Nitroselulosa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pernis dan pelapis: menambahkan pranala dalam
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
Baris 13:
 
== Penggunaan ==
Selulosa nitrat terutama digunakan dalam produksi pernis dan pelapis, bahan peledak, dan [[seluloid]].<ref name=":1">{{Cite journal|last=Saunders|first=C. W.|last2=Taylor|first2=L. T.|date=1990-09|title=A review of the synthesis, chemistry and analysis of nitrocellulose|url=http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/07370659008012572|journal=Journal of Energetic Materials|language=en|volume=8|issue=3|pages=149–203|doi=10.1080/07370659008012572|issn=0737-0652}}</ref>
 
=== Pernis dan pelapis ===
Baris 48:
Pada sekitar 1846, Christian Friedrich Schönbein, seorang ahli kimia dari Jerman-Swiss, membuat terobosan signifikan dalam pengembangan nitroselulosa.<ref>Schönbein first communicated his discovery to the [[:de:Naturforschende Gesellschaft in Basel|Naturforschende Gesellschaft]] of [[Basel]], Switzerland on March 11, 1846:</ref> Ketika bekerja di dapur rumahnya di [[Basel]], dia tidak sengaja menumpahkan campuran asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) di atas meja dapur. Untuk membersihkan tumpahan tersebut, ia menggunakan celemek katun yang ada di dekatnya, yang kemudian ia gantung di pintu kompor untuk dikeringkan. Hal yang mengejutkannya, celemek itu menyala begitu kering. Kejadian ini mendorong Schönbein untuk mengembangkan metode praktis untuk memproduksi nitroselulosa.
 
Metodenya melibatkan pencelupan satu bagian [[kapas]] halus ke dalam campuran asam sulfat dan asam nitrat dengan proporsi yang sama (15 bagian). Setelah dua menit, kapas dikeluarkan dan dibilas dengan air dingin untuk mengatur tingkat [[esterifikasi]] dan menghilangkan asam yang tersisa. Kapas kemudian dikeringkan secara perlahan pada suhu di bawah 40&nbsp;°C. Formulasi Schönbein menjadi banyak digunakan dan ia berkolaborasi dengan Rudolf Christian Böttger, seorang profesor dari [[Frankfurt am Main|Frankfurt]] yang secara terpisah menemukan proses yang sama pada tahun yang sama.
 
John Hall & Son memperoleh hak paten untuk produksi ''guncotton'' pada 1846 dan mendirikan pabrik khusus di Marsh Works di Faversham, Kent, pada 1847. Namun, pada saat itu, proses pembuatannya belum dipahami dengan baik, dan tindakan pencegahan keselamatan yang diterapkan masih sangat minim. Tragisnya, pada Juli 1847, sebuah ledakan besar terjadi di pabrik tersebut, merenggut nyawa sekitar 20 orang pekerja. Sebagai akibat dari insiden ini, pabrik segera ditutup. Produksi ''guncotton'' terhenti selama lebih dari 15 tahun sampai dapat dikembangkan prosedur manufaktur yang lebih aman.<ref>{{cite book|last=Ponting|first=Clive|year=2011|url=https://books.google.com/books?id=vGEGzWqfAtgC|title=Gunpowder: An Explosive History&nbsp;– from the Alchemists of China to the Battlefields of Europe|publisher=Random House|isbn=9781448128112}}</ref>
Baris 81:
 
=== Pelapis ===
Pernis nitroselulosa, yang diproduksi oleh berbagai produsen termasuk [[DuPont]], secara luas digunakan sebagai bahan utama untuk mengecat mobil dalam waktu yang lama. Daya tahannya, serta dengan kerumitan hasil akhir modern dan peraturan lingkungan, pada akhirnya mendorong produsen untuk mengeksplorasi teknologi yang lebih baru. Namun, pernis nitroselulosa tetap populer di kalangan penghobi karena nilai historisnya dan kemudahan untuk mendapatkan hasil akhir yang profesional. Banyak cat ''touch-up'' otomotif terus dibuat dari pernis karena sifatnya yang cepat kering, mudah diaplikasikan, dan sifat rekat yang sangat baik, terlepas dari bahan pernis aslinya.
 
