Dampak peternakan terhadap lingkungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HILAHAPA (bicara | kontrib)
HILAHAPA (bicara | kontrib)
Baris 6:
Landasan [[ilmu]] peternakan adalah pengetahuan. Perkembangan ilmu peternakan ini dimulai oleh para pelopor dimasa lalu. Dari saat manusia untuk pertama kalinya berusaha menjinakkan hewan liar hingga jaman sekarang. Di saat marekan hidup dan di pelihara, hewan ternak ini sering di manfaatkan [[Susu sapi|air susu]], [[Wol|wool]], tenaga, bahkan hewan ternak ini juga sering di manfaatkan untuk alat transportasi, perlindungan, olahraga serta kesenangan. Apabila sudah dipotong, hewan ternak dapat menghasilkan [[Daging sapi|daging]] serta produk lain mulai dari lem sampai obat, baju sampai pupuk. Tidak banyak [[produk]]-produk bahan lain yang memiliki keragaman penggunana demikian luas di bandingkan hewan ternak khususnya sapi, dan kambing.
 
Menurut [[Undang-Undang]] no. 6/1967, [[ternak]] adalah “Hewan piaraan, atau [[hewan]] yang di pelihara oleh manusia yang hidupnya yakni mengenal tempatnya, makanannya dan perkembang-biakannya serta manfaatnya, diaturdi danatur, di awasi oleh [[manusia]], di pellihara khusus sebagai penghasil bahan dan [[jasa]] yang berguna bagi kepentingan hidup manusia”.<ref>{{Cite web|title=UU No. 6 Tahun 1967|url=http://peraturan.bpk.go.id/Details/49567/uu-no-6-tahun-1967|website=Database Peraturan {{!}} JDIH BPK|access-date=2023-12-21}}</ref>
 
[[Sapi]] merupakan salah satu komoditas hewan [[animalia]] yang memiliki tubuh besar dan hidup di darat, sapi juga sering kali dijadikan oleh masyarakat sebagai hewan ternak, ini dikarenakan sapi merupakan hewan yang memiliki [[Nilai sosial|nilai]] jual yang tinggi. Oleh karena itu tidak sedikit [[masyarakat]] yang menjadikan sapi sebagai salah satu hewan ternak meraka