Grand Prix Australia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 87:
[[Grand Prix F1 Australia 1988|Grand Prix Australia 1988]], Grand Prix yang terakhir di era turbo, menyaksikan Alain Prost berhasil memenangkan balapan ketujuhnya di musim ini dari rekan setimnya di McLaren dan Juara Dunia yang baru dinobatkan, yaitu Ayrton Senna, dengan juara keluar, yaitu Nelson Piquet, yang finis di posisi ketiga untuk Lotus, memberikan ketiga posisi podium untuk mesin Honda turbo. Balapan ini juga merupakan kemenangan yang ke-15 dan posisi terdepan yang ke-15 dalam 16 balapan di musim ini, di mana tim McLaren-Honda mendominasi total, sebuah dominasi yang belum pernah terlihat sebelumnya atau sejak di dalam ajang Formula Satu. Balapan pada tahun 1989 dilanda hujan lebat, dan para pembalap, terutama Prost, tidak mau memulai balapan karena kondisi yang sangat basah, terutama di lintasan lurus Brabham. Balapan ini terjadi setelah balapan yang kontroversial 2 minggu sebelumnya di Grand Prix Jepang di Suzuka, di mana Prost menabrak rekan setimnya yang dibenci, yaitu Senna, dan Senna kembali melaju dan finis pertama di akhir balapan, tetapi setelah diskusi politik didiskualifikasi karena memotong tikungan sebelum pit langsung di Suzuka; dampaknya muncul pada perlombaan. Tim McLaren telah memutuskan untuk mengajukan banding atas diskualifikasi Senna; jadi Senna masih punya peluang untuk menjadi juara dunia. Perlombaan sempat tertunda beberapa saat dan ada diskusi mengenai apakah balapan ini harus dimulai atau tidak. Senna lolos dengan posisi terdepan, dan memiliki niat untuk memulai balapan. Sirkuit masih diguyur hujan dan terendam air, namun para pembalap, termasuk Prost, mengalah dan pada akhirnya memulai balapan. Akan tetapi, Prost yang tidak yakin masuk setelah satu putaran dan mundur; dan Senna- yang masih dalam kondisi mental buruk sejak balapan sebelumnya, segera mulai membalap secepat yang dia bisa. Pada akhir putaran pertama, karena Minardi yang dikendarai oleh Pierluigi Martini menahan laju dua mobil Williams yang lebih cepat dari pembalap asal Belgia, yaitu [[Thierry Boutsen]], dan pembalap asal Italia, yaitu [[Riccardo Patrese]], Senna unggul sembilan detik dari Martini; mobil Williams segera melewati Martini, tetapi pada akhir putaran ketiga, Senna unggul 23 detik dari Boutsen yang berada di posisi kedua. Namun, bahkan dengan keunggulan besar yang ia perpanjang lebih jauh lagi, Senna terus berusaha keras mengambil peluang yang sangat berani bahkan untuk dirinya sendiri; dominasi psikologis yang dipancarkan oleh F1 terhadap pembalap asal Brasil itu membuat ia dikenal suka mengambil risiko yang tidak dilakukan oleh sebagian besar pembalap yang lain. Turun lurus ke Brabham pada putaran ke-13, Senna muncul di belakang mobil Brabham-Judd yang dikendarai oleh pembalap asal Inggris, yaitu Martin Brundle, dan Brundle memutuskan untuk pindah untuk membiarkan Senna lewat. Namun Senna dibutakan oleh cipratan air yang tebal; dan pembalap asal Brasil itu tidak lepas landas, dan menyebabkan dia menabrak bagian belakang mobil Brundle, merobek roda kiri depan dan suspensinya dan mengakibatkan pembalap asal Brasil itu pensiun. Ini secara efektif memberikan Prost gelar Kejuaraan Dunia Pembalap ketiganya; Permohonan banding tim McLaren belum diputuskan, namun karena Senna gagal mencetak poin, ia secara matematis tidak mampu mengejar Prost meskipun seandainya kemenangannya di Grand Prix Jepang tetap berlaku, dan hal itu tidak hanya dibatalkan, namun Senna menerima denda sebesar $100.000 dan larangan bermain selama enam bulan, yang mana keduanya dibatalkan. Boutsen berhasil memenangkan perlombaan ini dalam kondisi yang tidak membaik, dan balapan ini dibatalkan setelah mencapai batas waktu dua jam.
