Kabupaten Garut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh Arnawama (bicara) ke revisi terakhir oleh Gilang Bayu Rakasiwi Tag: Pengembalian |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 47:
|web = {{URL|http://www.garutkab.go.id}}
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Monumentale trap naar bordes van het sanatorium te Garoet. TMnr 60002524.jpg|jmpl|ka|220px|Hotel Ngamplang pada tahun 1920-an.]]▼
'''Kabupaten Garut''' ({{Lang-su|[[aksara Sunda]]: {{sund|ᮌᮛᮥᮒ᮪}}}}) adalah sebuah wilayah [[Kabupaten]] yang terletak di provinsi [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan [[Tarogong Kidul, Garut|Tarogong Kidul]]. Kabupaten Garut berbatasan dengan [[Kabupaten Sumedang]] di bagian utara, [[Kabupaten Tasikmalaya]] dan [[Kabupaten Majalengka]] di bagian timur, [[Samudra Hindia]] di selatan, serta [[Kabupaten Cianjur]] dan [[Kabupaten Bandung]] di bagian barat.
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM
Sejarah Garut tak bisa dilepaskan dari Kabupaten Limbangan. Kabupaten Limbangan adalah Kabupaten lama yang ibu kotanya dipindahkan ke Garut kini karena sering kali terjadi bencana alam berupa banjir yang melanda daerah ibu kota. Selain itu, kurang berkembangnya pusat pemerintahan karena jauh dari sungai yang menjadi sarana transportasi dan irigasi areal pesawahan dan perkebunan. [[Raden Adipati Aria Adiwijaya|Bupati Adiwijaya]] (1813–1831) membentuk panitia survei lokasi untuk ibu kota kabupaten yang baru. Pilihan akhirnya jatuh di tempat yang dikelilingi [[gunung]] dan memiliki [[mata air]] yang mengalir ke [[Ci Manuk|Cimanuk]].
Baris 82 ⟶ 81:
=== Geomorfologi ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Hoofdweg van Garoet links de apotheek Preanger TMnr 10014985.jpg|jmpl|ki|220px|Sociestraat atau Jalan Jend. Ahmad Yani pada sekarang pada tahun 1936.]]
Bentang alam Kabupaten Garut Bagian Utara terdiri dari atas dua aransemen bentang alam, yaitu: (1) dataran dan cekungan antar gunung berbentuk tapal kuda membuka ke arah utara, (2) rangkaian-rangkaian gunung api aktif yang mengelilingi dataran dan cekungan antar gunung, seperti komplek G. Guntur – G. Haruman – G. Kamojang di sebelah barat, G. Papandayan – G. Cikuray di sebelah selatan tenggara, dan G. Cikuray – G. Talagabodas – G. Galunggung di sebelah timur. Bentang alam di sebelah Selatan terdiri dari dataran dan hamparan pesisir pantai dengan garis pantai sepanjang 80 km.
Evolusi bentang alam Kabupaten Garut khususnya Garut Utara dapat dijelaskan melalui 2 (dua) pendekatan hipotesis, yaitu:
# Bemmelen (1949) berpendapat bahwa terbentuknya tataan bentang alam, khususnya di sekitar Garut, dikontrol oleh aktivitas vulkanik yang berlangsung pada periode [[Kuarter]] (sekitar 2 juta tahun lalu sampai sekarang). Setelah terjadi pergerakan tektonik yang memicu pembentukan pegunungan di akhir Pleistosen, terjadilah deformasi regional yang digerakkan oleh beberapa patahan, seperti patahan Lembang, patahan Kancana, dan patahan Malabar-Tilu. Khusus di sekitar dataran antar gunung Garut diperkirakan telah terjadi suatu penurunan (depresi) akibat isostasi (proses menuju keseimbangan) dari batuan dasar dan pembebanan batuan sedimen vulkaniklastik di atasnya.
# Menurut konsep Tektonik Lempeng (Hamilton, 1979), proses pembentukan gunung api di Zona Bandung tidak terlepas dari proses pembentukan busur magmatis Sunda yang dikontrol oleh aktivitas penunjaman (subduksi) Lempeng Samudra Indonesia yang menyusup sekitar 6–10 cm/tahun di bawah Lempeng Kontinen Asia. Bongkahan (slab) lempeng samudra setebal lebih dari 12 km tersebut akan tenggelam ke mantel bagian luar yang bersuhu lebih dari 3000°, sehingga mengalami pencairan kembali. Akibat komposisi lempeng kerak samudra bersifat basa, sedangkan mantel bagian luar bersifat asam, maka pada saat pencairan akan terjadi asimilasi magma yang memicu bergeraknya magma ke permukaan membentuk busur magmatis berkomposisi andesitis-basaltis. Setelah terbentuk busur magmatis, pergerakan tektonik internal (intra-arctectonics) selanjutnya bertindak sebagai penyebab utama terjadinya proses perlipatan, patahan, dan pembentukan cekungan antar gunung.
Baris 100 ⟶ 103:
=== Geologi ===
▲[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM
Berdasarkan peta geologi skala 1:100.000 lembar Arjawinangun, Bandung dan Garut yang dikompilasi oleh Ratman & Gafor (1998) menjadi peta geologi skala 1:500.000, tataan dan urutan batuan penyusun di wilayah Kabupaten Garut bagian utara didominasi oleh material vulkanik yang berasosiasi dengan letusan (erupsi) gunung api, di antaranya erupsi G. Cikuray, G. Papandayan dan G. Guntur. Erupsi tersebut berlangsung beberapa kali secara sporadik selama periode Kuarter (2 juta tahun) lalu, sehingga menghasilkan material vulkanis berupa breksi, lava, lahar dan [[tuf]]a yang mengandung [[kuarsa]] dan tumpuk menumpuk pada dataran antar gunung di Garut.
Baris 140 ⟶ 145:
|-
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 207 ⟶ 211:
== Pariwisata ==
Kabupaten Garut menjadi salah satu destinasi [[pariwisata]] unggulan di [[Jawa Barat]]. Terbentangnya Kabupaten Garut dari [[Garut Utara]] sampai dengan [[Garut Selatan]] juga memiliki berbagai objek wisata
== Referensi ==
{{reflist|2}}
=== Kepustakaan ===
|