Mangkunegara X: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raihansyah16 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Raihansyah16 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 39:
 
=== Dinamika pra-penobatan ===
Pemilihan [[Gusti]] Bhre sebagai [[Adipati]] [[Kadipatèn Mangkunagaran|Pura Mangkunegaran]] menghadapi lika-liku. Sebagai anak laki-laki dari putri [[permaisuri]] (''garwa padmi''), ia merupakan kandidat utama. Namun tradisi pemilihan penguasa Mangkunegaran tidak mengikuti aturan demikian secara kaku. Munculah nama GPH Paundrakarna sebagai anak laki-laki tertua dari [[Mangkunegara IX|KGPAA. Mangkunegara IX]], meskipun ia bukanlah anak dari permaisuri karena ibunya kehilangan posisi tersebut setelah perceraian. Selain GustiGPH PaundraPaundrakarna, muncul pula nama Kangjeng Roy (KRMH. Roy Rahajasa Yamin) yang merupakan sepupunya yang adalah putra tertua dari kakak perempuan mendiang [[Mangkunegara IX|KGPAA. Mangkunegara IX]].
 
Selain soal isu urutan suksesi, [[Gusti]] Bhre juga dihadapkan pada isu keyakinan agamanya. Sebagai penerus salah satu dinasti keturunan [[Kesultanan Mataram|Mataram]], penguasa haruslah beragama [[Islam]]. Meskipun tidak ada yang menyuarakan secara terbuka, [[Gusti]] Bhre merupakan seorang penganut [[Gereja Katolik Roma|Katolik]]. Meski demikian, Gusti Bhre diketahui telah berpindah dari [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] menjadi [[Islam]] sebagai mualaf sehingga sudah sesuai dengan ''paugeran'' atau aturan naik tahta sebagai Adipati dan kemudian dilantik sebagai KGPAA. Mangkunegara X.<ref>{{Cite web|title=GPH Bhre Cakrahutomo Ditunjuk Jadi Mangkunegara X Meski Disebut Katolik, Budayawan Solo Beri Saran Penting|url=https://surakarta.suara.com/read/2022/03/01/142906/gph-bhre-cakrahutomo-ditunjuk-jadi-mangkunegara-x-meski-disebut-katolik-budayawan-solo-beri-saran-penting|website=Suara Surakarta|language=id-ID|access-date=2022-03-14}}</ref>