Cuanki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
Fraresti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Cuanki merupakan semacam siomay atau bakso tahu yang kering, yang kemudian diberi kuah. Panganan ini awalnya berbahan dasar daging babi, karena hanya memenuhi konsumen warga keturunan Tionghoa.
 
Pada dekade tahun 80-an, sejumlah mantan pegawai Choan Kie yang kebanyakan orang-orang dari beberapa wilayah, seperti Bandung, [[Kabupaten Garut|Garut]] dan Ciamis, kemudian mencoba memproduksi dan berjualan sendiri. Para pedagang memodifikasi bahan dasar yang awalnya minyak dan daging babi menjadi ikan hiu, agar bisa dikonsumsi masyarakat umum. Ternyata respons pasar bagus, makanan berkuah itu menjadi alternatif baru diantara bakso dan mie ayam.
 
Para pedagang menjajakan dengan cara memikul dan berjalan kaki secara berkeliling, sebagaimana para penjual bakso dan mie ayam di masa itu. Sehingga kata "Choan Kie" mengalami pergeseran menjadi kata "cuanki", singkatan dari "'''C'''ari '''U'''ang Jal'''an''' Ka'''ki'''" <ref>{{Cite web|title=Pencinta Kuliner Harus Tahu! Ini Asal Muasal Nama ‘Cuanki’ Tercipta|url=https://jabar.poskota.co.id/2021/02/24/pencinta-kuliner-harus-tahu-ini-asal-muasal-nama-cuanki-tercipta|website=poskota}}</ref>