First Media: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 14:
|industry = [[Media]] dan konten
|products =
| num_employees = 476 (2022)<ref name=lapkeu/>
|owner = PT Reksa Puspita Karya (33,76%)<br>PT [[Ciptadana Capital]] (19,76%)<ref name=
|homepage = {{URL|http://www.firstmedia.co.id/}}
}}
'''PT First Media Tbk''' adalah [[perusahaan]] [[perusahaan publik|publik]] [[Indonesia]] yang terdaftar di [[Bursa Efek Indonesia]]. Saat ini bisnis utamanya adalah dalam industri [[media massa]] dan pembuatan konten, baik informasi, hiburan dan lainnya.<ref name=lapkeu>[http://www.firstmedia.co.id/pdf/79/33/37/Annual_Report_KBLV_2022.pdf LapTahunan KBLV 2022]</ref>
Sebelumnya, perusahaan ini juga menyediakan jasa layanan [[internet]] [[pita lebar]], [[stasiun televisi|televisi]] [[televisi kabel|kabel]] dan komunikasi data yang secara keseluruhan diperkenalkan sebagai "Triple Play". [[First Media (telekomunikasi)|Layanan tersebut]] sejak 2008 dijalankan oleh anak usahanya, PT [[LinkNet]] Tbk, meskipun masih menggunakan merek dagang First Media. Penjualan seluruh saham LinkNet kepada [[Axiata]] di tahun 2022 membuat bisnis perseroan difokuskan ke produksi konten. Mayoritas saham perusahaan ini sampai saat ini masih dikendalikan oleh entitas yang terafiliasi dengan [[Lippo Group]].<ref name=lapkeu/>
== Sejarah ==
Baris 41:
Pada tahun 2011 dilakukan reorganisasi bisnis<ref name=fdok/><ref name=thn>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/financial-statements/KBLV/2011/FY_2011_KBLV_First+Media+Tbk.pdf Lapkeu 2011 KBLV]</ref> pada PT First Media Tbk, sehingga perusahaan ini kini menjadi [[perusahaan induk]]. Ditambah dengan akuisisi dan ekspansi hingga 2014, First Media kemudian memiliki tiga lini bisnis usaha yang dijalankan anak usaha:<ref name=em>[http://www.firstmedia.co.id/pdf/08/56/03/05_Analisa_Pembahasan_Manajemen_AR_FM_19_compressed.pdf KBLV Annual 2019]</ref>
* Lini telekomunikasi dijalankan oleh anak usaha:
** PT LinkNet untuk layanan komunikasi kabel. Melalui sebuah perjanjian reorganisasi pada 21 Maret 2011, KBLV mengalihkan asetnya yang berkaitan dengan penyediaan jasa internet kepada anak usahanya tersebut. Adapun layanan internetnya untuk ritel diberi nama FastNet, sedangkan untuk korporasi diberi merek dagang DataComm (sejak 2017: First Media Business).<ref name=linkset>[https://www.linknet.co.id/files/document/report/annual/id/2022/AR%20LINK%202022%20-%20Empowering%20Nation%20to%20Lead%20Modern%20Community.pdf LapTahunan
