Konstans II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 31:
Di lain pihak, kemajuan Kekalifanan berlanjut tak terkendali. Pada 647, mereka memasuki [[Armenia]] dan [[Kapadokia]] lalu menguasai Caesarea Mazaca. Pada tahun yang sama, mereka menyerang Afrika dan membunuh Gregorius. Pada 648, kaum Arab menyerang Phyrgia, dan pada 649 mereka melancarkan ekspedisi laut pertama terhadap Kreta. Sebuah serangan besar kaum Arab di Silisia dan Isauria pada 650-651 memaksa kaisar untuk berunding dengan gubernur dari Kalifah Uthman di Suriah, Muawiyah. Perdamaian ini diikuti penundaan sesaat dan membuat Konstans mampu mempertahankan Armenia barat.
Pada 654, Muawiyah memperbarui serangannya di laut dengan menjarah Rhodes. Konstans memimpin armada untuk menyerang kaum muslim di Phoinike (seberang Lycia) pada 655 dalam [[Pertempuran Dzatus Shawari|Pertempuran Tiang-Tiang]], tetapi kemudian ia mengalami kekalahan dengan: 500 kapal Bizantium hancur, kaisar hampir terbunuh. Sebelum pertempuran, penulis kronik Theopanes yang Beriman mengatakan bahwa kaisar bermimpi ada di Tesalonika; mimpi ini diperkirakan tanda kekalahannya melawan Arab karena arti kata Tesalonika mirip dengan kalimat "Thes allo niken" yang berarti "memberi kemenangan pada yang lain (musuh)".<ref>«θὲς ἄλλῳ νὶκην», see Bury, John Bagnell (1889), ''[http://books.google.com/books?id=4dAJrLB8xh4C&lpg=PA290&dq=constans%20phoenix%20dream&hl=el&pg=PA290#v=onepage&q=constans%20phoenix%20dream&f=false A history of the later Roman empire from Arcadius to Irene]'', Adamant Media Corporation, 2005, p.290.</ref> Kalifah Uthman menyiapkan serangan untuk Konstantinopel, tetapi tidak pernah dijalankan karena terjadi Fitnah Pertama pada 656.
Pada 658, tekanan terhadap pertahanan di bagian timur mulai berkurang. Konstans berhasil mengalahkan kaum Slavik di Balkan, secara sementara mempertahankan pengaruh Bizantium atas mereka dan membawa sebagian dari mereka ke Anatolia (k. 649 atau 667). Pada 659 ia membawa pasukan ke timur, mengambil kesempatan karena perlawanan terhadap kekalifahan di Media. Pada tahun yang sama, ia memutuskan untuk berdamai dengan Arab.
|