Stasiun Krian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) add ref |
|||
Baris 35:
* jalur 2: sepur lurus arah Kertosono
* jalur 3: sepur lurus arah Wonokromo
| open = 1 Juli 1897
| platform = Dua peron sisi yang tinggi
| parking = Ya
Baris 49 ⟶ 50:
== Sejarah ==
Pada mulanya, semua stasiun kereta api di jalur [[Staatsspoorwegen]] menggunakan persinyalan tebeng. Stasiun Krian merupakan stasiun kereta api pertama di lintas SS yang menggunakan sinyal tebeng dengan peralatan pengunci, yang dikenal sebagai "[[Sinyal
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun ini pada awalnya memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] segmen [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]–[[Stasiun Sepanjang|Sepanjang]] dioperasikan per 1 Desember 2023<ref>{{cite news|last=Kurnia|first=Dadang|date=1 Desember 2023|title=Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang Beroperasi, Perjalanan Kereta Lebih Singkat|url=https://news.republika.co.id/berita/s4z4h2484/jalur-ganda-mojokertosepanjang-beroperasi-perjalanan-kereta-lebih-singkat|newspaper=[[Republika (surat kabar)|Republika]]|location=[[Surabaya]]|publisher=[[MahakaX]]}}</ref>, tata letak jalur di stasiun ini sedikit diubah sehingga jumlah jalurnya berkurang menjadi empat. Jalur 5 dibongkar karena terdampak pembangunan peron sisi tinggi yang baru di sebelah jalur 4 sebagai pengganti peron pulau yang juga sudah dibongkar. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]] saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru untuk arah [[Stasiun Wonokromo|Wonokromo]], sedangkan jalur 1 dan 4 digunakan untuk persusulan antarkereta api sekaligus pemberhentian kereta api lokal. Sistem persinyalan elektrik yang lama (tipe [[Hitachi Rail STS|Ansaldo]]) di stasiun ini sudah digantikan dengan tipe Elsicom.
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron sisi}}
Baris 94 ⟶ 95:
| colspan="3" style="border:solid 1px gray; border-left:none;" |'''Bangunan utama stasiun'''
|}
Operasional stasiun ini sudah menggunakan bangunan baru berukuran lebih besar yang dibangun oleh Balai Teknik Perkeretaapian
Peron sisi eksisting stasiun ini sudah diperpanjang dan ditinggikan agar memudahkan naik turun penumpang kereta api. Kedua peron sisi tersebut dilengkapi kanopi agar penumpang yang menunggu kereta api tidak lagi basah kuyup kehujanan maupun terkena panas terik matahari. Selain itu, dibangun pula [[Jembatan penyeberangan orang|jembatan penyeberangan]] di dekat bangunan baru stasiun agar nantinya penumpang yang ingin berpindah peron tidak harus melalui jalur rel.
|