Bunga bidal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
k Aleirezkiette memindahkan halaman Digitalis ke Bunga bidal: Nama lokal
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Taxobox
| name = ''Digitalis'Bunga bidal'''
| image = Digitalis purpurea2.jpg
| image_width = 240px
Baris 32:
}}
 
'''''Digitalis''''', atau '''bunga bidal''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''Foxglove'', [[Bahasa Jerman|Jerman]]: ''Fingerhut'') adalah [[genus]] dari sekitar 20 [[spesies]] [[tumbuhan]] dua tahunan atau tahunan, yang dahulu digolongkan ke keluarga ''[[Scrophulariaceae]]''. Menurut penelitian ilmiah baru dalam bidang [[genetika]], tumbuhan ini dapat digolongkan dalam keluarga ''[[Plantaginaceae]]''. [[Bunga]] dari tumbuhan ini berbentuk seperti lonceng kecil dan warnanya berbeda menurut species dari ungu, merah muda, putih atau kuning. Tumbuhan ini berasal dari [[Eropa]], [[Asia]] bagian barat dan tengah, serta [[Afrika]] utara.
 
[[Spesies]] yang paling dikenal adalah ''Digitalis purpurea''. Ini adalah tumbuhan dua tahunan dan sering dikembangbiakkan sebagai [[tanaman hias]] karena bunganya yang ungu. Tahun pertama, saat tanaman ini tumbuh, menghasilkan daun-daun dasar, sedangkan tahun kedua tumbuh daun-daun serta tangkai yang panjangnya sampai 0,5 - 2,5 meter.
Baris 39:
 
== Kegunaan sebagai obat ==
 
Kegunaan ekstrak dari ''Digitalis purpurea'' sebagai obat diperkenalkan pertama kali oleh [[William Withering]]. Sebagai obat, [[glikosida]] dari tanaman ini digunakan untuk memperkuat kerja [[jantung]] (positif inotrop). Ekstrak dari digitalis biasanya diambil dari daun-daun tanaman yang tumbuh pada tahun kedua. Bagian-bagian yang murni dari tanaman ini juga dikenal dengan nama ''digoksin'' atau ''digitoksin''.
 
DigitalisBunga bidal bekerja di tubuh dengan cara menghalangi fungsi [[enzim]] natrium-kalium ATPase sehingga meningkatkan kadar [[kalsium]] di dalam sel-sel otot jantung. Meningkatnya kadar kalsium di dalam otot sel-sel jantung inilah yang menjadi sebab meningkatnya kekuatan kontraksi jantung.
 
== Reaksi sebagai racun ==
 
Apabila digunakan secara berlebihan, digitalisbunga bidal dapat berfungsi sebagai [[racun]]. Seluruh bagian tumbuhan ini mengandung glikosida, yang dapat menyebabkan keracunan. Reaksi-reaksi keracunan yang pertama mulai dari mual, muntah, [[diare]], sakit perut, [[halusinasi]], sakit kepala hingga [[delirium]]. Tergantung pada tingkat keracunan, korban keracunan juga mempunyai denyut nadi yang lemah, [[tremor]], [[xanthopsis]] (apa yang dilihat terlihat kuning), kejang-kejang dan bahkan dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang mematikan.
 
== Galeri ==