Injourney Hospitality: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rudyindarto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
→Sejarah: perbaikan pranala |
||
Baris 39:
Sepanjang tahun 2015, perusahaan ini merenovasi enam hotel, yakni Inna Grand Bali Beach di Sanur, Inna Putri Bali di Nusa Dua, Inna Bali di Denpasar, Inna Garuda di Yogyakarta, Inna Simpang di Surabaya, dan [[Inna Samudera Beach Palabuhanratu Hotel|Inna Samudera Beach Hotel]] di [[Kota Pelabuhan Ratu|Pelabuhan Ratu]] dengan anggaran sebesar Rp1,5 triliun. Setelah direnovasi, jumlah kamar Inna Hotel Group secara keseluruhan pun bertambah dari hanya 2.200 unit menjadi 2.400 unit kamar.<ref name="Bidik 20%">{{cite news |last=Jati|first=Gentur Putro|editor-first= |editor-last= |date=4 November 2015 |title=Grup Inna Hotel Bidik Pendapatan Naik 20 Persen Tahun Depan |url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151104172427-92-89490/grup-inna-hotel-bidik-pendapatan-naik-20-persen-tahun-depan/ |work=[[CNN Indonesia]] |location= |access-date=4 Februari 2021}}</ref>
Pada tanggal 8 April 2021, anak usaha perusahaan ini, yakni PT Hotel Indonesia Group (HIG), meluncurkan tiga merek baru, yakni "KHAS" untuk hotel bintang tiga, "Truntum" untuk hotel bintang empat, dan "Meru" untuk hotel bintang lima.<ref name="brand">{{Cite web|url=https://m.industry.co.id/read/83794/hotel-indonesia-group-perkenalkan-brand-baru-di-tiga-wilayah-indonesia|title=Hotel Indonesia Group Perkenalkan Brand Baru di Tiga Wilayah Indonesia|publisher=Industry.co.id|language=id|access-date=23 Desember 2021|date=9 April 2021|first=Hariyanto|last=Hariyanto}}</ref> Pada tanggal 11 Juni 2021, perusahaan ini menyerahkan hotel-hotel miliknya ke [[Wika Realty]], sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan kepemilikan hotel BUMN.<ref name="holdinghotel">{{Cite news|url=https://m.bisnis.com/market/read/20210613/192/1404867/holding-hotel-bumn-makin-dekat-inbreng-11-hotel-diteken|title=Holding Hotel BUMN Makin Dekat, Inbreng 11 Hotel Diteken|first=M. Nurhadi|last=Pratomo|publisher=Bisnis.com|date=13 Juni 2021|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=27 Juli 2021|editor-last=Pratomo|editor-first=M. Nurhadi}}</ref> Walaupun begitu, perusahaan ini akan menjadi operator dari seluruh hotel BUMN yang telah disatukan kepemilikannya ke Wika Realty,<ref name="holding2">{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20210226183111-17-226507/erick-bikin-holding-hotel-indonesia-natour-spin-off-11-hotel|title=Erick Bikin Holding, Hotel Indonesia Natour Spin-Off 11 Hotel|first=Monica|last=Wareza|publisher=CNBC Indonesia|date=14 Juni 2021|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id|access-date=27 Juli 2021}}</ref> melalui anak usahanya, yakni HIG.<ref name="operator">{{Cite news|url=https://pressrelease.kontan.co.id/release/pembentukan-holding-hotel-bumn-memasuki-tahapan-dan-tonggak-baru|title=Pembentukan Holding Hotel BUMN Memasuki Tahapan dan Tonggak Baru|publisher=Kontan|date=26 Februari 2021|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|access-date=28 Juli 2021|last=Kontan}}</ref> Setelah transaksi ini selesai, HIG diberikan wewenang oleh Pemerintah Indonesia untuk mengelola sebelas hotel tambahan yang sebelumnya dikelola oleh BUMN lain, yakni sembilan hotel dengan merek Pesonna dari PT [[
Pada tanggal 6 Oktober 2021, Pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Aviasi Pariwisata Indonesia]], sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata.<ref name="holding">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176539/Salinan_PP_Nomor_104_Tahun_2021.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 104 tahun 2021|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=12 Oktober 2021}}</ref>
|