Bias kebertahanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
01mina10cities (bicara | kontrib)
k penambahan defini bias penyintas
01mina10cities (bicara | kontrib)
revisi caption gambar
Baris 1:
[[File:Survivorship-bias.svg|thumb|upright=1.35|Gambar hipotetis titik - titik berwarna merah yang menunjukkan lokasi tembakan peluru musuh saat Perang Dunia II yang mengenai pesawat. Walaupun terkena serangan, pesawat masih bisa kembali ke pangkalan dengan selamat. JikaAwalnya parapihak mekanikmiliter setelah mempelajari gambar tersebut dan, berusaha memperkuat pesawat hanya di titik - titik merah,. makaDalam hal ini, mereka telah mengalami bias penyintaspenyintasan. Jika[[Abraham Wald]] seorang matematikawan Yahudi kelahiran Hungaria mengingatkan pihak milter bahwa jika pesawat masih bisa selamat karena ditembak di titik - titik merah, artinya bagian tersebut seharusnya tidak perlu diperkuat. Seharusnya parapihak mekanikmiliter memperkuat titik - titik putih yang ketika ditembak peluru akan menyebabkan pesawat jatuh dan tidak bisa kembali ke pangkalan dengan selamat]]
 
'''Bias kebertahanan atau bias penyintaspenyintasan''' ({{lang-en|Survivorship bias}}) adalah kesalahan logika karena memusatkan perhatian pada orang atau benda yang berhasil melalui suatu proses dan mengabaikan mereka yang tidak, sehingga mengarahkan pada kesimpulan yang salah. Dengan kata lain, bias kebertahanan adalah jenis [[bias seleksi]] dimana suatu hasil dari hasil tertentu dievaluasi secara tidak tepat. Bias ini dapat menimbulkan keyakinan yang terlalu optimistik karena mengabaikan kegagalan, seperti saat perusahaan yang sudah bangkrut tidak diikutkan dalam analisis performa finansial. Bias kebertahanan juga dapat menyebabkan keyakinan yang salah bahwa keberhasilan dalam suatu kelompok disebabkan oleh properti khusus.
 
Bias kebertahanan merupakan salah satu jenis [[bias seleksi]].