[[File:YuanEmperorAlbumGenghisPortrait.jpg|thumb|right|Temüjin tua (Genghis Khan), digambarkan dalam album [[era Yuan]] abad ke-14]]
'''Perjanjian Baljuna''' adalah sebuah [[sumpah]] yang disumpahdiucapkan pada pertengahan 1203tahun M1203 oleh [[Temüjin]]—khan—[[Khan (gelar)|khan]] suku [[Mongol]] dan kemudian [[Jenghis Khan]]—dan sekelompok kecil sahabatsahabatnya, yang kemudian dikenal sebagai ''Baljunatu''. Temüjin telah[[Kebangkitan bangkitGenghis Khan|telah berkuasa]] untukdi melayanibawah khan [[Kereit]], [[Toghrul]], selamapada akhir abad ke-12. Pada awal tahun 1203, Toghrul diyakinkan oleh putranya, Senggum, bahwa proposal Temüjin tentangmengenai aliansi pernikahan antara diakeluarganya dan keluarga mereka adalah upaya untuk merebut kekuasaan mereka. Setelah lolos dari dua penyergapan Kereit berturut-turut yang dilakukan oleh Kereit, Temüjin akhirnya terpojok dan dikalahkan secara komprehensif dipada [[Pertempuran Gurun Pasir Qalaqaljid]].
Temüjin lalu mengumpulkan kembali sisa-sisa pasukannya yang tersebar dan mundur ke Baljuna, sebuah sungai atau danau tak dikenal di tenggara [[Mongolia]]. Di sana, ia dan teman-teman terdekatnya bersumpah setia bersama, berjanji untuk berbagi kesulitansuka dan kemuliaanduka. Setelah menghabiskan musim panas untuk merekrut prajurit yang tertarik dengan cita-cita kampanyenyacitanya, Temüjin berhasil mengumpulkan cukup banyak kekuatan untuk mengalahkan Kereit dalam pertempuran di musim gugur itu. Tiga tahun kemudian, pada tahun 1206, setelah mengalahkan semua musuh di [[Padang rumput Mongolia-Manchuria|padang rumput]], Temüjin menyebutmenobatkan dirinya sebagai Jenghis Khan di sebuah [[kurulaikurultai]] dan menghormatimenganugerahi Baljunatu dengan perbedaanpenghargaan tertinggi dari [[Kekaisaran Mongol]] barunya. Sejarawan abad kesembilan belaske-19 meragukan [[historisitas]] dari episode tersebut karena kelalaiannyatidak dimasukkan (mungkin karena [[heterogenitas]] dari para pengucap sumpah) daridalam ''[[Sejarah Rahasia Bangsa Mongol]]'', sebuah [[puisi epik]] abad ke-13 yang menceritakan tentang kebangkitan Temüjin.
