Universitas Putra Indonesia Cianjur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Radot0411 (bicara | kontrib)
Menambahkan informasi terkait. Memperbaiki penggunaan kata dan tanda baca. Memperbaiki kata tertaut
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Baris 1:
{{fact}} {{paragraf_pembuka}} {{periksaterjemahan}} {{rapikan}} {{tanpa_referensi}} {{terjemah}} {{wikify}} {{yatim}}
Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur memiliki sejarah yang menarik. Universitas ini adalah universitas pertama yang berada di [[Kabupaten Cianjur|Cianjur]]. Semuanya dimulai dari keinginan '''Prof. Dr. Hj. Yuyun Moeslim Taher, SH.''' untuk membangun sebuah sekolah yang berkualitas di kota kelahirannya. Pada tahun '''1987''', meskipun dengan keterbatasan, sebuah gedung kecil didirikan sebagai tempat kursus yang hanya mampu menampung beberapa orang.
Sejarah berdirinya Universitas Putra Indonesia (UNPI), [http://bioskopedia.com Unpi Cianjur] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160627041633/http://bioskopedia.com/ |date=2016-06-27 }}
Tahukah kamu sejarah berdirinya Universitas Putra Indonesia, alias UNPI Cianjur ?
dan perlu kamu ketahui Universitas Putra Indonesia, alias UNPI Cianjur merupakan
Universitas Pertama yang ada di Cianjur.
 
Berawal dari keinginan luhur [[Prof. Dr. Hj. Yuyun Moeslim Taher, SH]] untuk membangun sebuah sekolah yang baik di [[Cianjur]] sebagai kota kelahiran dia, dengan segala keterbatasan dibangunlah sebuah gedung kecil pada tahun 1987 yang awalnya berupa tempat kursus dan hanya mampu menampung beberapa orang saja. Karena harus berbadan hukum maka diberi nama Yayasan Pendidikan Putra Indonesia.
 
PadaUntuk masamemastikan legalitas sekolah, didirikanlah Yayasan Pendidikan Putra Indonesia. Namun, pada awal pendirianpendiriannya, [['''Prof. Dr. Hj. Yuyun Moeslim Taher, SH]].''' mengalamimenghadapi kesulitan dalam pendanaan untuk mengembangkan sekolah ini. Dia harus menyisihkanmengumpulkan sedikituang demi sedikitdari sisa uang belanja hariannyaharian untuk ditabung. ApabilaSetiap kali ada cukup uang untuk menambah gedung, gedung pun dia tambahditambah. Jika hanya cukup untuk membeli peralatan sekolah, peralatan sekolah dibeli. Jika belum mencukupi, pembelian dan perluasan gedung ditunda.
 
 
Namun, berkat niat tulusnya, banyak pihak yang membantu. Banyak tenaga pengajar yang sukarela ingin ikut serta dalam membangun [[YAPI Bangil|YPPI]]. Bahkan ada yang rela hanya menerima uang lelah seadanya. Alhamdulillah, YPPI terus tumbuh dan semakin banyak mahasiswa yang bergabung. Fakultas-fakultas baru pun dibuka.
 
 
Pada tanggal 26 September 2001, YPPI berganti nama menjadi [[Universitas Pendidikan Indonesia|UNPI]], menjadi universitas pertama di Cianjur. '''Prof. Dr. Hj. Yuyun Moeslim Taher, SH.''' yang telah memiliki rejeki yang cukup, menggunakan dana tersebut untuk membeli tanah baru dan mendirikan gedung baru. Tujuannya adalah agar UNPI Cianjur menjadi tempat belajar yang nyaman dan modern bagi mahasiswa dan mahasiswinya.
 
 
Dengan rasa syukur dan doa kepada Allah SWT, '''Prof. Dr. Hj. Yuyun Moeslim Taher, SH.''' berharap agar UNPI Cianjur terus tumbuh dan berkembang. Generasi berikutnya akan melanjutkan perjuangan UNPI Cianjur dan menjadikannya sebagai bagian penting dalam pertumbuhan kota Cianjur dan [[Jawa Barat]] secara keseluruhan
 
Berawal dari keinginan luhur [[Prof. Dr. Hj. Yuyun Moeslim Taher, SH]] untuk membangun sebuah sekolah yang baik di [[Cianjur]] sebagai kota kelahiran dia, dengan segala keterbatasan dibangunlah sebuah gedung kecil pada tahun 1987 yang awalnya berupa tempat kursus dan hanya mampu menampung beberapa orang saja. Karena harus berbadan hukum maka diberi nama Yayasan Pendidikan Putra Indonesia.I
 
.
 
Apabila belum mencukupi, pembelian dan perluasan gedung ditunda. Dikarenakan niat dia yang tulus, banyak pihak yang membantu. Banyak tenaga pengajar yang sukarela ingin ikut membangun YPPI. Bahkan tidak jarang mereka rela hanya diberi uang lelah seadanya.