Basilika Santo Petrus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Baris 109:
Pada akhir abad ke-15, karena telah diabaikan selama periode Kepausan berada di [[Avignon]], basilika tua telah rusak. Tampaknya paus pertama yang mempertimbangkan untuk membangun kembali atau setidaknya melakukan perubahan radikal adalah [[Paus Nikolas V]] (1447–1455). Dia menugaskan pekerjaan di gedung tua dari Leone Battista Alberti dan Bernardo Rossellino dan juga meminta Rossellino merancang rencana untuk basilika yang baru, atau melakukan modifikasi ekstrim dari yang lama. Pemerintahannya dibuat frustrasi oleh masalah politik dan ketika dia meninggal, hanya sedikit yang tercapai.<ref>Lees-Milne, James (1967). "Saint Peter's – the story of Saint Peter's Basilica in Rome". London: Hamish Hamilton. OCLC 1393052.</ref> Namun, dia telah memerintahkan pembongkaran Colosseum dan pada saat kematiannya, 2.522 gerobak batu telah diangkut untuk digunakan di gedung basilika baru untuk membentuk salib Latin berkubah dengan [[Bagian tengah gereja|nave]] yang tetap dengan lorong samping basilika tua yang tetap dipertahankan. Beberapa lokasi untuk paduan suara juga telah dibangun.<ref>Lees-Milne, James (1967). "Saint Peter's – the story of Saint Peter's Basilica in Rome". London: Hamish Hamilton. OCLC 1393052.</ref>
 
[[Paus Yulius II]] merencanakan jauh lebih banyak untuk Basilika Santo Petrus daripada program perbaikan atau modifikasi dari Paus Nikolas V. Yulius saat itu sedang merencanakan makamnya sendiri, yang akan dirancang dan dihias dengan pahatan oleh [[Michelangelo]] dan ditempatkan di dalam Basilika Santo Petrus. Sebuah kompetisi kemudian diadakan, dan sejumlah desain bertahan di [[Galeri Uffizi]]. Suksesi paus dan arsitek menyusul dalam 120 tahun berikutnya, upaya gabungan mereka menghasilkan bangunan basilika yang sekarang. Skema yang dimulai oleh Yulius II berlanjut hingga masa pemerintahan [[Leo X]] (1513–1521), Adrian[[Adrianus VI]] (1522–1523), [[Klemens VII]] (1523–1534), Paul[[Paulus III]] (1534–1549), [[Yulius III]] (1550–1555) , [[Marsellus II]] (1555), [[Paulus IV]] (1555–1559), [[Pius IV]] (1559–1565), [[Pius V]] (1565–1572), [[Gregorius XIII]] (1572–1585), Sikstus[[Siktus V]] (1585–1590), [[Urbanus VII]] (1590), [[Gregorius XIV]] (1590–1591), [[Innosensius IX]] (1591), [[Klemens VIII]] (1592–1605), [[Leo XI]] (1605), [[Paulus V]] (1605–1621), [[Gregorius XV]] (1621–1623), [[Urbanus VIII]] (1623–1644) dan [[Innosensius X]] (1644–1655).
 
===Pembiayaan dengan indulgensi===