 
[[Grand Prix F1 Australia 1990|Grand Prix Australia 1990]] adalah Grand Prix Kejuaraan Dunia yang ke-500 yang pernah diadakan; dan balapan itu terjadi setelah balapan yang lebih kontroversial lagi di Suzuka. Senna menabrak Prost di tikungan pertama pada putaran pertama balapan; dan dia berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap untuk yang kedua kalinya. Grand Prix Australia pada tahun itu adalah balapan yang sangat menarik: Senna memimpin jalannya lomba ini selama 61 putaran, namun terpaksa harus tersingkir di dekat pintu masuk arena balap permanen karena masalah girboks pada mobilnya. Perlombaan kemudian berubah menjadi sprint sengit antara Nelson Piquet dengan mobil [[Benetton Formula|Benetton]]-[[Ford Motor Company|Ford]] miliknya dan Nigel Mansell dengan mobil Ferrari miliknya. Mansell menerobos lapangan dan berulang kali memecahkan rekor putaran saat mengejar mantan rekan setimnya di tim Williams tersebut. Hal ini hampir berakhir dengan bencana ketika mobil Ferrari yang dikemudikan oleh Mansell hampir menabrak mobil Benetton yang dikemudikan oleh Piquet di ujung Lurus Brabham dalam gerakan menyalip terakhir di putaran terakhir. Piquet berhasil menang dari duet pembalap Ferrari, yaitu Mansell dan Prost. Terdapat kontroversi sebelum balapan ketika Prost menolak untuk mengambil bagian dalam foto pembalap akhir musim tahunan dan pemotretan khusus yang dihadiri oleh Juara Dunia (termasuk juara legendaris lima kali [[Juan Manuel Fangio]], juara dunia sebanyak tiga-kali, yaitu [[Jack Brabham|Sir Jack Brabham]], [[Jackie Stewart]], Niki Lauda, ​​dandan Nelson Piquet; dan juara dunia yang lainnya, yaitu [[James Hunt]], Alan Jones, [[Denny Hulme]] dan Senna), karena Prost masih merasa jijik dan marah karena tidak ingin muncul di foto bersama dengan Senna, menyusul kecelakaan tikungan pertama mereka yang kontroversial pada balapan sebelumnya di [[Grand Prix F1 Jepang 1990|Jepang]], yang memberikan gelar Kejuaraan Dunia musim {{F1|1990}} untuk Senna.
 
Balapan pada tahun 1991 terkenal karena diadakan dalam kondisi yang sangat basah dan rumit, dan balapan ini pada akhirnya dihentikan setelah 14 dari 82 putaran yang dijadwalkan, dan [[Ayrton Senna]] dinyatakan sebagai pemenang. Prost telah dipecat dari tim Ferrari karena membuat komentar yang buruk tentang mobil tersebut setelah Suzuka; dia tidak berkompetisi dalam perlombaan ini. Gelar Kejuaraan Dunia Pembalap telah diputuskan untuk mendukung Senna; namun, gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor masih belum ditentukan antara tim McLaren dan Williams. Kemenangan Senna ditambah kemenangan ketiga rekan setimnya, yaitu Gerhard Berger, memberikan tim McLaren gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor untuk yang keempat kalinya secara berturut-turut; Pembalap Williams (yang berada di belakang McLaren dalam poin), yaitu Mansell, finis di posisi kedua (tetapi jatuh menjelang akhir balapan di ''chicane'' setelah pit) dan Riccardo Patrese finis di posisi kelima. Balapan ini memegang rekor balapan Formula Satu yang terpendek yang pernah ada karena hanya berlangsung 52 kilometer (33 mil)/24 menit. Pada akhirnya, rekor ini akan dilampaui oleh [[Grand Prix F1 Belgia 2021|Grand Prix Belgia 2021]], yang berlangsung hanya selama tiga putaran saja, namun diklasifikasikan setelah hanya satu putaran resmi saja. Juara Dunia sebanyak Tiga Kali, yaitu Nelson Piquet, yang finis di posisi kelima, pensiun dari balapan Grand Prix setelah balapan tersebut.
