Latinisasi (bahasa): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
|||
Baris 2:
Seringkali, proses romanisasi agak sulit karena huruf Latin hanya memiliki 26 karakter, pada beberapa kasus lebih sedikit daripada aksara-aksara lain. Akan tetapi, hal ini bisa dipecahkan dengan menggunakan [[tanda diakritis]] atau kombinasi huruf. Dalam [[bahasa Indonesia]], tidak ada tanda diakritis, tetapi ada kombinasi huruf yang melambangkan satu [[fonem]], yaitu "ny", "ng", "kh", dan "sy".
Biasanya ada beberapa cara untuk meromanisasi suatu bahasa. Untuk [[bahasa Rusia]], Uni Soviet menetapkan beberapa sistem, dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] serta [[Organisasi Internasional untuk Standardisasi]] menetapkan dua sistem lainnya. Ada juga beberapa metode untuk [[bahasa Arab]], [[Bahasa Jepang|Jepang]], dan [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]. Beberapa sistem romanisasi didasarkan pada sistem penulisan bahasa asli, didasarkan pada ucapan dalam bahasa asli, dan beberapa didasarkan pada keduanya. Dengan kata lain, beberapa sistem romanisasi didasarkan pada [[transliterasi]], dan yang lainnya didasarkan pada [[transkripsi]].
== Daftar bahasa yang sekarang menggunakan huruf Latin ==
|