Hal yang menarik, gitar terkadang memiliki kode warna yang sama dengan mobil kontemporer. Meskipun pernis nitroselulosa tidak lagi digunakan untuk produksi massal karena peraturan lingkungan dan biaya pengaplikasiannya dibandingkan dengan politur poli, Gibson tetap menggunakannya pada semua gitar mereka, dan Fender menggunakannya ketika mereproduksi model yang akurat secara historis. Seiring waktu, pernis nitroselulosa mengembangkan karakteristik menguning dan retak, yang sering dibuat ulang oleh toko-toko khusus untuk memberikan tampilan vintage pada instrumen. Bengkel gitar yang lebih kecil (luthier) juga sering menggunakan "nitro" karena memiliki status yang hampir mistis di kalangan gitaris.
Baris 91:
Kebakaran yang sering terjadi dan menghancurkan terkait dengan seluloid atau "film nitrat" merupakan kejadian umum dalam industri film selama era [[film bisu]] dan selama bertahun-tahun setelah diperkenalkannya [[Film suara|film bersuara]].<ref>Kahana, Yoram (2016).</ref> Kebakaran ini sering dikaitkan dengan kerusakan proyektor dan [[Suhu swasulut|pembakaran spontan]] film nitrat yang disimpan di lemari besi studio dan struktur lainnya. Kebakaran ini menyebabkan kehancuran yang parah, mengakibatkan hilangnya atau kerusakan parah pada bioskop, banyak korban luka dan meninggal, serta kehancuran total master negatif dan cetakan asli dari ribuan film, membuat film tersebut hilang selamanya. Bahkan dalam kasus-kasus di mana stok nitrat tidak secara langsung menyulut kebakaran dahsyat, adanya kumpulan besar film di dekatnya bertindak sebagai bahan bakar, dapat memperparah intensitas dan tingkat kerusakan ketika api dari sumber lain menjangkau mereka.
 
Pada 1914, kerugian besar terjadi pada awal sejarah perfilman Amerika akibat kebakaran film nitrat. Pada tahun tersebut, lima kebakaran dahsyat terjadi di studio-studio besar dan pabrik pemrosesan film, bertepatan dengan sengketa hukum antara Goodwin Film dan Kodak. Pada 19 Maret, kebakaran di Eclair Moving Picture Company di Fort Lee, New Jersey, mengakibatkan kehancuran jutaan meter film.<ref>[[iarchive:motography11elec/page/242/mode/2up|"Eclair Plant Burns"]], ''Motography'' (Chicago), 4 April 1914, p. 243.</ref> Tak lama setelah itu, [[Edison Studios]] di New York City mengalami kebakaran lain, menyebabkan hilangnya banyak gulungan, negatif, dan cetakan. Pada 13 Mei, pabrik film Colonial Hall milik [[Universal Studios|Universal Pictures]] di Manhattan mengalami nasib serupa.<ref>"'Movie' Films Burn With Edison Studio", ''The New York Times'', 29 March 1914, p. 13.</ref><ref>[[iarchive:clipper62-1914-05/page/n97/mode/2up|"Universal's Factory Gutted By Disastrous Conflagration"]], ''New York Clipper'', 23 May 1914, p. 15.</ref> Selanjutnya, pada 13 Juni, api meletus di gudang film [[Lubin Manufacturing Company]] di Philadelphia, menghancurkan sebagian besar katalog pra-1914 milik studio tersebut.<ref>[[iarchive:movingpicturewor20newy/page/1802/mode/2up|"Big Fire At Lubin Plant"]], ''The Moving Picture World'', 27 June 1914, p. 1803.</ref> Perusahaan Edison menghadapi kebakaran lain pada 9 Desember di kompleks pemrosesan filmnya di West Orange, New Jersey, yang menyebabkan kerusakan properti yang luas.<ref name="ReferenceA">"Fire Originated in Building in Which Films Were Inspected", ''[[New York World]]'' ([[Manhattan]]), 10 December 1914, p. 1.</ref> Kebakaran itu, dimulai di dalam gedung inspeksi film dan menyebabkan kerusakan properti lebih dari $ 7.000.000 ($ {{Inflasi|US|7000000|1914}} hari ini).<ref>"Fire Originated in Building in Which Films Were Inspectedname="ReferenceA", ''[[New York World]]'' ([[Manhattan]]), 10 December 1914, p. 1.</ref>
 
