First Media: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 104:
** PT Infra Solusi Indonesia
** PT Link Net Global Solution Pte. Ltd.
== Kontroversi ==
Layaknya beberapa anggota kerajaan bisnis Lippo lainnya, PT First Media Tbk juga beberapa kali tersandung masalah hukum, seperti:
* Pada tahun 2008 seorang pimpinan perusahaan, [[Billy Sindoro]], ditangkap [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] setelah diduga akan menyuap M. Iqbal, anggota [[KPPU]] senilai Rp 500 juta. Hal ini terkait dengan putusan [[monopoli]] [[hak siar]] [[Liga Utama Inggris]] yang dilayangkan ke [[Astro Nusantara]], [[ESPN]] dan sejumlah pihak.<ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1007447/kpk-tangkap-anggota-kppu-dan-presdir-pt-first-media KPK Tangkap Anggota KPPU dan Presdir PT First Media]</ref>
* Pada tahun yang sama, PT First Media Tbk ikut tersandung dugaan pengemplangan pajak, setelah [[Polda Jawa Barat]] dan [[PPATK]] mengungkap adanya aliran dana US$ 500.000 dari tiga orang ke rekening pegawai pajak.<ref>[https://datacenter.ortax.org/ortax/berita/show/2390 KPK Ambil Alih Korupsi Pajak PT First Media]</ref>
* Sengketa yang paling panjang adalah persaingan antara Lippo (First Media) dengan [[Astro Malaysia Holdings]], penyedia televisi berlangganan asal [[Malaysia]]. Pada mulanya di tahun 2004 Lippo menandatangani kerjasama dengan Astro untuk membangun layanan TV berlangganan dengan nama Astro Nusantara, yang mulai beroperasi di tahun 2006. Namun, relasi keduanya kemudian memburuk di tahun 2006 setelah Lippo menunda perjanjian dimana Astro akan mendapatkan sahamnya di Astro Nusantara, yang berakhir dengan pemutusan siaran dan hak lisensi dari Astro pada akhir 2008.<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/3855-kronologi-perselisihan-astro-dan-lippo-group Kronologi Perselisihan Astro dan Lippo Group]</ref> Pecahnya kongsi tersebut terkait dengan usaha perusahaan saudara Astro, [[Maxis Communications]] di Indonesia yang mengakuisisi bisnis Lippo lainnya di bidang [[operator seluler]] bernama NTS. Ketika diakuisisi Maxis hanya mengeluarkan kocek US$ 124 juta, namun ketika NTS dijual kembali ke [[Saudi Telecom]], Maxis mendapatkan dana fantastis: US$ 3,05 miliar. Lippo disebutkan sangat kecewa dengan aksi Maxis tersebut.<ref>[https://aulia-m.tumblr.com/post/61404372/the-lippo-astro-and-axis-ruckus The Lippo, Astro, and Axis ruckus]</ref> Keduanya lalu saling menggugat di pengadilan lokal dan internasional (seperti Malaysia, [[Singapura]] dan [[Hong Kong]]) atau melaporkan ke pihak berwajib.<ref>[https://www.hukumonline.com/berita/a/astro-tuding-lippo-manfaatkan-polri-lt4f97fda746fea/ Astro Tuding Lippo 'Manfaatkan' Polri]</ref> Namun, kebanyakan Lippo kalah dalam putusan-putusan tersebut,<Ref>[https://theedgemalaysia.com/article/astro%E2%80%99s-indonesian-lesson Astro's Indonesian Lesson]</ref><Ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2071605/james-riady-vs-miliuner-malaysia-lippo-harus-bayar-ke-astro-us-250-juta James Riady Vs Miliuner Malaysia: Lippo Harus Bayar ke Astro US$ 250 Juta]</ref> termasuk dalam putusan MA, yang berarti Lippo harus membayar ratusan juta dolar ke Astro.<ref>[https://news.detik.com/berita/d-3194786/suap-panitera-pn-jakpus-terkait-gugatan-pk-lippo-group-vs-astro Suap Panitera PN Jakpus Terkait Gugatan PK Lippo Group Vs Astro]</ref> Ketika Lippo berusaha mengajukan PK, terungkap bahwa ada "uang pelicin" Rp 50 juta yang dialirkan kepada Mahkamah Agung dan PN Jakarta Pusat, yang mengalir masing-masing ke Edy Nasution dan Nurhadi.<Ref>[https://www.gresnews.com/berita/topik_khusus/105751-ada-apa-antara-lippo-first-media-pn-jakarta-pusat-mahkamah-agung/ Ada Apa Antara Lippo-First Media, PN Jakarta Pusat, Mahkamah Agung?]</ref>
* Adanya beberapa kali putusnya jaringan/layanan First Media yang dikeluhkan konsumen.<Ref>[https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200420105808-37-153038/internet-first-media-mati-pelanggan-teriak-di-medsos Internet First Media Mati, Pelanggan Teriak di Medsos]</ref><Ref>[https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/83610/layanan-first-media-sering-mati-pelanggan-dirugikan Layanan First Media Sering Mati, Pelanggan Dirugikan]</ref>
== Catatan kaki ==
|