Purwati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 15:
Sejak 2008, Purwati mulai fokus meneliti ''stem cell'' dan pemanfaatannya dalam terapi medis. Pengembangan riset ''stem cell'' yang dijalaninya telah menghasilkan berbagai inovasi berdampak. Beberapa di antaranya yakni ''stem cell'' untuk terapi [[diabetes melitus tipe 2]], terapi ''neurological disease'' ([[Lumpuh otak|cerebral palsy]], [[Penyakit Parkinson|parkinson]], dan [[stroke]]), serta imunoterapi untuk penyakit autoimun dan kanker.<ref name=":2">https://www.jawapos.com/kesehatan/01395567/punya-hki-terbanyak-di-bidang-stem-cell-dokter-purwati-diganjar-muri</ref><ref name=":3" /> Ia juga mengembangkan inovasi produk regenerasi kulit melalui proses ''metabolit stem cell'' dengan memanfaatkan limbah hasil sekretome ''stem cell'' yang telah dikultur menggunakan medium kultur sel, yang kaya akan ''growth factor untuk'' mengatasi masalah penuaan kulit wajah.<ref name=":4">{{Cite web|title=Kolaborasi Stem Cell Unair dan Klinik Kecantikan Lahirkan Serum Anti Aging|url=https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/kolaborasi-stem-cell-unair-dan-klinik-kecantikan-lahirkan-serum-anti-aging/|language=id|access-date=2024-01-02}}</ref>
Sebagai ahli di bidang ''stem cell,'' Purwati dipercaya sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell (P3SP) Unair. Semasa kepemimpinannya, ia menggandeng mitra bisnis BUMN untuk melakukan hilirisasi produk ''stem cell'' untuk anti-aging dan terapi medis.<ref name=":5">{{Cite web|last=|first=|date=2018-07-11|title=Universitas Airlangga Miliki Pusat Penelitian dan Pengembangan Sel Punca|url=https://www.kompas.id/baca/utama/2018/07/11/pusat-penelitian-dan-pengembangan-sel-punca-universitas-airlangga-diresmikan|website=Kompas.id|language=id|access-date=2024-01-02}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sabet Penghargaan IHYA 2022, Pusat Stem Cell Unair Makin Termotivasi Berinovasi|url=https://lifestyle.sindonews.com/read/966507/166/sabet-penghargaan-ihya-2022-pusat-stem-cell-unair-makin-termotivasi-berinovasi-1670771567|website=SINDOnews|language=id-ID|access-date=2024-01-02}}</ref> P3SP juga membangun Teaching Industry Stem Cell dan Metabolit Stem Cell yang peresmiannya dilakukan
Sejumlah riset Purwati berkaitan dengan ''stem cell'' telah dipublikasikan di berbagai jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi serta dipresentasikan di beberapa ajang pertemuan ilmiah nasional dan internasional.<ref>{{Cite web|last=|date=2023-12-15|title=Pakar kembangkan metode terapi "stem cell" untuk obati diabetes|url=https://www.antaranews.com/berita/3873633/pakar-kembangkan-metode-terapi-stem-cell-untuk-obati-diabetes|website=Antara News|language=id|access-date=2024-01-02}}</ref> Pada 2011, ia memperoleh penghargaan sebagai The First Winner of Free Paper Presentation Kategori Riset dalam Kongres Nasional Peneliti Penyakit Tropik dan Infeksi Indonesia (Petri) di Semarang.<ref name=":1" /> Pada 2019, namanya masuk dalam daftar "Ilmuwan Muda Indonesia" yang dirilis oleh [[Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi]].<ref name=":3" /> Tahun 2018 hingga 2019 menjadi tahun produktifnya meneliti ''stem cell''. Dalam kurun waktu itu, ia menggondol sejumlah hak cipta dan paten, terdiri
Pada masa [[Pandemi Covid-19 di Indonesia|pandemi Covid-19]], Purwati terlibat dalam penelitian regimen kombinasi obat dan jenis ''stem cell'' untuk percepatan penanganan Covid-19.<ref>{{Cite web|last=BNPB|first=|title=Perkembangan Terkini Penelitian Regimen Kombinasi Obat dan Stem Cell Efektif untuk Pengobatan COVID-19 Berbasis Isolat Virus Indonesia|url=https://bnpb.go.id/berita/Perkembangan%20Terkini%20Penelitian%20Regimen%20Kombinasi%20%20Obat%20dan%20Stem%20Cell%20Efektif%20untuk%20Pengobatan%20COVID-19%20Berbasis%20Isolat%20Virus%20Indonesia?fbclid=IwAR2ETbJIk55TRJ-U3q3c0LsXCVG6b1_Bh8ZswmvaamBP4svSZs3yxAl1BhM|website=BNPB|language=id-ID|access-date=2024-01-02}}</ref> Timnya berhasil membuat dua jenis ''stem cell'' yang dinilai dapat membunuh perkembangbiakan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 sebesar 80 hingga 90 persen.<ref>https://wartakota.tribunnews.com/2020/06/13/perkembangan-baru-penelitian-anti-virus-corona-yang-dilakukan-unair-bin-dan-gugus-tugas-nasional</ref>
|