Asam absisat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Fungsi: clean up |
k ~ |
||
Baris 22:
| BoilingPt = 120 °C (menyublim)}}
}}
'''Asam absisat''' adalah [[molekul]] [[terpenoid|seskuiterpenoid]] (memiliki 15 [[atom]] [[karbon]]) yang merupakan salah satu [[hormon tumbuhan]].<ref name="c"/> Selain dihasilkan secara alami oleh oleh tumbuhan, hormon ini juga dihasilkan oleh [[alga hijau]] dan [[fungi|cendawan]].<ref name="c"/> Hormon ini ditemukan pada tahun 1963 oleh [[Frederick Addicott]]. Addicott berhasil mengisolasi senyawa ''abscisin'' I dan II dari tumbuhan [[kapas]].<ref name="c"/> Senyawa abscisin II kelak disebut dengan asam absisat, disingkat ABA.<ref name="c"/> Pada saat yang bersamaan, dua kelompok peneliti lain yang masing-masing dipimpin oleh [[Philip Wareing]] dan [[Van Steveninck]] juga melakukan penelitian terhadap hormon tersebut.<ref name="c">{{en}} {{cite book |last= Salisbury FB, Ross CW|first= |authorlink= |coauthors= |title= Plant Physiology |year= 1992|publisher= Belmont|location= |id= }}</ref>
== Fungsi ==
Baris 29:
Asam absisat berperan penting pemulaian (inisiasi) [[dormansi]] [[biji]].<ref name="k"/> Dalam keadaan [[dorman]] atau "istirahat", tidak terjadi [[pertumbuhan]] dan aktivitas [[fisiologis]] berhenti sementara.<ref name="k"/> Proses dormansi biji ini penting untuk menjaga agar biji tidak berkecambah sebelum waktu yang tidak dikehendaki.<ref name="k"/> Hal ini terutama sangat dibutuhkan pada [[tumbuhan tahunan]] dan [[tumbuhan dwimusim]] yang bijinya memerlukan cadangan makanan di [[musim dingin]] ataupun [[musim panas]] panjang<ref name="k"/>
Tumbuhan menghasilkan ABA untuk [[maturasi]] biji dan menjaga biji agar berkecambah di musim yang diinginkan.<ref name="k">{{en}} {{cite book |last= Linda RB|first= |authorlink= |coauthors= |title= Introductory Botany: Plants, People, and the Environment|year= 2007|publisher= Brooks Cole|location= |id= ISBN 978-0-534-46669-5}}</ref>
ABA juga sangat penting untuk menghadapi kondisi cekaman lingkungan, seperti [[kekeringan]]. Hormon ini merangsang penutupan [[stomata]] pada [[epidermis]] [[daun]] dengan menurunkan [[tekanan osmotik]] dalam sel dan menyebabkan [[turgor]] [[sel (biologi)|sel]].<ref name="z"/> Akibatnya, kehilangan cairan tanaman yang disebabkan oleh [[transpirasi]] melalui stomata dapat dicegah. ABA juga mencegah kehilangan air dari tubuh tumbuhan dengan membentuk lapisan [[epikutikula]] atau [[lapisan lilin]].<ref name="z"/> Selain itu, ABA juga dapat menstimulasi pengambilan air melalui [[akar]].<ref>{{en}} {{cite book |last= Lerner HR|first= |authorlink= |coauthors= |title= Plant Responses to Environmental Stresses: From Phytohormones to Genome Reorganization: From Phytohormones to Genome Reorganization|year= 1999|publisher= CRC Press|location= |id= ISBN 978-0-8247-0044-7}}</ref> Selain untuk menghadapi kekeringan, ABA juga berfungsi dalam menghadapi lingkungan dengan suhu rendah dan kadar garam atau [[salinitas]] yang tinggi.<ref name="d"/> Peningkatan konsentrasi ABA pada [[daun]] dapat diinduksi oleh konsentrasi garam yang tinggi pada akar.<ref name="d">{{en}} {{cite book |last= Arteca RN |first= |authorlink= |coauthors= |title= Plant growth substances: principles and applications|year= 1995|publisher= Springer |location= |id= ISBN 978-0-412-03911-9}}</ref> Dalam menghadapi musim dingin, ABA akan menghentikan pertumbuhan primer dan sekunder<ref name="z"/> Hormon yang dihasilkan pada [[tunas]] terminal ini akan memperlambat pertumbuhan dan memicu perkembangan [[primordia daun]] menjadi sisik yang berfungsi melindungi tunas dorman selama [[musim dingin]].<ref name="z"/> ABA juga akan menghambat pembelahan sel [[kambium]] pembuluh.<ref name="z">{{en}} {{cite book |last= Campbell NA, Reece JB|first= |authorlink= |coauthors= |title= Biology, 7th Edition|year=2004 |publisher= Benjamin Cummings|location= |id= ISBN 978-0-8053-7146-8}}</ref>
== Biosintesis ==
Biosintesis ABA dapat terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan [[karotenoid]], suatu [[pigmen tumbuhan|pigmen]] yang dihasilkan oleh [[kloroplas]].<ref name="q"/> Ada dua jalur [[metabolisme]] yang dapat ditempuh untuk menghasilkan ABA, yaitu jalur [[asam mevalonat]] (MVA) dan jalur [[metileritritol fosfat]] (MEP).<ref name="q"/> Secara tidak langsung, ABA dihasilkan dari [[oksidasi]] senyawa ''[[violaxanthonin]]'' menjadi ''[[xanthonin]]'' yang akan dikonversi menjadi ABA.<ref name="q"/> Sedangkan pada beberapa jenis cendawan patogenik, ABA dihasilkan secara langsung dari molekul [[isoprenoid]] C<sub>15</sub>, yaitu [[farnesil difosfat]].<ref name="q">{{en}} {{cite book |last= Peter J. Davies|first= |authorlink= |coauthors= |title= Plant hormones: biosynthesis, signal transduction, action!|year= 2005|publisher= Springer|location= |id= ISBN 978-1-4020-2684-3 }}</ref>
== Transportasi dalam tubuh tumbuhan ==
Pengangkutan hormon ABA dapat terjadi baik di [[xilem]] maupun [[floem]] dan arah pergerakannya bisa naik atau turun.<ref name="a"/> Transportasi ABA dari [[floem]] menuju ke daun dapat dirangsang oleh [[salinitas]] (kegaraman tinggi).<ref name="a"/> Pada tumbuhan tertentu, terdapat perbedaan transportasi ABA dalam siklus hidupnya.<ref name="a"/> Daun muda memerlukan ABA dari xilem dan floem, sedangkan daun dewasa merupakan sumber dari ABA dan dapat ditranspor ke luar daun.<ref name="a">{{en}} {{cite journal
| author = W. Dieter Jaschke, Andreas D. Peuke1, John S. Pate, Wolfram Hartung
| year = 1997
|