Aliyah Rasyid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: menambah URL dengan parameter pelacak Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 33:
 
== Kehidupan pribadi ==
Aliyah menikah dengan [[Rasyid Baswedan]] (1934–2013) di Kuningan pada 24 Maret 1968.<ref name=kbaswedan/> Rasyid merupakan putra dari pahlawan nasional Indonesia [[Abdurrahman Baswedan]], dan juga bekerja sebagai akademisi di Fakultas Ekonomi [[Universitas Islam Indonesia]]. Dari pernikahan itu, pasangan Rasyid–Aliyah memiliki empat orang anak bernama [[Anies Baswedan|Anies]], Haifa, Ridwan, dan Abdillah.<ref>https://aniesbaswedan.com/keluarga/ayah-anies/</ref> Anies Baswedan merupakan akademisi [[Universitas Paramadina]] yang pernah menjabat [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] 2014–2016 dan [[Gubernur DKI Jakarta]] 2017–2022. Haifa meninggal di [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma]] saat Anies duduk di kelas 3 SD dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Jatinegara, Jakarta, tetapi tidak diketahui sekarang keberadaan makamnya.<ref>https://nasional.kompas.com/read/2023/07/30/05500041/ketika-anies-cerita-bangkit-dari-trauma-kehilangan-adik-kandungnya-saat</ref> Ridwan merupakan direktur perusahaan teknologi dan meninggal dunia pada 27 Mei 2017 di [[Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo]], Jakarta.<ref>https://www.facebook.com/182838371753157/posts/1311712515532398/?app=fbl</ref> Abdillah merupakan seorang pebisnis yang pernah menjabat sebagai ''Chief Finance Officer'' di Quvat Management, Pte. Ltd., perusahaan investasi yang berbasis di [[Singapura]].<ref>https://www.bloomberg.com/profile/person/19520368</ref><ref>https://www.linkedin.com/in/abdillah-baswedan-764b4150?utm_source=share&utm_campaign=share_via&utm_content=profile&utm_medium=android_app</ref>
Lahir dan besar di [[Cipicung, Kuningan]], di kaki [[Gunung Ceremai]], [[Jawa Barat]]. Menyelesaikan pendidikan SD dan SMP di Kuningan. Pada masa itu, di Kuningan belum ada SMA, jadi ayahnya menitipkan Aliyah pada kerabatnya di Kota Cirebon supaya bisa meneruskan pendidikan SMA pada tahun 1956. Keputusan ayahnya ini, mengundang perbincangan.
 
DiHingga usia 78 tahun ini,kini Aliyah masih terus aktif dalam berbagai kegiatan walaupun harus menggunakan kursi roda. Aliyah mengalami pengapuran pada lutut, hingga pada awal tahun 2015 mengharuskan dioperasi hingga tulang di kedua kakinya harus diganti titanium. Sejak itu Aliyahia tidak bisa menaiki tangga atau berjalan jauh dan harus menggunakan kursi roda. Ia hingga kini tetap mengajar dan membimbing disertasi.<ref name=ibuanies/>
Karena di masa itu masih amat jarang ada anak perempuan meninggalkan kampung halamannya untuk bersekolah. Setelah lulus SMA, Aliyah lalu meneruskan kuliah di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Padjajaran Bandung. Aliyah diterima di Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Pendidikan. Tapi karena cita-citanya menjadi guru, maka dia memilih FKIP. FKIP ini di kemudian hari bertranformasi menjadi IKIP Bandung (sekarang [[Universitas Pendidikan Indonesia]])
 
Pada tahun 1968 menikah dengan Drs Rasyid Baswedan, dosen Fakultas Ekonomi, [[Universitas Islam Indonesia]]. Sejak menikah, Aliyah pindah ke Yogyakarta tapi tetap mengajar di IKIP Bandung. Dalam keadaan hamil, naik kereta Yogyakarta-Bandung setiap minggu untuk mengajar hingga akhirnya bisa mutasi menjadi dosen di IKIP Yogyakarta pada tahun 1970.
 
Sejak itu Aliyah menjadi dosen di IKIP hingga pensiun di usia 65 tahun, yaitu pada tahun 2005. Mengingat perannya dan statusnya sebagai Guru Besar, UNY meminta Aliyah tetap mengajar dengan memberikan status Guru Besar Emeritus sampai dengan batas maksimum yaitu usia 75 tahun. Pada tahun 2015, Aliyah resmi purnatugas dari UNY tetapi tetap mengajar di berbagai kampus di Yogyakarya.
 
Di usia 78 tahun ini, Aliyah masih terus aktif dalam berbagai kegiatan walaupun harus menggunakan kursi roda. Aliyah mengalami pengapuran pada lutut, hingga pada awal tahun 2015 mengharuskan dioperasi hingga tulang di kedua kakinya harus diganti titanium. Sejak itu Aliyah tidak bisa menaiki tangga atau berjalan jauh dan harus menggunakan kursi roda.
 
Ibunda dari [[Anies Baswedan]], Mantan Gubernur DKI Jakarta, hingga kini tetap mengajar dan membimbing disertasi.
 
== Pranala luar ==