Agus Subiyanto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
TANGGINAS (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 93:
 
Sebelum meninggal Sang ayah kerap menyampaikan harapan agar Agus ikuti jejaknya sebagai tentara. Selepas SMA pada 1986, Agus Subiyanto mengikut tes di Sekolah Calon Bintara Kodam III/Siliwangi. Hasilnya dia dinyatakan tidak lulus tetapi direkomendasikan mengikuti Sekolah Calon Perwira tanpa tes. Tak paham maksudnya, Agus justru memutuskan melamar sebagai satuan pengamanan mal Internusa di Bogor, namun ditolak.⁣ Pada 1988 Agus Subiyanto mengikuti tes masuk Akabri. Kali ini berhasil dan dia jadi lulusan dengan nilai terbaik kedua se-Jawa Barat. Agus lulus dari Akabri pada 1991.
 
Setelah dilantik menjadi Letda kecabangan Infanteri, ia memulai kariernya di lingkungan Kostrad, jabatan Danton sampai dengan Kasi di Batalyon Kostrad. Karier Agus berlanjut ke lingkungan pasukan elit Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia dipromosikan mengemban jabatan sebagai Danyon 22 Grup 2/Parako Kopassus.
 
Tak hanya disitu, karier militernya semakin naik ketika ia dipercaya mengisi jabatan-jabatan strategis, seperti Dandim 0735/Surakarta (2009–2011). Selanjutnya sederet jabatan strategis lainnya yang diamanahkan kepadanya yaitu Waasops Kasdivif 2/Kostrad pada 2011-2012 dan Asops Kasdivif 1/Kostrad (2012-2014), Asops Kasdam I/BB (2014- 2015). Danrindam II/Sriwijaya (2016–2017) dan Danrem 132/ Tadulako (2017-2018).
 
Selanjutnya, perwira tinggi bintang satu saat menjabat Wadanpussenif Kodiklatad pada (2019-2020). Danrem 061/SK pada 2020. Setelah itu, Danpaspampres pada 2020– 2021 dan Pangdam III/Siliwangi (2021–2022), sebelum menjadi Wakil Kepala Staf TNI AD.
 
==Menjabat Kasad==