Tanaman penutup tanah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
::: organik-> senyawa organik | t=505 su=32 in=33 at=32 -- only 56 edits left of totally 89 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000 |
||
Baris 1:
'''Tanaman penutup tanah''' adalah [[tumbuhan]] atau [[tanaman]] yang khusus ditanam untuk melindungi [[tanah]] dari ancaman kerusakan oleh [[erosi]] dan / atau untuk memperbaiki [[sifat kimia]] dan [[sifat fisik]] tanah.
Tanaman penutup tanah berperan: (1) menahan atau mengurangi daya perusak butir-butir [[hujan]] yang jatuh dan [[aliran air]] di atas [[permukaan tanah]], (2) menambah bahan [[Senyawa organik|organik]] tanah melalui batang, ranting dan [[daun]] mati yang jatuh, dan (3) melakukan transpirasi, yang mengurangi kandungan air tanah. Peranan tanaman penutup tanah tersebut menyebabkan berkurangnya kekuatan [[dispersi]] [[air hujan]], mengurangi jumlah serta kecepatan [[aliran permukaan]] dan memperbesar infiltrasi [[air]] ke dalam tanah, sehingga mengurangi erosi.
Tumbuhan atau tanaman yang sesuai untuk digunakan sebagai penutup tanah dan digunakan dalam sistem pergiliran tanaman harus memenuhi syarat-syarat (Osche et al, 1961): (a) mudah diperbanyak, sebaiknya dengan biji, (b) mempunyai sistem perakaran yang tidak menimbulkan kompetisi berat bagi tanaman pokok, tetapi mempunyai sifat pengikat tanah yang baik dan tidak mensyaratkan tingkat kesuburan tanah yang tinggi, (c) tumbuh cepat dan banyak menghasilkan daun, (d) toleransi terhadap pemangkasan, (e) resisten terhadap gulma, penyakit dan kekeringan, (f) mampu menekan pertumbuhan gulma, (g) mudah diberantas jika tanah akan digunakan untuk penanaman tanaman semusim atau tanaman pokok lainnya, (h) sesuai dengan kegunaan untuk reklamasi tanah, dan (i) tidak mempunyai sifat-sifat yang tidak menyenangkan seperti duri dan sulur-sulur yang membelit.
|