Aktualisasi diri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, added deadend tag
k mengembangkan artikel
Baris 1:
{{Dead endInuseuntil|date=Januari30 Desember 2023}}
 
'''Aktualisasi diri''', '''pengutaraan diri''', atau '''penghakikian diri''' adalah keinginan seseorang untuk menggunakan semua kemampuan dirinya untuk mencapai apapun yang mereka mau dan bisa dilakukan. (Disadur dan diterjemahkan dari: dictionary.cambridge.org)
Baris 10:
# Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization), meliputi kebutuhan memenuhi keberadaan diri (self fulfillment) dengan memaksimumkan penggunaaan kemampuan dan potensi diri.
Selain itu, Ericson membuat teori psikososial yang merepresentasikan dikhotomi antara kepercayaan dan ketidak-percayaan, dan otonomi versus malu dan ragu, sebagai contohnya. Dalam terma tahap akhir perkembangan menurut Ericson, "integritas ego versus keputus-asaan" adalah resolusi yang berhasil pada tahap ini sesuai dengan perasaan tentang makna hidup.<ref>{{Cite web|url=https://www.psychologytoday.com/blog/theory-and-psychopathology/201308/the-theory-self-actualization|title=The Theory of Self-Actualization|website=Psychology Today|language=en|access-date=2017-10-05}}</ref>
 
== Kebutuhan ==
Aktualisasi diri merupakan suatu kebutuhan manusia untuk [[pengembangan diri]]. Kebutuhan aktualisasi diri bersifat intrapersonal dan interpersonal.<ref>{{Cite book|last=Noprianty, R., dkk.|date=2021|url=http://thejournalish.com/ojs/index.php/books/article/view/217/158|title=Penguatan Teori Keperawatan dan Kebidanan dalam Melaksanakan Asuhan Kepada Pasien pada Masa Pandemic Covid-19|publisher=The Journal Publishing|isbn=978-623-6992-71-5|editor-last=Tim The Journal Publishing|pages=1|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==