Penghalang saluran kalsium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wiz Qyurei (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox drug class | Name = Penghalang saluran kalsium | Alt = | Caption = | Use = hipertensi, aritmia, sakit kepala cluster<ref name="Tfelt09">{{cite journal |last1=Tfelt-Hansen |first1=P |last2=Tfelt-Hansen |first2=J |year=2009 |title=Verapamil for cluster headache. Clinical pharmacology and possible mode of action |journal=Headache: The Journal of Head and Face Pain |volume=4...'
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Wiz Qyurei (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 70:
Efek samping dari obat ini mungkin meliputi namun tidak terbatas pada:
* [[Sembelit]]
* [[Edema perifer]], yang dapat terjadi pada 70% orang yang menerima penghalang saluran kalsium, disebabkan oleh [[vasodilator arteriola|pelebaran arteriola atau prakapiler preferensial penghalang saluran kalsium tanpa pelebaran yang sepadan pada sirkulasi vena atau pascakapiler]].<ref name="Sica 2003 pp. 291–295 b">{{cite journal | last=Sica | first=Domenic A. | title=Calcium Channel Blocker‐Related Peripheral Edema: Can It Be Resolved? | journal=The Journal of Clinical Hypertension | publisher=Wiley | volume=5 | issue=4 | year=2003 | issn=1524-6175 | doi=10.1111/j.1524-6175.2003.02402.x | pages=291–295| pmid=12939574 | pmc=8099365 | doi-access=free }}</ref><ref name="CV Pharmacology">{{cite web | title=Calcium-Channel Blockers (CCBs) | website=CV Pharmacology | url=https://www.cvpharmacology.com/vasodilator/CCB | access-date=5 Januari 2024}}</ref><ref name="Domenic A. Sica, MD">{{cite web |author=Domenic A. Sica | title=Calcium Channel Blocker-Related Peripheral Edema | website=Medscape | url=http://www.medscape.com/viewarticle/460070 | access-date=5 Januari 2024}}</ref><ref name="Matthew R. Weir, MD">{{cite web | author=Matthew R. Weir | title=Incidence of Pedal Edema Formation With Dihydropyridine Calcium | website=Medscape | url=http://www.medscape.com/viewarticle/463535 | access-date=5 Januari 2024}}</ref><ref name="Mohanakumar Telinius Kelly Hjortdal p. ">{{cite journal | last1=Mohanakumar | first1=Sheyanth | last2=Telinius | first2=Niklas | last3=Kelly | first3=Benjamin | last4=Hjortdal | first4=Vibeke | title=Reduced Lymphatic Function Predisposes to Calcium Channel Blocker Edema: A Randomized Placebo-Controlled Clinical Trial | journal=Lymphatic Research and Biology | publisher=Mary Ann Liebert Inc | date=20 Agustus 2019 | volume=18 | issue=2 | pages=156–165 | issn=1539-6851 | doi=10.1089/lrb.2019.0028 | pmid=31429625 | s2cid=201094829 }}</ref> Karena drainase limfatik bergantung pada kontraksi [[otot polos]] di dalam [[pembuluh limfa]]tik<ref name="Clinical features and diagnosis of peripheral lymphedema">{{cite web |author=Babak Mehrara |editor=John F Eidt |editor2=Joseph L Mills Sr |editor3=Harold J Burstein |editor4=Kathryn A Collins | title=Clinical features and diagnosis of peripheral lymphedema | website=UpToDate | url=https://www.uptodate.com/contents/clinical-features-and-diagnosis-of-peripheral-lymphedema | access-date=5 Januari 2024}}</ref> yang didukung oleh saluran kalsium berpintu tegangan, penghambatanpenghalangan saluran kalsium berpintu tegangan menimbulkan ancaman terhadap pembuangan limfatik dari cairan interstisial yang penting untuk fungsi sistem limfatik normal.<ref name="Mohanakumar Telinius Kelly Hjortdal p. "/> (Lihat pula: [[Limfedema]].)
* [[Pembesaran gusi|Pertumbuhan gingiva berlebih]]
===Toksisitas===
Baris 96:
Dalam jaringan tubuh, konsentrasi ion kalsium ({{chem|Ca|2+}}) di luar sel biasanya 10.000 kali lipat lebih tinggi dibandingkan konsentrasi di dalam sel. [[Saluran kalsium]] tertanam di [[membran sel|membran]] dari beberapa sel. Ketika sel-sel ini menerima sinyal tertentu, saluran akan terbuka, membiarkan kalsium masuk ke dalam sel. Peningkatan kalsium intraseluler yang dihasilkan memiliki efek berbeda pada berbagai jenis sel. Penghalang saluran kalsium dapat mencegah atau mengurangi pembukaan saluran-saluran ini sehingga mengurangi efek-efek ini.{{citation needed|date=Januari 2024}}
 
