Kasus korupsi pengadaan Al-Quran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 45:
== Tanggapan masyarakat ==
Kasus yang menjadikan kitab suci sebagai objek yang dikorupsi membuat kasus ini mendapatkan berbagai reaksi dari berbagai elemen masyarakat. Salah satu media online di Indonesia yang berbasis di Inggris, BBC telah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengeluarkan uneg-uneg dan menyampaikan pendapatnya terkait masalah ini pada akhir Juni 2012 melalui sms. Mistari, warga [[Banjarmasin]] beranggapan bahwa perilaku korupsi yang melibatkan kitab suci adalah tindakan yang hina. Ia pun mempertanyakan dimana
Beda Mistari, beda pula dengan Riswadi. Warga Brebes, Jawa Timur ini berpendapat bahwa kasus pengadaan Al-Quran menjadi bukti bahwa betapa mudahnya uang dipermainkan di Indonesia sehingga menyebabkan maraknya korupsi yang terjadi di Indonesia.Sementara itu, Dhawie yang berasal dari Medan, Sumatera Utara mengatakan bahwa buruknya iman menjadi faktor penyebab bahwa korupsi pun bisa terjadi pada kitab suci Al-Quran. Ia juga mempertanyakan apakah orang yang terlibat dalam kasus ini adalah manusia atau bukan dan berpendapat bahwa kekuatan hukum menjadi kunci dari terjadi atau tidak terjadinya suatu korupsi.<ref name=":1" />
|