Jakarta Convention Center: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rassya LN22 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Penambahan referensi Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 30:
Balai Sidang Jakarta Convention Center dibangun pada tahun [[1960]] dan selesai pada tahun [[1974]] untuk acara pembukaan konferensi tahunan [[Pacific Asia Travel Association]] (PATA) ke-23 yang diadakan pada awal April 1974. Konferensi ini merupakan acara besar untuk Jakarta dan beberapa proyek hotel besar, seperti [[Hotel Indonesia|perluasan Hotel Indonesia]], [[Hotel Borobudur Jakarta|Hotel Borobudur]], Hotel Ambassador (sekarang Hotel Aryaduta), dan [[Hotel Sahid Jaya International|Hotel Sahid Jaya]], juga ditargetkan selesai sebelum konferensi PATA dimulai.{{sfn|Merrillees|2015|p=123}}
Sejak saat itu, JCC menjadi salah satu pusat konvensi terbesar di Indonesia yang banyak digunakan sebagai tuan rumah berlangsungnya sejumlah acara berkelas nasional dan internasional. Balai Sidang Jakarta Convention Center salah satunya digunakan dalam Pertemuan KTT [[Gerakan Non-Blok]] ke-10 pada tahun 1992. Menjelang [[KTT Non-Blok]] tersebut, Balai Sidang direnovasi habis-habisan, dan gedung itu pun lantas dipakai berkonferensi oleh 62 kepala negara dan delegasi dari 109 negara.<ref name=":0">{{Cite web|last=Wibawana|first=Widhia Arum|date=5 September 2023|title=Serba-serbi Jakarta Convention Center (JCC) Lokasi KTT ke-43 ASEAN|url=https://news.detik.com/berita/d-6915351/serba-serbi-jakarta-convention-center-jcc-lokasi-ktt-ke-43-asean|website=[[Detik.com|detiknews]]|language=id-ID|access-date=7 Januari 2024}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.indoplaces.com/mod.php?mod=indonesia&op=view_region®id=559|title=Jakarta Convention Center|date=4 Februari 2011 |accessdate=12 Maret 2015|website=Indoplaces.com}}</ref>
Renovasi besar-besaran Balai Sidang Jakarta Convention Center selesai pada bulan Agustus 1992 dan diresmikan oleh [[Presiden Republik Indonesia]], [[Soeharto]], pada tanggal [[25 Agustus]] [[1992]] yang kemudian diberi nama '''Jakarta Hilton Convention Center''' (JHCC).<ref name=":0" /> Hal ini dikarenakan kepemilikan dan pengelolaannya masih dalam satu manajemen dengan [[Hilton Hotels Corporation|Jakarta Hilton International]] yang mengelola Jakarta Hilton Hotel.
Berdasarkan peraturan pemerintah yang menghimbau agar setiap penamaan gedung atau perusahaan harus menggunakan bahasa Indonesia, maka pada tahun [[1995]], Jakarta Convention Center berubah nama lagi menjadi Balai Sidang Jakarta Convention Center di bawah kepemilikan dan pengelolaan PT. Graha Sidang Pratama. Mulai tanggal [[1 Januari]] [[2006]], pengelolaan Balai Sidang Jakarta Convention Center berada di bawah Manajemen Singgasana Hotels & Resorts.<ref>[http://www.singgasanahotels.com/id/site/convention/balai-sidang-jakarta-convention-center Balai Sidang Jakarta Convention Center] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170927123855/http://www.singgasanahotels.com/id/site/convention/balai-sidang-jakarta-convention-center |date=2017-09-27 }} di Situs Web Singgasana Hotels & Resorts. Diakses tanggal 12 Januari 2016</ref>
Pada tanggal 25 Juni 2023, JCC mengalami renovasi minor untuk menyambut [[Konferensi Tingkat Tinggi Perbara|Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-43]] pada 5–7 September 2023, yang berfokus pada bagian lobi JCC, dimana atap kanopi dan area lantai lobi utama diperpanjang. Selain itu, interior JCC juga dipoles kembali pada renovasi tersebut. Seluruh pekerjaan dalam renovasi ini selesai pada tanggal 25 Agustus 2023.<ref name=":0" />
== Penggunaan ==
|