Terdapat beberapa jenis saluran kalsium, dengan sejumlah kelas penyekatpenghalang, namun hampir semuanya secara istimewa atau eksklusif menghalangi saluran kalsium berpintu tegangan [[Saluran kalsium tipe-L|tipe-L]].<ref name=mech>{{cite journal|author=Yousef|title=The mechanism of action of calcium channel blockers in the treatment of diabetic nephropathy|journal=Int J Diabetes & Metabolism|year=2005|volume=13|issue=2|pages=76–82|url=http://ijod.uaeu.ac.ae/iss_1302/b.pdf|display-authors=etal|access-date=6 Januari 2024|archive-url=https://web.archive.org/web/20151010061053/http://ijod.uaeu.ac.ae/iss_1302/b.pdf|archive-date=10 Oktober 2015|doi=10.1159/000497574}}</ref>
 
[[Saluran kalsium berpintu tegangan]] bertanggung jawab untuk penggabungan eksitasi-[[kontraksi otot|kontraksi]] [[otot lurik]], [[otot polos|polos]], dan [[otot jantung|jantung]] serta untuk mengatur sekresi [[aldosteron]] dan [[kortisol]] dalam [[sistem endokrin|sel endokrin]] [[korteks adrenal]].<ref name="Felizola" /> Di jantung, mereka juga terlibat dalam konduksi sinyal [[pacu jantung]]. CCB yang digunakan sebagai obat pada dasarnya memiliki empat efek:
Baris 108:
Mengurangi kekuatan kontraksi miokardium dikenal sebagai efek [[inotropik]] negatif dari penghalang saluran kalsium.
 
Memperlambat konduksi aktivitas listrik di dalam jantung, dengan menyekatmenghalangi saluran kalsium selama fase penara [[potensial aksi]] jantung (lihat: [[potensial aksi jantung]]), menghasilkan efek [[kronotropik]] negatif, atau penurunan [[detak jantung]]. Hal ini dapat meningkatkan potensi terjadinya [[penyumbatan jantung]]. Efek kronotropik negatif dari CCB menjadikannya kelas agen yang umum digunakan pada individu dengan [[Fibrilasi atrium|fibrilasi]] atau [[flutter atrium|''flutter'' atrium]] yang umumnya menjadi tujuan pengendalian detak jantung. Kronotropi negatif dapat bermanfaat ketika mengobati berbagai proses penyakit karena detak jantung yang lebih rendah menunjukkan kebutuhan oksigen jantung yang lebih rendah. Peningkatan detak jantung dapat mengakibatkan “kerja jantung” yang jauh lebih tinggi, yang dapat mengakibatkan gejala angina.
 
Kelas CCB yang dikenal sebagai dihidropiridina memengaruhi terutama otot polos vaskular arteri dan menurunkan tekanan darah dengan menyebabkan vasodilatasi. Kelas CCB fenilalkilamina memengaruhi terutama sel-sel jantung dan memiliki efek inotropik negatif dan kronotropik negatif. Kelas CCB benzotiazepina menggabungkan efek dari dua kelas sebelumnya.
Baris 114:
Karena efek inotropik negatif, penghalang saluran kalsium nondihidropiridina harus dihindari (atau digunakan dengan hati-hati) pada penderita [[kardiomiopati]].<ref>{{cite book | author = Lehne R | title = Pharmacology for Nursing Care | edition = 7 | year = 2010| publisher = Saunders Elsevier | location = St. Louis, Missouri | isbn = 978-1-4160-6249-3 | page = 505 }}</ref>
 
Berbeda dengan [[penyekat beta|penyekatpenghalang beta]], penghalang saluran kalsium tidak menurunkan respons jantung terhadap input dari [[sistem saraf simpatis]]. Karena pengaturan tekanan darah dari waktu ke waktu dilakukan oleh sistem saraf simpatis (melalui [[Barorefleks|refleks baroreseptor]]), penghalang saluran kalsium memungkinkan tekanan darah dipertahankan lebih efektif dibandingkan penghalang beta. Namun, karena CCB dihidropiridina akan menyebabkan penurunan tekanan darah, refleks baroreseptor sering kali memulai peningkatan refleks aktivitas simpatis yang menyebabkan peningkatan detak jantung dan kontraktilitas.
 
Kalsium ionik diantagonisasi oleh ion magnesium pada sistem saraf. Oleh karena itu, suplemen magnesium yang tersedia secara hayati, mungkin meliputi [[magnesium klorida]], [[magnesium laktat]], dan [[magnesium aspartat]], dapat meningkatkan atau memperkuat efek penghalangan saluran kalsium.<ref>{{ cite journal |vauthors=Iseri LT, French JH | title = Magnesium: Nature's Physiologic Calcium Blocker | journal = American Heart Journal | year = 1984 | volume = 108 | issue = 1 | pages = 188–93 | doi = 10.1016/0002-8703(84)90572-6 | pmid = 6375330 }}</ref>