Suku Kokoda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jeff van Timor (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jeff van Timor (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 11:
 
==Wilayah persebaran==
Suku Kokoda yang tinggal di [[Kota Sorong]] umumnya sudah mulai mengenal penggunaan [[teknologi]], mengingat lokasi perkampungan mereka juga bersebalahan dengan [[Bandar Udara Domine Eduard Osok]], [[Kota Sorong]]. Sementara itu, suku Kokoda yang tinggal di daerah IMEKKOImekko masih hidup dengan cara tradisional, seperti menokok sagu dan mencari ikan di dalam sungai atau kali dengan menggunakan alat berupa tangguh ayang yang dianyam dari pelepah sagu. Letak perkampungan itu sendiri sangat sulit dijangkau, baik dijangkau melalui jalur laut, darat, dan udara.
 
Secara geografis, mereka merasakan dua musim, yaitu [[musim panas]] dan [[musim hujan]]. Ketika musim panas tiba, masyarakat suku Kokoda akan mengalami kekurangan air. Namun demikian, mereka akan menggali sumur sedalam mungkin sampai kemudian menemukan sumber air. Hal itu telah berlangsung secara turun temurun.<ref name=":1">Normaningrum, Arumi (2011) ''Tradisi peminangan dengan 1500-2000 jenis barang di kalangan masyarakat muslim Kokoda: Kasus di kalangan masyarakat muslim Kokoda Distrik Manoi Sorong, Papua Barat Daya.'' Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Lihat melalui http://etheses.uin-malang.ac.id/1309/</ref>