Imran Nazar Hosein: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 25:
 
“Kemajuan (ilmu pengetahuan dan teknologi) yang belum pernah terjadi sebelumnya yang datang dari peradaban Barat modern ini memvalidasi klaim Barat sebagai peradaban tertinggi umat manusia [...] Bagi mereka, semua peradaban sebelumnya, termasuk Islam, sudah ketinggalan zaman, hampir mati dan kini menjadi bagian dari peradaban Barat. museum sejarah [ 1 ] . »
 
semua orang terkena dampak dosa dengan mengambil bagian integral dalam legitimasi model Negara sekuler ini.
 
Ekonomi dan keuangan
 
Yang disebut bank “Islam”.
Menurut Imran Hosein, bank-bank yang disebut “Islam” telah menerapkan sistem riba yang berputar-putar yang disebut “ murabahah ”. Menurut yurisprudensi Islam, suatu transaksi komersial melibatkan pembeli dan penjual, atau suatu barang dan/atau jasa yang pembayarannya secara tunai harus sama persis dengan pembayaran secara kredit, setiap kenaikan atau penurunannya dianggap “ Riba ” (Pakai).
 
Imran Hosein menjelaskan bahwa Murabahah adalah suatu transaksi yang menjual sesuatu dengan memperoleh keuntungan dan baik pembeli maupun penjual mengetahui besarnya keuntungan dan menerimanya. Namun hal ini (praktik yang disebut bank “Islam”) tidak mempraktekkan Murabahah . Kalau transaksi tunai ya. Tapi ini adalah transaksi kredit. Dan karena ini adalah transaksi kredit dimana terdapat perbedaan antara harga kredit dan harga spot yang dianggap Riba .
 
Rohani
Hari Raya Maulid
 
Imran Hosein berpendapat, lebih baik merayakan Maulid secara individu dan secara pribadi dibandingkan merayakannya secara kolektif di depan umum.
 
Malcolm X
 
Dia memberi penghormatan kepada Malcolm _ [ 3 ] .
 
Pembunuhan Mohamed Saïd Ramadân Al Boutî
 
Dalam salah satu ceramahnya di Malaysia , Imran Hosein memberikan penghormatan kepada teolog Muslim Suriah Mohamed Saïd Ramadân al Boutî , yang ia gambarkan sebagai "seorang sarjana Islam yang tercerahkan dan terkemuka (...) terpelajar dan dihormati" dan memohon kepadanya “rahmat” Allah dan ampunan serta derajat tertinggi di surga” . Menurutnya, mereka yang bersukacita dan menyetujui pembunuhan ini adalah orang-orang yang “tidak beriman” . Imran Hosein percaya bahwa Al Boutî dibunuh karena berpihak pada rezim Bashar al-Assad pada awal pemberontakan Suriah tahun 2011 .
 
==Referensi==