Penangkapan ikan berlebih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HILAHAPA (bicara | kontrib)
HILAHAPA (bicara | kontrib)
Baris 6:
== Dampak ==
penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan telah diidentifikasi merusak terumbu karang yang ada<ref>{{Cite journal|last=Benjamin Kushner,|first=Emily Cooper|author-link=https://reefresilience.org/pdf/Reefs_at_Risk_Revisited.pdf|title=|journal=Reefs at Risk
Revisited}}</ref> kurang Lebih 56% dari terumbu dunia terancam rusak oleh penangkapan ikan yang berlebihan atau penangkapan ikan yang merusak. Beberapa wilayah di Asia Tenggara, di klaim terancam, di mana hampir 95% dari terumbu karang terpengaruh. Faktanya, banyak terumbu karang paling terpencil di dunia yang banyak yang rusak.<ref>{{Cite journal|last=Bachruddin|first=Bachruddin|date=1994-01-27|title=Bantuan-bantuan yang Dibutuhkan untuk Mengentaskan Kemiskinan di Indonesia|url=http://dx.doi.org/10.20885/unisia.vol14.iss21.art6|journal=Unisia|volume=14|issue=21|pages=53–60|doi=10.20885/unisia.vol14.iss21.art6|issn=0215-1421}}</ref>
 
Dampak penangkapan ikan berlebih secara tidak langsung adalah mengurangi pendapatan nelayan sehingga sebagian beralih profesi. Di Laut China Timur, nelayan beralih profesi dari [[perikanan tangkap]] ke [[budi daya perairan]], [[pemrosesan ikan]], dan [[wisata bahari]] setelah hasil tangkapan lokal menurun.<ref>{{cite news|url = http://www.chinadaily.com.cn/china/2006-08/16/content_666168.htm|title = Pollution, overfishing destroying E. China Sea fishery|publisher = China Dailiy|date = 2006-08-16}}</ref>