Glukokortikoid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 7 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 77:
== Penggunaan terapetik ==
Glukokortikoid dapat digunakan dalam dosis rendah pada [[Ketidakcukupan adrenal|insufisiensi adrenal]]. Dalam dosis yang jauh lebih tinggi, glukokortikoid oral atau inhalasi digunakan untuk menekan berbagai gangguan [[alergi]], [[Radang|inflamasi]], dan autoimun. Glukokortikoid inhalasi merupakan pengobatan lini kedua untuk [[asma]]. Glukokortikoid juga diberikan sebagai imunosupresan pasca transplantasi untuk mencegah [[Penolakan transplantasi|penolakan transplantasi akut]] dan [[penyakit graft-versus-host]]. Namun demikian, glukokortikoid tidak mencegah infeksi dan juga menghambat [[Regenerasi (biologi)|proses reparatif di]] kemudian hari. Bukti yang baru muncul menunjukkan bahwa glukokortikoid dapat digunakan dalam pengobatan [[gagal jantung]] untuk meningkatkan respon ginjal terhadap diuretik dan peptida natriuretik. Glukokortikoid secara historis digunakan untuk menghilangkan nyeri dalam kondisi [[Radang|peradangan]].<ref name="pmid22942324">{{Cite journal|year=2012|title=The role of corticosteroids for pain relief in persistent pain of inflammatory arthritis: a systematic literature review|journal=The Journal of Rheumatology. Supplement|volume=90|issue=|pages=17–20|doi=10.3899/jrheum.120337|pmid=22942324|vauthors=Tarner IH, Englbrecht M, Schneider M, van der Heijde DM, Müller-Ladner U}}</ref><ref name="pmid25908299">{{Cite journal|year=2015|title=Corticosteroids for the management of cancer-related pain in adults|url=https://espace.library.uq.edu.au/view/UQ:356978/UQ356978_OA.pdf|journal=The Cochrane Database of Systematic Reviews|volume=|issue=4|pages=CD010756|doi=10.1002/14651858.CD010756.pub2|pmid=25908299|vauthors=Haywood A, Good P, Khan S, Leupp A, Jenkins-Marsh S, Rickett K, Hardy JR}}</ref><ref name="pmid25187570">{{Cite journal|year=2014|title=Imaging and management of greater trochanteric pain syndrome|journal=Postgraduate Medical Journal|volume=90|issue=1068|pages=576–81|doi=10.1136/postgradmedj-2013-131828|pmid=25187570|vauthors=Chowdhury R, Naaseri S, Lee J, Rajeswaran G}}</ref> Namun, kortikosteroid menunjukkan kemanjuran terbatas dalam menghilangkan nyeri dan potensi efek samping untuk penggunaannya dalam [[tendinopati]].<ref name="Mohamadi 232–243">{{Cite journal|date=January 2017|title=Corticosteroid Injections Give Small and Transient Pain Relief in Rotator Cuff Tendinosis: A Meta-analysis|journal=Clinical Orthopaedics and Related Research|volume=475|issue=1|pages=232–243|doi=10.1007/s11999-016-5002-1|pmc=5174041|pmid=27469590|vauthors=Mohamadi A, Chan JJ, Claessen FM, Ring D, Chen NC}}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Antiglukokortikoid]]
 
== Referensi ==