Unit pemanas radioisotop: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hysocc memindahkan halaman Radioisotope heater unit ke Unit pemanas radioisotop |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
Baris 3:
| publisher = U.S. Department of Energy, Office of Space and Defense Power Systems | date = December 1998 | url = https://saturn.jpl.nasa.gov/system/downloadable_items/291_rhu.pdf | archive-url = https://web.archive.org/web/20160810043227/https://saturn.jpl.nasa.gov/system/downloadable_items/291_rhu.pdf | url-status = dead | archive-date = 2016-08-10 | access-date = March 24, 2010}}</ref>
Di [[pesawat ruang angkasa]], RHU digunakan untuk menjaga komponen lain pada [[suhu]] operasionalnya, yang mungkin sangat berbeda dengan suhu bagian lain dari pesawat [[ruang angkasa]]. Dalam ruang [[hampa udara]], setiap bagian dari pesawat ruang angkasa yang tidak menerima [[sinar matahari]] langsung akan menjadi sangat [[dingin]] sehingga [[elektronik]] atau [[instrumen]] [[ilmiah]] yang rumit rusak. Mereka lebih sederhana dan lebih dapat diandalkan daripada cara lain untuk menjaga komponen tetap hangat, seperti pemanas listrik.
Sementara baik RHU dan RTG menggunakan panas peluruhan isotop radioaktif (biasanya Pu-238), RHU umumnya jauh lebih kecil sebagai akibat dari menghilangkan termokopel dan heat sink/radiator yang diperlukan untuk menghasilkan listrik dari panas. Baik RHU dan RTG memiliki casing yang kokoh dan tahan panas untuk menampung radioisotop dengan aman jika terjadi kegagalan peluncuran atau masuk kembali kendaraan. Massa total RHU tunggal (termasuk pelindung) adalah sekitar 40 gram. Skema serupa, seperti generator termo-ionik, juga telah digunakan.
Kebanyakan probe permukaan bulan dan Mars menggunakan RHU untuk panas, termasuk banyak probe yang menggunakan panel surya daripada RTG untuk menghasilkan listrik. Contohnya termasuk [[seismometer]] yang dipasang di Bulan oleh Apollo 11 pada tahun 1969, yang mengandung 1,2 ons (34 gram) plutonium-238; Mars Exploration Rovers Spirit dan Opportunity. RHU sangat berguna di Bulan karena malam dua minggunya yang panjang dan dingin.
Hampir setiap misi luar angkasa di luar Mars menggunakan RHU dan RTG. Insolasi matahari berkurang dengan kuadrat jarak dari Matahari, sehingga panas tambahan diperlukan untuk menjaga komponen pesawat ruang angkasa pada suhu operasi nominal. Sebagian dari panas ini dihasilkan secara elektrik karena lebih mudah dikontrol, tetapi pemanas listrik jauh kurang efisien daripada RHU karena RTG hanya mengubah beberapa persen panasnya menjadi listrik dan membuang sisanya ke ruang angkasa.
|