Tindik telinga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) |
M. Adiputra (bicara | kontrib) |
||
Baris 5:
Berbagai teknik dapat diterapkan untuk menindik telinga, mulai dari [[DIY|pengerjaan sendiri]] dengan memanfaatkan barang-barang di rumah (seperti [[peniti]] dan [[jarum|jarum jahit]]), atau dilakukan secara profesional dengan menggunakan peralatan serta metode yang steril. Di kalangan penindik profesional, bagian telinga yang akan ditindik pasti dibersihkan terlebih dahulu dengan disinfektan, kemudian ditandai dengan tinta. Kemudian [[jarum]] sekali pakai (jarum medis atau jarum [[kateter]]) akan ditembuskan pada bagian tersebut. Proses pemasangan perhiasan (terutama anting) dilakukan bersamaan dengan pelepasan jarum tersebut. Proses pembubuhan disinfektan dilakukan sekali lagi setelah perhiasan terpasang.
[[File:Earpiercing.jpg|thumb|150px|left|Penindikan dengan menggunakan alat tembak tidak disarankan oleh komunitas penindik profesional.<ref name="APP-Manual" />]]
Alat tindik tembak, atau dalam [[bahasa Inggris]] disebut ''ear-piercing gun'', pada mulanya dikembangkan oleh tenaga kesehatan, tetapi dengan beberapa modifikasi akhirnya terjual bebas di pasaran.<ref>{{cite journal|author=Erica Weir |url=http://www.cmaj.ca/cgi/content/full/164/6/864 |title=Canadian Medical Association Journal – Navel gazing: a clinical glimpse at body piercing |journal=CMAJ |volume=164 |issue=6 |pages=864 |date=2001-03-20 |access-date=2012-06-10|pmid=11276561 |pmc=80907 }}</ref> Di kalangan penindik profesional, penggunaan alat tindik tembak sangat tidak disarankan. Desain alat tindik tembak yang lama dapat membawa risiko penyakit menular, dibandingkan dengan metode jarum sekali pakai yang dilakukan oleh para penindik profesional.<ref name="APP-Manual">{{cite web |title=Association of Professional Piercers Procedure Manual
|page=22 |url=http://www.safepiercing.org/wp-content/uploads/2010/05/2005_Manual.pdf |accessdate=Jan 9, 2012
|