** PT [[Internux]] untuk layanan komunikasi nirkabel [[BWA]] yang dijalankan dengan merek BOLT!.
** PT Prima Wira Utama yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
Baris 62:
Kondisi perusahaan yang tidak menguntungkan membuat manajemennya merencanakan pelepasan usaha. Sejak 2016, LinkNet direncanakan akan dijual ke pihak lain.<ref name=oligarch/> Awalnya, yang berminat adalah PT [[MNC Vision Networks]] Tbk, lini penyiaran berlangganan milik [[MNC Group]]. Adapun rencana transaksinya diumumkan pada Desember 2019,<Ref>[https://teknologi.bisnis.com/read/20191202/282/1176840/mnc-vision-akuisisi-saham-first-media-di-link-net MNC Vision Akuisisi Saham First Media di Link Net]</ref> dan transaksi sekitar Rp 7,6 triliun ini ditargetkan akan selesai dalam waktu 6 bulan.<Ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20191204122818-17-120187/akuisisi-link-net-oleh-mnc-vision-kelar-dalam-6-bulan Akuisisi Link Net oleh MNC Vision Kelar dalam 6 Bulan]</ref> Namun, rencana itu batal dilakukan per Mei 2020 setelah ''term sheet'' antara KBLV dan MNC Vision Networks kadaluarsa.<Ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20200505132906-17-156432/batal-dicaplok-mnc-link-net-guyur-dana-ekspansi-rp-2-t Batal Dicaplok MNC, Link Net Guyur Dana Ekspansi Rp 2 T]</ref>
Selepas itu, pada Agustus 2021, [[Axiata]] (pemilik [[XL Axiata]]) merencanakan akan mengakusisi lebih dari 60% saham LinkNet<ref>{{Cite news |title=XL Axiata Akuisisi 66 Persen Saham Link Net, Dampak ke Pelanggan First Media? |url=https://bisnis.tempo.co/read/1489574/xl-axiata-akuisisi-66-persen-saham-link-net-dampak-ke-pelanggan-first-media |work=[[Tempo.co]] |access-date=2021-08-10 |date=2021-08-01 |language=id |archive-date=2023-05-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230528160745/https://bisnis.tempo.co/read/1489574/xl-axiata-akuisisi-66-persen-saham-link-net-dampak-ke-pelanggan-first-media |dead-url=no }}</ref> dari First Media dan Asia Link Dewa Pte. Ltd. (lengan bisnis CVC Capital).<ref name=duit/> Akuisisi bernilai Rp 8,72 triliun ini tuntas dilakukan pada 27 Januari 2022, dengan kepemilikan saham berpindah ke [[Axiata]] 46% dan [[XL Axiata]] 20%.<ref>{{Cite web |url=https://investasi.kontan.co.id/news/hitungan-dan-rekomendasi-saham-link-net-link-pasca-dibeli-xl-axiata-excl |title=Hitungan dan Rekomendasi Saham Link Net (LINK) Pasca Dibeli XL Axiata (EXCL) |access-date=2022-04-30 |archive-date=2023-05-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230528192541/https://investasi.kontan.co.id/news/hitungan-dan-rekomendasi-saham-link-net-link-pasca-dibeli-xl-axiata-excl |dead-url=no }}</ref> Mulanya, saham PT First Media Tbk di perusahaan tersebut masih tersisa 29,04%,<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20220623101848-17-349579/tok-axiata-dan-xl--excl--resmi-caplok-link-net-dari-lippo Tok! Axiata dan XL (EXCL) Resmi Caplok Link Net dari Lippo]</ref> yang kemudian per 22 Juni 2022, efektif dilepas seluruhnya ke Axiata dalam transaksi senilai Rp 3,83 triliun.<ref name=lapkeu/><ref name=duit>[https://market.bisnis.com/read/20220622/192/1546816/grup-lippo-first-media-kblv-raup-rp383-triliun-dari-jual-link-net-duitnya-buat-apa Grup Lippo First Media (KBLV) Raup Rp3,83 Triliun dari Jual Link Net, Duitnya Buat Apa?]</ref> Pelepasan tersebut berarti mengakhiri kiprah Lippo Group dan First Media dalam bisnis penyediaan televisi berlangganan dan penyedia jasa internet. Meskipun kini LinkNet tidak lagi dimiliki perusahaan ini, layanan ''triple play''-nya tetap menggunakan nama dagang "First Media" dikarenakan adanya lisensi yang diberikan dalam reorganisasi bisnis KBLV di tahun 2011.<Ref
Meskipun menyatakan penjualan LinkNet dapat memengaruhi bisnisnya karena [[dividen]] perusahaan tersebut yang cukup signifikan,<ref>[https://www.emitennews.com/news/first-media-kblv-akui-penjualan-saham-link-net-ganggu-kelangsungan-usaha#google_vignette First Media (KBLV) Akui Penjualan Saham Link Net Ganggu Kelangsungan Usaha]</ref> manajemen PT First Media Tbk menyatakan mereka siap berfokus ke lini bisnisnya yang masih tersisa, yaitu media, pembuatan konten dan penyiaran [[televisi digital]]. Segmen bisnisnya pun kini meliputi dua bidang:<ref name=lapkeu/>
|