Perang Kappel Kedua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Baris 50:
Sebagai antisipasi dari prinsip ''[[Cuius regio, eius religio]]'' [[Perdamaian Augsburg]] tahun 1555, Perdamaian Kappel Kedua mengukuhkan hak setiap kanton untuk menentukan denominasi warga negara dan rakyatnya, tetapi mengutamakan agama Katolik di [[Kondominium (hukum internasional)|wilayah bersama]] Konfederasi.<ref name=HDS/> Dengan restorasi [[Biara Sankt Gallen|Biara Kepangeranan St Gallen]], ambisi teritorial Zürich di Swiss bagian timur berakhir.<ref name=HDS/> Perjanjian perdamaian menetapkan dibubarkannya [[Christliches Burgrecht|aliansi Protestan]].<ref name=HDS/> Perjanjian ini juga memperbolehkan komune atau paroki yang telah berpindah keyakinan untuk tetap menjadi Protestan. Hanya tempat-tempat yang penting secara strategis seperti [[Freie Ämter|Freiamt]] atau tempat-tempat di sepanjang rute dari Schwyz ke lembah Rhein di [[Sargans]] (dan dengan demikian ke lintasan pegunungan di Grisons) yang secara paksa dijadikan Katolik kembali.
 
OneSalah resultsatu ofhasil thedari treaty—probablyperjanjian nottersebut—yang anticipatedmungkin bytidak itsdiantisipasikan signatories—waspara thepenandatangannya—adalah long-termterciptanya establishmentkehidupan ofberdampingan religiousantar coexistenceumat inberagama severaldalam Swissjangka subjectpanjang territories.di Inbeberapa bothwilayah thebawahan territoriesSwiss. Di ofwilayah [[Thurgau]] anddan [[Aargau]], for examplemisalnya, Catholicjemaat andKatolik Protestantdan congregationsProtestan beganmulai worshipingberibadah indi thegereja-gereja sameyang churchessama, whichyang ledkemudian tomenimbulkan furtherketegangan tensionsdan andkonflik conflictslebih throughoutlanjut theselama sixteenthabad andke-16 seventeenthdan centurieske-17. The treaty also confirmed each canton's right to practice either the Catholic or Reformed faith, thus defining the Swiss Confederation as a state with two religions,<ref name=History/> a relative exception in Western Europe. The outcome of the war also cemented the main denominations in each of the [[thirteen cantons]] of the Old Swiss Confederacy: after later settlements in Glarus and Appenzell, seven full and two half cantons remained Catholic (Lucerne, Uri, Schwyz, Unterwalden, Zug, Fribourg, Solothurn, and half of Glarus and Appenzell), while four and two halves became firmly Swiss Reformed Protestant (Zürich, Bern, Basel, Schaffhausen, and half of Glarus and Appenzell). With the exception of [[Western Switzerland]], the religious geography of the country has remained largely unchanged since the Second Peace of Kappel.<ref name=HDS/>
 
== Referensi ==