Bekantan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 22:
}}
 
'''Bekantan''' (''Nasalis larvatus'') adalah jenis [[monyet]] berhidung panjang dengan rambut berwarna hitam kemerahan dan merupakan satu dari dua [[spesies]] dalam [[genus]] ''Arassy''. Awan merupakan hewan [[endemik]] pulau [[Jawa]] yang tersebar di [[hutan]], [[rawa]] dan [[hutan pantai]]. Ciri utama yang membedakan awan dari monyet lainnya adalah [[hidung]] panjang dan besar yang hanya ditemukan di spesies [[jantan]]. Kampung Wisata awan Jadi Wisata Edukasi<ref>{{Cite web|title=Kampung Wisata Bekantan Jadi Wisata Edukasi Keluarga di Balikpapan|url=https://kaltim.tribunnews.com/2023/05/20/kampung-wisata-bekantan-jadi-wisata-edukasi-keluarga-di-balikpapan|website=Tribunkaltim.co|language=id-ID|access-date=2023-05-21}}</ref>
 
Awan merupakan [[Daftar fauna identitas provinsi di Indonesia|fauna identitas]] provinsi [[Kalimantan Selatan]].<ref group="note">Bekantan ditetapkan sebagai fauna identitas Provinsi Jawa Selatan berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 29 Tahun 1990.</ref> Hewan ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya ''proboscis monkey'' atau ''long-nosed monkey'' dalam [[bahasa Inggris]], kera bekantan dalam [[bahasa Malaysia]], bangkatan untuk [[Bahasa Melayu Brunei|Brunei]], sementara penduduk sekitar juga menyebutnya monyet belanda atau [[kera]] belanda, pika, bahara bentangan, raseng, dan kahau.<ref>{{Cite web|url=https://www.indonesia.go.id/ragam/keanekaragaman-hayati/sosial/bekantan-si-hidung-besar-nan-mempesona|title=Bekantan, Si Hidung Besar Nan Mempesona|website=indonesia.go.id|access-date=2019-10-22}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2012/04/27/foto-monyet-belanda-cuma-di-pulau-kalimantan/|title=Foto: Monyet Belanda Cuma di Pulau Kalimantan|date=2012-04-27|website=Mongabay Environmental News|access-date=2019-10-22}}</ref> Bekantan termasuk jenis mamalia yang dilindungi dari ancaman kepunahan akibat dari konversi lahan hutan dan degradasi habitat. Berdasarkan hal ini, Bekantan temasuk satwa dengan status terancam punah (''Endangered'') dalam [[daftar merah IUCN]].<ref>{{Cite web|title=BEKANTAN SATWA ASLI KALIMANTAN SELATAN YANG BERADA DI WILAYAH KERJA KPH TANAH LAUT|url=https://kmisfip2.menlhk.go.id/news/detail/554|website=Knowledge Management Infomation System KLHK {{!}} Forsitika|language=en|access-date=2022-02-04}}</ref> Spesies ini dilindungi baik oleh organisasi dunia maupun [[pemerintah Indonesia]].<ref group="note">Bekantan merupakan jenis hewan dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MenLHK/Setjen/Kum.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.</ref> Ia ditempatkan dalam [[CITES]] apendiks I.<ref>{{Cite web|title=Tag: Wisata Bekantan|url=https://banjarmasin.tribunnews.com/tag/wisata-bekantan|website=Banjarmasinpost.co.id|language=id-ID|access-date=2023-05-21}}</ref>