Meskipun telah ada kemajuan dalam teknologi film, arsip-arsip film masih rentan terhadap kebakaran, seperti yang terlihat pada kebakaran brankas MGM pada 1965 yang menghanguskan banyak film yang telah berusia puluhan tahun.
Baris 97:
Karena sifat film nitroselulosa yang sangat mudah terbakar yang digunakan dalam film, banyak bioskop yang mengambil tindakan untuk membuat ruang proyeksi mereka tahan api dengan memasang penutup dinding asbes. Penambahan ini bertujuan untuk mencegah atau menunda penyebaran api di luar area proyeksi. Sebuah film pelatihan untuk proyeksionis bahkan menyertakan cuplikan penyalaan terkendali pada gulungan film nitrat, yang terus menyala meskipun terendam air sepenuhnya.<ref>{{Cite book|last=Kermode|first=Mark|date=May 1, 2012|url=https://books.google.com/books?id=Ar1F5LVhLwcC&pg=PA3|title=The Good, the Bad and the Multiplex|publisher=Random House|isbn=9780099543497|page=3|author-link=Mark Kermode}}</ref> Setelah dinyalakan, film nitroselulosa sangat sulit dipadamkan. Tidak seperti kebanyakan bahan yang mudah terbakar lainnya, film nitroselulosa ini tidak memerlukan sumber udara untuk mempertahankan nyala api, karena mengandung cukup oksigen dalam struktur molekulnya. Oleh karena itu, merendam film yang terbakar di dalam air tidak dapat memadamkan api dan berpotensi meningkatkan jumlah asap yang dihasilkan.<ref>[http://www.hse.gov.uk/pubns Health and Safety Executive leaflet/cellulose.pdf]</ref><ref>{{Pranala mati}}[http://www.britmovie.co.uk/forums/ask-film-question/24900-flammable-film.html Interesting discussion on NC films.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141217045028/http://www.britmovie.co.uk/forums/ask-film-question/24900-flammable-film.html |date=2014-12-17 }}</ref> Untuk mematuhi tindakan pencegahan keselamatan, layan lintas rel [[London Underground]] melarang pengangkutan film pada sistemnya sampai film pengaman diperkenalkan.
 
Kebakaran bioskop yang diakibatkan oleh penyalaan stok film nitroselulosa juga sering terjadi. Insiden tragis yang terkait dengan film nitrat terjadi di berbagai tempat. Pada 1926, tragedi bioskop Dromcolliher di [[County Limerick]], Irlandia, merenggut nyawa 48 orang dan dikaitkan dengan film nitroselulosa. Demikian pula, pada 1929, kebakaran yang berkaitan dengan film terjadi di Bioskop Glen di Paisley, Skotlandia, menyebabkan kematian 69 anak.
 
Saat ini, proyeksi film nitrat sudah jarang dilakukan dan tunduk pada peraturan yang ketat, sehingga memerlukan pelatihan keselamatan yang ekstensif bagi para proyeksionis. Proyektor yang secara khusus disertifikasi untuk pengoperasian film nitrat mengalami banyak modifikasi. Contohnya, gulungan umpan dan gulungan pengambil ditutup dengan penutup logam tebal dengan celah kecil untuk memungkinkan film melewatinya. Proyektor juga disesuaikan untuk mengakomodasi beberapa alat pemadam kebakaran dengan nozel yang diarahkan ke gerbang film. Alat pemadam ini didesain untuk secara otomatis aktif jika sepotong film di dekat gerbang mulai terbakar. Meskipun aktivasi ini kemungkinan menyebabkan kerusakan pada sebagian besar komponen proyektor, tetapi cara ini secara efektif menahan api dan mencegah kerusakan yang lebih parah. Ruang proyeksi juga dapat dilengkapi dengan penutup logam otomatis untuk jendela proyeksi untuk mencegah penyebaran api ke auditorium.
 
