Plastik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Taylorbot (bicara | kontrib)
::: organik-> senyawa organik | t=354 su=6 in=7 at=6 -- only 82 edits left of totally 89 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
Baris 11:
 
== Sejarah ==
Sejarah plastik di muka bumi ini diawali oleh Alexander Parkes yang pertama kali memperkenalkan plastik pada sebuah eksibisi internasional di [[London|London, Inggris]] pada tahun [[1862]]. Plastik temuan Parkes disebut '''''Parkesine''''' ini dibuat dari [[Senyawa organik|bahan organik]] dari [[selulosa]]. Parkes mengatakan bahwa temuannya ini mempunyai karakteristik mirip karet, namun dengan harga yang lebih murah. Ia juga menemukan bahwa Parkesine ini bisa dibuat transparan dan mampu dibuat dalam berbagai bentuk. Sayangnya, temuannya ini tidak bisa dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku yang digunakan. Kemudian pada tahun [[1907]] bahan sintetis pertama buatan manusia ditemukan oleh seorang ahli kimia dari [[Kota New York|New York]], [[Leo Hendrik Baekeland|Leo Baekeland]]. Dirinya mengembangkan [[resin]] cair yang diberi nama '''''Bakelite'''''. Material baru ini tidak terbakar, tidak meleleh dan tidak mencair di dalam larutan asam cuka. Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk maka tidak akan bisa berubah. Bakelite ini bisa ditambahkan ke berbagai material lainnya seperti kayu lunak.
 
Pada tahun [[1933]], Ralph Wiley, pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu '''''Polyvinylidene Chloride''''' atau populer dengan sebutan '''''Saran'''''. Saran pertama kali digunakan untuk peralatan militer, namun belakangan diketahui bahwa bahan ini cocok digunakan sebagai pembungkus makanan. Saran dapat melekat di hampir setiap perabotan seperti mangkuk, piring, panci, dan bahkan di lapisan saran sendiri. Tidak heran jika saran digunakan untuk menyimpan makanan agar kesegaran makanan tersebut terjaga. Kemudian pada tahun yang sama, dua orang ahli kimia organik bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson yang bekerja di Imperial Chemical Industries Research Laboratory, menemukan [[Polyethylene]]. Temuan mereka ini mempunyai dampak yang amat besar bagi dunia. Karena ringan dan tipis, pada masa [[Perang Dunia II]] bahan ini digunakan sebagai pelapis untuk kabel bawah air dan sebagai isolasi untuk [[radar]]. Pada tahun [[1940]] penggunaan polyethylene sebagai bahan isolasi mampu mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau sekitar 270 kg. Setelah perang berakhir, plastik inilah yang menjadi semakin populer, dan saat ini digunakan untuk membuat botol minuman, [[Jeriken|jerigen]], tas belanja atau tas kresek, dan kontainer untuk menyimpan makanan.
Baris 80:
 
Sedangkan pembuatan polyacetilen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
 
* 1. cara pemanasan
* 2. cara dopping.
Baris 141:
[[Mineral]] yang digunakan dalam [[aplikasi]] ini, harus tidak berdapak terhadap sifat [[mekanik]] film itu sendiri; tidak memberi dampak berkabut, warna, sehingga mengurangi kejernihan dan kilau (''glossy'') dari lembaran filmnya.<ref name=komposit/>
Beberapa mineral yang digunakan untuk tujuan ini seperti: [[talek]], [[kaolin]] dikasinasi, [[kristobalit]], endapan [[silika]], [[tanah]] diatom (''diatomaceous earth''), [[mika]], [[kalsium karbonat]], [[kalsium sulfat]] (anhidrit), [[magnesium karbonat]], [[magnesium sulfat]], dan [[feldspars]].<ref name=komposit/>
[[Alternatif]] [[Senyawa organik|organik]] yang digunakan untuk anti-blocking atau anti ''stick'' adalah [[amida]], amida [[asam lemak]], asam lemak, [[garam]] asam lemak, [[Silikon]], atau yang lainnya.<ref name=komposit/>
Mekanisme kerja ''antiblocking'' organik, berbeda dengan antiblocking anorganik.<ref name=komposit/>
aditif anorganik, bermigrasi ke permukaan film saat proses pendinginan berlangsung dan membentuk lapisan pelepas.<ref name=komposit/>