Japa-mantra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
'''Japa-mantra''' ([[Aksara Jawa|Carakan]]: ꦗꦥꦩꦺꦴꦤ꧀ꦠꦿ) dalam adat kebudayaan Jawa berupa bunyi, kata, atau kalimat yang diyakini mempunyai daya kekuatan [[magis]]. Istilah ini juga disebut dengan ''donga'' (ꦢꦺꦴꦔ), ''sidikara'' (ꦱꦶꦢꦶꦏꦫ), atau ''aji-aji'' (ꦲꦗꦶꦲꦗꦶ). Pengucapannya dapat ditujukan kepada [[Tuhan]], [[Dewa|dewa-dewi]], [[jin]], benda magis, serta kepada diri pribadi atau orang lain.<ref name=":0">{{Cite book|title=Ngéngréngan Kasusastran Djawa II|last=Padmosoekotjo|first=S.|date=1953|publisher=Hien Hoo Sing|isbn=|location=Jogjakarta|pages=|url-status=live}}</ref> Sementara itu, praktiknya dapat ditemui dalam hampir semua tradisi [[agama]] atau kepercayaan di [[Suku Jawa|Jawa]] (dan juga kebudayaan lainnya).
== Etimologi ==
|