Umar bin Khattab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 97:
Menurut Tom Holland, kesejarahan Umar tidak diragukan lagi.<ref name=holland>{{cite book |title=In the shadow of the sword, The Battle for Global Empire and the End of the Ancient World |url=https://archive.org/details/inshadowofswordb0000holl_i1h8 |first=Tom |last=Holland |year=2013 |isbn=978-0-349-12235-9 |publisher=Abacus |pages=[https://archive.org/details/inshadowofswordb0000holl_i1h8/page/381 381]–382}}</ref> Seorang uskup Armenia yang menulis satu dekade atau lebih setelah [[Pertempuran al-Qadisiyah]] menggambarkan Umar sebagai "penguasa perkasa yang mengoordinasi kemajuan putra-putra Ismail dari kedalaman padang pasir".<ref name=holland /><ref>Sebeos 139</ref> Tom Holland menulis "Apa yang menambah prestasinya, adalah bahwa kualitasnya yang mengguncang bumi sebagai seorang generalissimo, digabungkan dengan kebajikan yang paling khas. Daripada meniru cara seorang Kaisar, seperti yang telah dilakukan raja-raja Ghassaniyah, dia menggunakan contoh dari jenis orang Kristen yang sangat berbeda. Jubah Umar yang tipis, pola makannya yang terdiri dari roti, garam dan air, dan penolakannya terhadap kekayaan duniawi akan mengingatkan siapa pun dari padang pasir yang menjangkau ke luar Palestina akan jenis orang yang sangat khusus. Gurun Yudea telah lama menjadikan diri mereka sebagai pejuang Tuhan. Pencapaian Umar adalah membawa bahasa seperti itu ke tingkat yang literal dan ekstrem yang tak terbayangkan sebelumnya."<ref name=holland />
 
== Masa kekhalifahanPenasihat Abu Bakar ==
Karena situasi politik yang sulit di Arab, Umar awalnya menentang operasi militer terhadap suku-suku pemberontak di sana,{{cn}} berharap mendapatkan dukungan mereka jika terjadi invasi dari Romawi atau Persia. Namun kemudian, dia setuju dengan strategi Abu Bakar untuk menumpas pemberontakan dengan kekerasan. Menjelang akhir tahun 632 M, Jenderal [[Khalid bin Walid]] berhasil menyatukan Arab setelah kemenangan berturut-turut melawan para pemberontak. Selama masa pemerintahannya sendiri nanti, Umar kebanyakan mengadopsi kebijakan menghindari perang dan mengkonsolidasikan kekuasaannya di tanah yang tergabung daripada memperluas kerajaannya melalui peperangan terus menerus.<ref>''Medieval Islamic political thought'', Patricia Crone, p. 18</ref>