Badui Luar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Lingkungan: menambahkan pranala dalam
Baris 23:
Aturan adat yang diterapkan pada Badui Luar lebih longgar dibandingkan dengan Badui Dalam.{{Sfn|Fathurokhman|2016|p=82}} Nama aturannya ialah ''pikukuh'' yang berkaitan dengan penjagaan atas agama asli suku Baduy yakni [[Sunda Wiwitan]].<ref>{{Cite book|last=Sansena, M. A., dan Oktorida K., R., dan Wahyuni, I.|date=2018|url=https://www.researchgate.net/publication/327622421_ENSIKLOPEDIA_TANAMAN_PANGAN_DAN_OBAT|title=Ensiklopedia Tanaman Pangan dan Obat: Berbasis Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati di Masyarakat Adat Baduy Dalam|location=Serang|publisher=FKIP Untirta Publishing|isbn=978-602-51131-7-8|editor-last=Leksono|editor-first=Suroso Mukti|pages=5|url-status=live}}</ref> Larangan-larangan yang harus dipatuhi oleh Badui Dalam tidak berlaku bagi Badui Luar.{{Sfn|Fathurokhman|2016|p=82}}
 
Pakaian adat Badui Luar dapat dibedakan dengan Badui Dalam. Pada masyarakat Badui Dalam umumnya mengenakan pakaian berwarna serba [[putih]] dan terkadang pakaian berwarna serba hitam. Sementara itu, Badui Luar mengenakan pakaian serba hitam dan [[biru]].{{Sfn|Ayubi dan Hudaeri|20232020|p=63}} Baju adat Badui Luar dinamakan kampret. Warnanya hitam atau biru tua dan memiliki kancing dan kantong. Model baju Badui Luar merupakan hasil pengaruh dari budaya luar. Celana Badui Luar berwarna biru kehitaman dan terbuat dari bahan kain. Selembar kain digunakan sebagai ikat pinggang untuk melilitkan celana ke pinggang. Pada bagian kepala, Badui Luar menggunakan penutup kepala dan ikat kepala berwarna biru tua dengan corak batik.{{Sfn|Islami, dkk.|2018|p=13}}
 
=== Pernikahan ===