Basilika Santo Petrus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Baris 104:
 
[[File:Basilica di San Pietro 1450.jpg|thumb|right|Gambaran terkaan mengenai [[Basilika Santo Petrus Lama]] oleh H. W. Brewer, 1891]]
Basilika Santo Petrus Lama adalah gereja abad keempat yang pembangunannya dimulai oleh Kaisar [[Konstantinus Agung]] antara tahun 319 dan 333 M.<ref>Cunningham, Lawrence (2010). "Cultures and Values". US: Clark Baxter: 671.</ref> Bentuknya khas basilika, [[bagian tengah gereja]] lebar dan dua lorong di setiap sisi dan ujung apsidal, dengan tambahan transept atau bema, memberikan bentuk bangunan yang berbentuk salib. Panjangnya lebih dari 103,6 meter (340 kaki), dan pintu masuknya didahului oleh atrium bertiang besar. Gereja ini dibangun di atas kuil kecil yang diyakini sebagai tempat pemakaman [[Santo Petrus]], meskipun makam tersebut [[Penyerbuan Roma oleh Arab|"dihancurkan" pada tahun 846 M]].<ref>Peter Partner (1972). The Lands of St. Peter: The Papal State in the Middle Ages and the Early Renaissance, Volume 10. University of California Press. phlm. 57. ISBN 9780520021815. Retrieved 6 April 2019. excavation has revealed that the tomb of the apostle was wantonly smashed</ref> Basilika Santo Petrus Lama berisi sejumlah besar kuburan dan tugu peringatan, termasuk sebagian besar Paus dari Santo Petrus hingga abad ke-15. Seperti semua gereja paling awal di Roma, baik gereja ini maupun penggantinya memiliki pintu masuk ke timur dan apse di ujung barat bangunan.<ref>Dietz, Helen (2005). "The Eschatological Dimension of Church Architecture". Sacred Architecture Journal. 10.</ref> Sejak pembangunan basilika saat ini, nama Basilika Santo Petrus Lama telah digunakan untuk pendahulunya untuk membedakan kedua bangunan tersebut.<ref>Boorsch, Suzanne (Winter 1982–1983). "The Building of the Vatican: The Papacy and Architecture". The Metropolitan Museum of Art Bulletin. 40 (3): 4–8.</ref>
 
===Rencana untuk membangun ulang===