Umar bin Abdul Aziz: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 95:
Meskipun ia menghentikan ekspansi lebih lanjut ke arah timur, masuknya Islam di sejumlah kota di Transoxiana menghalangi penarikan pasukan Arab dari sana oleh Umar.{{sfn|Wellhausen|1927|pp=268–269}}{{sfn|Wellhausen|1927|p=269}} Selama masa pemerintahannya, pasukan Muslim di Andalusia menaklukkan dan membentengi kota pesisir Mediterania [[Narbonne]] di Prancis modern.{{sfn|Wellhausen|1927|p=269, note 1}}
 
== MangkatKematian ==
KebijakanDalam pembaharuanperjalanan yang dilakukan 'Umar bin 'Abdul 'Aziz mengusik para bangsawan Umayyah karena hak istimewa mereka dihilangkan sebagai bagiankembali dari pembaharuanDamaskus yang dilakukan 'Umar. Hal ini mendorong mereka menyuap seorang budak milik 'Umar bernama Alas dengan uang sejumlah 1.000ke [[dinar emasAleppo]] danatau [[manumisi|kebebasanmungkin dirinya]]ke agartanah maumiliknya meracunidi makananKhunasirah, 'Umar. 'Umarjatuh yang mengetahui tindakan budaknya kemudian mengambil uang 1.000 dinar tersebut dan dimasukkan ke [[baitul mal]], sedangkan Alas diperintahkan pergi sebagai orang merdekasakit.{{sfn|NajeebabadiCobb|2000|p=210822}} DalamIa perjalanannya pulang dari Damaskus ke [[Aleppo]], atau saat berada di Khanasir, dia jatuh sakit. 'Umar mangkatmeninggal antara tanggal 5 sampaiFebruari dan 10 Februari 720,{{sfn|Cobb|2000|p=822}} pada usia 37 tahun,{{sfn|Wellhausen|1927|p=311}} di desa [[Deir Sharqi|Dayr Sim'an]] di(juga Aleppodisebut baratDayr lautal-Naqira) dekat [[Ma'arrat Nu'man]].{{sfn|Cobb|2000|p=822}} 'Umar telah membeli sebidang tanah di desasana dengan dananya sendiri dan menjadidimakamkan tempatdi jenazahnyadesa dikebumikan.tersebut, Sisa-sisadi mana reruntuhan makamnya, yang dibangun pada tanggal yang tidak diketahui, masih terlihat,.{{sfn|Cobb|2000|p=822}} makamnyaSetelah tidakkematian diketahuiUmar, secara[[Yazid pastiII]] dinominasikan sebagai waktukhalifah pembuatannyakesembilan.{{sfn|Kennedy|20162004|p=107}}
 
Sumber-sumber sejarah Muslim utamanya sepakat akan kesalehan 'Umar bin 'Abdul 'Aziz dan dia dipandang sebagai seorang pemimpin Muslim teladan, menjadikannya kerap disejajarkan dengan empat [[Khulafaur Rasyidin|khalifah rasyidah]]. Hal ini berseberangan dengan beberapa khalifah lain dari Bani Umayyah yang kerap dianggap sebagai perampas tak bertuhan dan zalim, sehingga mereka lebih dipandang sebagai seorang [[raja (gelar)|raja]] dan bukan khalifah sejati selayaknya 'Umar bin 'Abdul 'Aziz. Dalam pandangan sejarawan Hawting, penggambaran ini sebagian memang berangkat dari fakta-fakta sejarah serta sifat dan tindakan 'Umar, tetapi selain itu juga didasarkan atas "kebutuhan dan pandangan tradisi." Kennedy menyebut 'Umar sebagai "sosok paling membingungkan di antara penguasa Marwani". Menurut Hawting, sejarawan Jerman [[Julius Wellhausen]] menandai perubahan dalam studi Barat mengenai 'Umar yang awalnya dipandang sebagai "idealis yang tak praktis" beralih ke pandangan yang lebih modern sebagai "seorang saleh yang berusaha menyelesaikan masalah pada zamannya dengan jalan yang akan menyesuaikan kebutuhan dinastinya dan negara dengan tuntutan Islam."{{sfn|Hawting|2000|p=77}}
 
Seorang ulama sunni [[Kesultanan Mughal|Mughal]] Syah Waliullah Dehlawi pada abad ke-18 menyatakan,<ref>Izalat al-Khafa, hlm. 77 bagian 7.</ref> "Seorang [[mujaddid]] muncul di tiap akhir abad. Mujaddid pada abad pertama (hijriah) adalah imam ahlus-sunnah, 'Umar bin 'Abdul 'Aziz. Mujaddid abad kedua adalah imam ahlus-sunnah, Muhammad Idris Syafi'i ([[Abu Abdullah Muhammad asy-Syafi'i|Imam Asy-Syafi'i]]). Mujaddid abad ketiga adalah imam ahlus-sunnah, Abu Hasan Asy'ari ([[Abu al-Hasan al-Asy'ari|Imam Asy'ari]]). Mujaddin abad keempat adalah [[Hakim an-Naisaburi|Abu 'Abdullah Hakim Naisaburi]].
 
Sepeninggal 'Umar bin 'Abdul 'Aziz, tampuk kekhalifahan diserahkan kepada sepupunya yang juga saudara seayah Khalifah Al-Walid dan Khalifah Sulaiman, [[Yazid bin Abdul-Malik|Yazid bin 'Abdul-Malik]].
 
== Keluarga ==