Baris 116:
Awal balapan pada tahun 2002 menyaksikan ''pole-sitter'' balapan ini, yaitu Barrichello, dan [[Ralf Schumacher]] dari tim Williams bertemu di Tikungan Satu dalam sebuah kecelakaan spektakuler yang menyebabkan 11 dari 22 mobil tersingkir sebelum akhir putaran pembuka. Michael Schumacher mendominasi setelahnya untuk membukukan kemenangan ketiga berturut-turut di kota Melbourne, tetapi prestasinya dibayangi oleh peringkat kelima dari pembalap asal Australia, yaitu Mark Webber, pada debutnya di dalam ajang Formula Satu. Webber, dalam mobil [[Minardi]] yang kekurangan tenaga dan kekurangan dana, harus pulih dari pit ''stop'' yang gagal dan menahan tantangan dari [[Mika Salo]] dari tim Toyota di tahap penutupan, dan naik podium setelah balapan dengan pemilik tim asal Australia, yaitu Paul Stoddart, di salah satu momen Grand Prix Melbourne yang paling berkesan. Pada tahun berikutnya, yaitu 2003, Coulthard kembali berhasil menang untuk tim McLaren dalam balapan yang diadakan dalam berbagai kondisi. Layanan normal dilanjutkan pada tahun 2004 dengan duet pembalap Ferrari, yaitu Schumacher dan Barrichello, yang merajalela – dalam dua putaran sesi latihan bebas hari Jumat, Schumacher telah menghapus rekor putaran Albert Park, dan meraih kemenangan telak. Pada tahun 2005, balapan ini berhasil dimenangkan oleh [[Renault di Formula Satu|tim Renault]] setelah badai selama sesi kualifikasi hari Sabtu menghasilkan posisi start dari grid yang kacau balau. Barrichello dan rekan setim Fisichella, yaitu [[Fernando Alonso]], masing-masing datang dari posisi ke-11 dan ke-13 di grid untuk bergabung bersama dengan ''pole'' ''sitter'' balapan ini, yaitu Fisichella, di atas podium.
 
Pada tahun 2006, Alonso berhasil meraih kemenangan pertamanya di negara Australia dalam balapan yang penuh dengan kecelakaan, yang menampilkan empat periode mobil keselamatan. Pada tahun 2007, [[Kimi Räikkönen]] berhasil memenangkan balapan pertamanya untuk tim Ferrari, sementara ''rookie'' [[Lewis Hamilton]] menjadi pembalap yang pertama dalam 11 tahun yang berhasil naik ke atas podium dalam debut F1-nya, dengan finis di urutan ketiga di belakang rekan setimnya di tim McLaren, yaitu Alonso. Hamilton berhasil memenangi balapan musim 2008 yang memiliki tiga periode mobil keselamatan, dan hanya enam pembalap saja yang berhasil finish. Pada tahun 2009, [[Jenson Button]] berhasil meraih kemenangan, berkendara untuk tim debutan [[Brawn GP]], yang mengadakan balapan pertamanya setelah Ross Brawn membeli tim tersebut setelah mundurnya [[Honda]] dari ajang Formula Satu. Tim ini dibentuk dari sisa-sisa tim [[Honda dalam Formula Satu|Honda Racing F1]] yang mengundurkan diri dari olahraga tersebut setelah musim 2008. Balapan berakhir dengan Button, yang memimpin jalannya lomba ini sejak awal, memimpin lapangan setelah mobil keselamatan dipasang dengan tiga putaran tersisa menyusul kecelakaan antara [[Sebastian Vettel]] dan [[Robert Kubica]], yang telah berjuang untuk memperebutkan tempat kedua. Hal ini mendorong rekan setim Button, yaitu sesama pembalap Brawn GP Rubens Barrichello, untuk naik ke posisi kedua, menandai posisi 1-2 yang bersejarah untuk tim. [[Toyota Racing (tim Formula Satu)|Pembalap Toyota]], yaitu [[Jarno Trulli]], diberi penalti waktu sebanyak 25 detik karena melewati Lewis Hamilton untuk tempat ketiga di bawah bendera kuning selama periode mobil keselamatan tersebut, yang mempromosikan Hamilton