Suku Lamalera: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jeff van Timor (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
|group = Lamalera
|image =
|popplace = [[Kabupaten Lembata]]
|pop = 4.000
|langs = [[Bahasa Lamalera|Lamalera]] dan [[Bahasa Lamaholot|Lamaholot]]
|rels = [[Katolik]] (mayoritas), [[Islam]] (minoritas)
|related = [[Suku Kedang|Kedang]] dan [[Suku Lamaholot|Lamaholot]]
}}
 
'''Suku Lamalera''' adalah [[kelompok etnis]] yang mendiami [[Pulau Lembata]] bagian selatan.<ref name="Migrasi"/> Secara administratif, suku ini tersebar di desa [[Lamalera A, Wulandoni, Lembata|Lamalera A]], [[Lamalera B, Wulandoni, Lembata|Lamalera B]], dan beberapa desa sekitarnya di kecamatan [[Wulandoni, Lembata|Wulandoni]], [[Kabupaten Lembata]]. Bahasa asli yang digunakan suku ini adalah [[bahasa Lamalera]], serta [[bahasa Lamaholot]] yang berfungsi sebagai ''[[lingua franca]]'' di daerah tersebut.<ref>[http://www.joshuaproject.net/languages.php?rol3=lmr Lamalera Speaking Peoples - Joshua Project]</ref>
 
==Sejarah==
Menurut Ambrosius Oleona dan Pieter Tedu Bataona, asal-usul masyarakat Lamalera bukan berasal dari penduduk asli Pulau Lembata ([[Suku Kedang|Kedang]] dan [[Suku Lamaholot|Lamaholot]]). Berdasarkan sejarah dan syair yang diwariskan secara turun-temurun yang disebut sebagai ''lia asa-usu'' ("syair asal-usul"), nenek moyang masyarakat di Lamalera berasal dari [[Kedatuan Luwu|Tana Luwu]] hingga mencapai selatan Pulau Lembata dan kemudian menetap hingga turun-temurun. Masyarakat Lamalera ini datang sekitar 500 tahun lalu. Sebelumnya nenek moyang masyarakat Lamalera lebih dulu mengikuti perjalanan armada [[Gajah Mada]] menuju perairan [[Halmahera]], dan sampai [[Semenanjung Bomberai]], kemudian mereka memutar haluan ke arah selatan yaitu menuju [[Pulau Seram]], [[Pulau Gorom|Gorom]], [[Pulau Ambon|Ambon]], [[Pulau Timor|Timor]], dan akhirnya mendarat di Pulau Lembata. Kepindahan nenek moyang masyarakat Lamalera dari Tana Luwu ini dilatarbelakangi oleh adanya serangan dan penaklukan kerajaan di Tana Luwu oleh [[Majapahit]] pada masa pemerintahan [[Hayam Wuruk]]. Kelompok yang melakukan migrasi inilah yang menjadi asal-usul terbentuknya 5 sub-suku/marga di dalam masyarakat Lamalera, yakni Batona, Blikolollo, Lamanundek, Tanakrofa, dan Lefotuka.<ref name="Migrasi">{{cite web|url=https://denpasar.kompas.com/read/2023/02/11/091100078/mengenal-tradisi-berburu-paus-nelayan-lamalera-di-nusa-tenggara-timur|title=Mengenal Tradisi Berburu Paus Nelayan Lamalera di Nusa Tenggara Timur|website=denpasar.kompas.com|language=id|access-date=2 Januari 2024|date=11 Februari 2023|first=Puspasari|last=Setyaningrum}}</ref>