang seperti itu. Kami mengetahui bahwa Earl Phillips memainkan rekaman-rekaman itu seperti seorang drummer jazz, memainkan swing, dengan straight four."{{sfn|Jagger|Richards|Watts|Wood|2003|p=41}} Jagger, mengingat saat pertama kali mendengar artis seperti Chuck Berry, Bo Diddley, Muddy Waters, [[Fats Domino]], dan artis R&B besar Amerika lainnya, mengatakan itu "tampaknya hal yang paling nyata"<ref name=":4">{{Cite web|url=http://ultimateclassicrock.com/rolling-stones-blues-songs/ |title=Top 10 Rolling Stones Blues Songs|author=<!-- Unknown (staff) -->|date=29 September 2016|website=Ultimate Classic Rock|access-date=18 Agustus 2017|url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20170819052614/http://ultimateclassicrock.com/rolling-stones-blues-songs/ |archive-date=19 Agustus 2017}}</ref> dia telah mendengarnya sampai saat itu. Demikian pula, Keith Richards, saat menjelaskan pertama kali dia mendengarkan Muddy Waters, mengatakan itu adalah "musik paling kuat yang pernah [dia] dengar... paling ekspresif".<ref name=":4" /><ref>{{Cite book |last=Cannon|first=Carl M. |author-link=Carl M. Cannon |url=https://books.google.com/books?id=_e5zDQAAQBAJ&q=keith+richards+most+powerful+music+muddy+water&pg=PT98 |title=On This Date: From the Pilgrims to Today, Discovering America One Day at a Time |date=18 Juli 2017 |publisher=Grand Central Publishing |isbn=9781455542284}}</ref> Dia juga mengenang, "ketika Anda berpikir tentang seorang anak berusia tujuh belas tahun yang tolol dan jerawatan dari Dartford, yang ingin menjadi Muddy Waters—dan ada banyak dari kita—di satu sisi, sangat menyedihkan, namun di sisi lain, [itu] sangat&ndash;...mengharukan".<ref>{{cite web|url=http://www.youtube.com/watch?v=-7B9tPuIP-w|title=Can Blue Men Play The Whites?|date=3 Mei 2009 |work=Blues Britannia|publisher=BBC4|access-date=29 Mei 2010|url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20120128162748/http://www.youtube.com/watch?v=-7B9tPuIP-w |archive-date=28 Januari 2012}}</ref>
Jagger dan Richards sama-sama mengagumi Jimmy Reed, Muddy Waters,<ref name=":18">{{cite journal |last=Hellmann|first=John M.|date=1973|title='I'm a Monkey': The Influence of the Black American Blues Argot on the Rolling Stones |journal=The Journal of American Folklore|volume=86|issue=342|pages=367–373 |doi=10.2307/539360|jstor=539360}}</ref> dan Howlin' Wolf.<ref name=":18" /> Little Walter mempengaruhi Brian Jones. Richards mengenang, "Dia lebih menyukai hal-hal [[T-Bone Walker]] dan [[jazz blues]].
 
Meskipun Rolling Stones lebih menyukai musik blues dan R&B pada set list live awal mereka, komposisi orisinal pertama band ini mencerminkan minat yang lebih luas. Kritikus [[Richie Unterberger]] menggambarkan single pertama Jagger/Richards, "Tell Me (You're Coming Back)", sebagai "[[pop rock]] balada&ndash;... Ketika [Jagger dan Richards] mulai menulis lagu-lagu tersebut, biasanya tidak berasal dari musik blues, tetapi sering kali mengakui secara mengejutkan bersifat fey, lambat, dan berjenis nomor pop [[Musik beat|Mersey]]".
 
Dibentuk di [[London]], Januari [[1963]]. Tetapi sesungguhnya cikal bakal Stones sudah ada sejak tahun [[1962]] dengan formasi awal yang terdiri dari [[Mick Jagger]] (Vokal Utama, Harmonika), [[Keith Richards]] (Gitar Utama, Harmonika), Brian Jones (Gitar Ritme, Harmonika), Mick Avory (Penabuh Drum) dan Dick Taylor (Pemetik Bas). Kelak sang drummer Mick Avory akhirnya bergabung dengan ''The Kinks'' dbp Ray davies, dan Dick Taylor mendirikan bandnya sendiri yaitu ''The Pretty Things.