Saat ini, Teater Dryden di Museum George Eastman berdiri sebagai salah satu dari sedikit teater di seluruh dunia yang mampu menayangkan film nitrat dengan aman dan secara teratur menawarkan pemutaran film tersebut untuk umum.<ref>{{Cite web|date=2015-06-04|title=Nitrate Film: If It Hasn't Gone Away, It's Still Here!|url=https://protekvaults.com/nitrate-film-if-it-hasnt-gone-away-its-still-here/|website=Pro-Tek Vaults|archive-url=https://web.archive.org/web/20160312004951/https://protekvaults.com/nitrate-film-if-it-hasnt-gone-away-its-still-here/|archive-date=2016-03-12|access-date=11 March 2016|url-status=dead}}</ref><ref>{{Cite web|title=About the Dryden Theatre|url=https://www.eastman.org/about-dryden-theatre|website=George Eastman Museum|archive-url=https://web.archive.org/web/20160312015938/https://www.eastman.org/about-dryden-theatre|archive-date=12 March 2016|access-date=11 March 2016|url-status=dead}}</ref>
Baris 107:
 
=== Bola Hyatt ===
Karena sifat nitroselulosa yang mudah meledak, tidak semua penggunaan bahan ini berhasil. Pada 1869, ketika gajah diburu hingga hampir punah untuk diambil gadingnya, industri biliar mencari pengganti bola biliar dari gading dan menawarkan hadiah sebesar US$10.000. John Wesley Hyatt menemukan pengganti bola biliar dengan menggunakan bahan baru yang disebutnya sebagai nitroselulosa kamper, yang kemudian dikenal sebagai Celluloid, termoplastik pertama. Meskipun Celluloid pada awalnya mendapatkan popularitas, bola Hyatt terbukti sangat mudah terbakar, dan terkadang bagian kulit luarnya akan meledak saat terkena benturan. Pemilik sebuah bar biliar di Colorado menulis surat kepada Hyatt, mengungkapkan kekhawatirannya tentang kecenderungan meledak, karena suara ledakan akan menyebabkan semua orang di bar tersebut menarik senjata mereka.<ref>''[[Connections (British documentary)|Connections]]'', [[James Burke (science historian)|James Burke]], Volume 9, "Countdown", 29:00–31:45, 1978</ref><ref>{{Cite book|last=United States. National Resources Committee|year=1941|title=Research: A National Resource|publisher=USGPO|page=29}}</ref>
 
Proses pembuatan yang dipatenkan Hyatt dari 1881 melibatkan penempatan massa nitroselulosa di dalam kantong karet, yang kemudian direndam dalam silinder berisi cairan dan dipanaskan.<ref>{{US patent|239792}}</ref> Tekanan diberikan pada cairan tersebut, menghasilkan kompresi seragam massa nitroselulosa menjadi bentuk bola saat pelarutnya menguap karena panas. Bola kemudian didinginkan dan diputar untuk memastikan bola yang seragam. Karena insiden ledakan, proses pembuatan ini kemudian dikenal sebagai "metode pistol Hyatt."<ref>{{Cite book|last=Worden|first=Edward Chauncey|year=1911|title=Nitrocellulose Industry|publisher=D. Van Nostrand Company|volume=2|pages=726–727}}</ref>
Baris 117:
Nitroselulosa ditemukan mengalami penguraian secara bertahap, yang menyebabkan pelepasan asam nitrat dan mempercepat proses penguraian, yang pada akhirnya menghasilkan pembentukan bubuk yang mudah terbakar. Belakangan diketahui bahwa menyimpan nitroselulosa pada suhu rendah secara efektif dapat menunda reaksi ini tanpa batas waktu. Sayangnya, sebagian besar film yang diproduksi pada awal abad ke-20 diyakini telah hilang, baik karena disintegrasi yang dikatalisis sendiri ini atau akibat kebakaran di gudang studio. Hal ini menghadirkan tantangan yang signifikan bagi para pengarsip film yang terlibat dalam pelestarian film lama.
 
