Hipernova: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, added uncategorised tag
k Kemungkinan penyebab: memperjelas konteks kalimat
 
Baris 5:
 
== Kemungkinan penyebab ==
Hipernova sangat jarang. Faktanya, tingkat Hipernova yang terjadi di seluruh Bima Sakti diperkirakan 1 juta setiap tahun dengan hanya sekitar 100.000 supernova menghasilkan hipernova,<ref name=":2" /> membuat pengamatan ledakan langit sangat sulit. Dua puluh lima juta tahun cahaya dari Bumi di galaksi lain, para astronom telah menemukan apa yang tampak sebagai sisa-sisa Hipernova raksasa, memberikan informasi ini tentang ledakan besar ini, tetapi saat ini ada beberapa teori tentang sebenarnya apa yang menyebkanmenyebabkan merekaHipernova. Skenario yang telah diajukan untuk menjelaskan fenomena tersebut adalah satu bintang masif yang 20 kali lebih masif dari Matahari, yang berputar dengan kecepatan lebih tinggi dari [[pulsar]] atau terbungkus [[medan magnet]] yang kuat meledak atau kehabisan bahan bakar,<ref>{{Cite book|last=Barlow|first=M. J.|date=1991|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-94-011-3306-7_56|title=Wolf-Rayet Stars and Interrelations with other Massive Stars in Galaxies|location=Dordrecht|publisher=Springer Netherlands|isbn=978-0-7923-1087-7|pages=281–288}}</ref><ref>{{Cite journal|title=Frequency and Remnants of Hypernovae|url=https://iopscience.iop.org/article/10.1086/311890/fulltext/985865.text.html|doi=10.1086/311890/fulltext/985865.text.html}}</ref> akan mengalami keruntuhan inti dalam. Atau, hipernova bisa merupakan hasil dari dua bintang dalam [[Bintang biner|sistem biner]] yang saling bertabrakan, bergabung menjadi satu massa raksasa dan kemudian meledak.<ref name=":0" /> Salah satu teori adalah bahwa medan magnet magnetar begitu kuat sehingga dapat memicu daya yang diperlukan untuk menghasilkan luminositas intens, tetapi haris berputar 1.000 kali per detik.<ref>{{Cite journal|date=2015-07|title=Supernova shines 400 billion times brighter than sun|url=http://dx.doi.org/10.1016/s0262-4079(15)30774-0|journal=New Scientist|volume=227|issue=3030|pages=17|doi=10.1016/s0262-4079(15)30774-0|issn=0262-4079}}</ref>
 
Ide lain melibatkan bintang raksasa yang meledak dalam supernova, tetapi inti terdalamnya runtuh menjadi [[lubang hitam]]. Segera setelah lubang hitam itu terbentuk, materi di sekitarnya yang akan meledak ditarik ke dalam gravitasi. Ketika itu terjadi, kekuatan ekstrim dapat meluncurkan semburan material yang meledak dengan kecepatan supersonik, yang terlihat sebagai Hipernova.<ref name=":3">{{Cite web|last=Sutter|first=Paul M.|title=What’s More Powerful Than A Supernova? A Hypernova|url=https://www.forbes.com/sites/paulmsutter/2020/02/05/whats-more-powerful-than-a-supernova-a-hypernova/|website=Forbes|language=en|access-date=2020-10-02}}</ref>