Sesar Semangko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 12:
}}
[[Berkas:Bukittinggi Cañón del Sianok.JPG|jmpl|200px|[[Ngarai Sianok]] yang terbentuk akibat adanya patahan Semangko.]]
'''Sesar''' atau '''Patahan Semangko''' ({{lang-en|Great Sumatran Fault}}, "Sesar Besar Sumatra") adalah bentukan geologi yang membentang di [[Pulau Sumatra]] dari utara ke selatan, dimulai dari [[Aceh]] hingga [[Teluk Semangka]] di [[Lampung]]. Patahan inilah membentuk [[Pegunungan Barisan]], suatu rangkaian dataran tinggi di sisi barat pulau ini. Patahan Semangko berusia relatif muda dan paling mudah terlihat di daerah [[Ngarai Sianok]] dan [[Lembah Anai]] di dekat [[Kota Bukittinggi]]. Patahan ini adalah patahan paling aktif di Indonesia secara seismik dan memilik sejarah panjang gempa bumi.
 
Pulau [[Sumatra]], [[Indonesia]], terletak di area seismik yang tinggi di dunia. Selain adanya [[zona subduksi]] dan asosiasi [[busur sunda]] di bagian pantai barat pulau tersebut, Sumatra juga mempunyai [[sesar]] strike-slip yang besar, yang biasa disebut''' Sesar Sumatra besar''' (''Great sumatran fault), ''yang menggerakkan sepanjang pulau. Zona sesar ini mengakomodir sebagian besar gerakan'' strike-slip '' yang berasosiasi dengan konvergen ''oblique ''antara [[Lempeng Indo-Australia]] dan [[Lempeng Eurasia]]. Sesar tersebut berakhir di utara tepat dibawah kota [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]], yang pernah porak-poranda pada [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|Gempa bumi samudra hindia]] pada tahun 2004 lalu. Semenjak gempa tersebut, tekanan pada Sesar Sumatra meningkat secara signifikan, terutama di wilayah utara. Patahan ini merupakan patahan geser, seperti [[patahan San Andreas]] di [[California]].