Basis film nitroselulosa yang diproduksi Kodak bisa dibedakan dengan adanya kata "nitrat" dalam huruf gelap pada salah satu sisinya. Jika kata tersebut muncul dalam huruf yang jelas pada latar belakang yang gelap, ini mengindikasikan bahwa film tersebut berasal dari cetakan negatif atau proyeksi asli berbahan dasar nitrat. Namun demikian, bahwa film yang kita pegang saat ini, bisa jadi merupakan cetakan atau salinan negatif yang dibuat pada film pengaman. [[Film selulosa asetat|Film asetat]] yang diproduksi pada era ketika film nitrat masih digunakan diberi tanda "Safety" atau "Safety Film" dalam huruf gelap pada salah satu sisinya. Di negara-negara Barat, stok film 8, 9,5, dan 16 &nbsp;mm, terutama digunakan untuk tujuan amatir dan nonteater, tidak pernah diproduksi dengan bahan dasar nitrat. Namun demikian, ada rumor bahwa film nitrat 16 &nbsp;mm diproduksi di bekas Uni Soviet dan Tiongkok.<ref>{{Cite book|last=Cleveland|first=David|date=2002|title=This Film is Dangerous: A Celebration of Nitrate Film|location=Brussels|publisher=FIAF|isbn=978-2-9600296-0-4|editor-last=Smither|editor-first=Roger|page=196|chapter=Don't Try This at Home: Some Thoughts on Nitrate Film, With Particular Reference to Home Movie Systems|editor-last2=Surowiec|editor-first2=Catherine}}</ref>
 
Film nitrat merupakan pilihan dominan untuk film gambar bergerak 35 &nbsp;mm kelas profesional sejak awal industri ini hingga awal tahun 1950-an. Meskipun film pengaman berdasarkan selulosa asetat, khususnya selulosa diasetat dan selulosa asetat propionat, tersedia dalam ukuran yang lebih kecil untuk aplikasi tertentu (seperti mengirimkan film pendek atau mencetak iklan), tetapi film ini memiliki dua kelemahan besar dibandingkan dengan film nitrat. Pertama, harganya lebih mahal untuk diproduksi, dan kedua, kurang tahan lama ketika diproyeksikan berulang kali. Biaya penerapan tindakan pengamanan untuk film nitrat lebih rendah dibandingkan dengan basis pengamanan yang tersedia sebelum 1948. Namun demikian, keterbatasan ini diatasi dengan diperkenalkannya film dasar selulosa triasetat oleh Eastman Kodak pada 1948.<ref>{{Cite journal|last=Fordyce|first=Charles|displayauthors=etal|date=October 1948|title=Improved Safety Motion Picture Film Support|journal=Journal of the Society of Motion Picture Engineers|volume=51|issue=4|pages=331–350|doi=10.5594/j11731}}</ref> Selulosa triasetat dengan cepat menggantikan nitrat sebagai bahan dasar film utama dalam industri ini. Meskipun Kodak telah menghapus beberapa stok film nitrat sebelumnya, Kodak menghentikan produksi berbagai film rol nitrat pada 1950 dan menghentikan film nitrat 35 &nbsp;mm pada 1951.<ref>{{Cite book|last=Shanebrook|first=Robert L.|date=2016|title=Making Kodak Film|location=Rochester, NY|publisher=Robert L. Shanebrook|isbn=978-0-615-41825-4|edition=Expanded second|page=82}}</ref>
 
=== Film triasetat ===
Baris 157:
 
== Referensi ==
 
[[Kategori:Selulosa]]
[[Kategori:Kapas]]