ke posisi tersebut. Namun, Hamilton kemudian didiskualifikasi dan poinnya dikurangi karena "sengaja menyesatkan pengawas balapan",<ref>{{cite news |url=https://www.theguardian.com/sport/2009/apr/02/lewis-hamilton-disqualified-australian-grand-prix |title=Lewis Hamilton disqualified from Australian Grand Prix |work=The Guardian |date=2 April 2009 |access-date=2 April 2009 |location=London |archive-date=6 January 2014 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140106122713/http://www.theguardian.com/sport/2009/apr/02/lewis-hamilton-disqualified-australian-grand-prix |url-status=live }}</ref> dengan Trulli yang kembali lagi naik ke posisi ketiga. Hasil akhir yang diperoleh [[Brawn GP|tim Brawn]], [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]], dan [[Toyota Racing (tim Formula Satu)|Toyota]] tetap diberikan, meskipun ada banding yang diajukan dua minggu kemudian terhadap keputusan tentang legalitas desain diffuser tim.<ref>{{cite news |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/7970488.stm |title=Button seals dream Australia win |publisher=[[BBC Sport]] |date=29 March 2009 |access-date=29 March 2009 |first=Chris |last=Whyatt |archive-date=24 April 2009 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090424115450/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/7970488.stm |url-status=live }}</ref> Hasil banding menguntungkan tim, di mana diffuser mereka dinyatakan sah berdasarkan aturan yang baru, dan tidak ada perubahan pada hasil balapan.
 
[[Grand Prix F1 Australia 2010|Grand Prix Australia 2010]] kembali berhasil dimenangkan oleh Button di kota Melbourne. Memulai balapan ini dari posisi keempat, ia bertaruh pada pergantian ban di awal balapan ke ban licin dalam kondisi kering, yang memungkinkannya untuk naik ke posisi kedua setelah kehilangan beberapa posisi di awal. [[Sebastian Vettel]] pensiun karena mobilnya mengalami masalah mekanis setelah menyelesaikan sesi kualifikasi di posisi terdepan dan memimpin jalannya balapan ini hingga pensiun, sehingga memberikan Button kemenangan. Balapan [[Grand Prix F1 Australia 2011|pada musim 2011]] menampilkan Vettel berhasil meraih kemenangan di tim Red Bull, dengan Hamilton yang finis di urutan kedua dan [[Vitaly Petrov]] yang finis di urutan ketiga untuk [[Team Lotus (2010–11)|tim Lotus]]. Ini adalah podium yang pertama bagi [[Pembalap Formula Satu dari Rusia|seorang Pembalap Formula Satu asal Rusia]]. Pada [[Grand Prix F1 Australia 2012|Grand Prix Australia 2012]], Button berhasil menang untuk yang ketiga kalinya dalam empat tahun di sirkuit tersebut. [[Grand Prix F1 Australia 2013|Grand Prix Australia 2013]] menyaksikan kemenangan yang mengejutkan, dengan Raikkonen di tim Lotus yang berhasil menang dari Alonso dan Vettel. Pengenalan kembali mesin V6 turbo hybrid untuk musim {{F1|2014}} menunjukkan performa yang dominan dari [[Mercedes-Benz di Formula Satu|pembalap Mercedes]], yaitu [[Nico Rosberg]], di [[Grand Prix F1 Australia 2014|Grand Prix Australia 2014]], yang mengambil kemenangan dari duet pembalap McLaren, yaitu [[Kevin Magnussen]] dan Button, di mana keduanya dipromosikan karena diskualifikasi [[Daniel Ricciardo]] di balapan pasca Red Bull karena aliran bahan bakar ilegal. Pada [[Grand Prix F1 Australia 2015|Grand Prix Australia 2015]], Hamilton berhasil meraih kemenangan dari rekan setimnya, yaitu Rosberg, dengan Vettel yang berhasil menyelesaikan posisi tiga besar.