Suyanto (politikus): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: Bot: ProyekWiki Biografi, removed orphan tag
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 55:
'''Drs. H. Suyanto''' ({{lahirmati|[[Jombang]], [[Jawa Timur]]|5|1|1962}}) adalah [[Bupati]] [[Jombang]] yang menjabat pada dua periode, yakni 2003-2008 dan 2008-2013.
 
== KehidupanRiwayat awalHidup ==
=== Keluarga ===
Suyanto lahir di Jombang pada [[5 Januari]] [[1962]]. Ia lahir dari pasangan Sukito dan Asmah. Pasangan ini melahirkan 6 orang anak: Suyanto, Subandriyah, Supracahyaningsih, Sadarestuwati, Sujayanah, dan yang terakhir adalah Sumrambah. Ibunya Asmah, meninggal pada tahun 2002, sedangkan Sukito menyusul wafat beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 2008.
 
=== Riwayat Pendidikan ===
Riwayat pendidikan Suyanto dimulai dari SDN Banjaragung (lulus tahun 1973). Ia lalu melanjutkan ke SMP Negeri Mojoagung (lulus tahun 1977). Lantas meneruskan sekolahnya di [[SMA Negeri 1 Surabaya]] (lulus tahun 1980). Kemudian gelar sarjana S-1 diperolehnya di [[Universitas Negeri Surabaya|Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Surabaya]] pada tahun 1985. Tak cukup itu, ia lantas menempuh jenjang pendidikan S-2-nya di [[Universitas Wijaya Kusuma]] [[Surabaya]] dengan mengambil konsentrasi Manajemen Agribisnis, dan lulus pada tahun 2007.
 
== Karier ==
Baris 72:
Contoh pembangunan ini adalah Puskesmas Mojoagung yang menyediakan pelayanan kesehatan gratis bagi warga miskin. Bahkan dalam kondisi darurat, menurut Sriwulani Sumargo (salah seorang dokter spesialis radiologi), puskesmas mampu melakukan bedah kandungan. Klinik akupuntur juga ada, hal yang terbilang langka ukuran sebuah puskesmas. Pelayanan puskesmas ini bermacam-macam. Dari pengobatan sampai perkara kecantikan. Pengunjungnya bisa mencapai 150-an per bulan. Prestasi dari gagasan Bupati Suyanto ini dapat dibuktikan dalam survei kepuasan pasien yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Jombang tahun 2007 yang memberikan skor 80,28 untuk Puskesmas [[Mojoagung]], dari skor tertinggi 100. Puskesmas [[Plumbongambang]] juga mencapai skor di atas 80. Awal tahun 2005, Pemerintah Daerah dan Bupati Suyanto mulai meluncurkan program ”Puskesmas Idaman-Idolaku” dan ”Rumah Sakit Cintaku”. Tujuannya untuk menggenjot kualitas puskesmas dan rumah sakit masih dinilai rendah pelayanannya. Bupati Suyanto memulainya dengan merayu sejumlah dokter spesialis agar mau bekerja di rumah sakit daerah dan puskesmas. Di Mojoagung dan Cukir, Bupati Suyanto menyediakan sarana canggih seperti peralatan rontgen. Ia sempat ditegur Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur ketika menempatkan dokter spesialis di puskesmas. Mungkin hal demikian dianggap sebagai sesuatu yang tidak pada tempatnya dan yang semestinya. Penampilan rumah sakit daerah juga ia permak sebaik mungkin dan memang kelihatan elegan.
 
Ruang perawatan VIP (''Very Important Person'') dibangun. Ketika beres di urusan fasilitas dan dokter, Bupati Suyanto mulai memperhitungkan tarif berobat. Ia ingin tarif berobat dibuat seringan mungkin sehingga semua warga terbebani biaya mahal. Kesan mahal baginya perlu dihapus dan tidak jadi momok siapa pun. Kalau perlu gratis sekalian. Untuk kepastian tarif, ia menerbitkan peraturan daerah tentang biaya pungut di puskesmas. Daftarnya wajid dipasang di loket pendaftaran. Hasilnya dapatlah dirasakan, biaya itu tergolong sangat murah. Biaya cek darah, urine, atau tinja Rp. 2000. Operasi kecil Rp. 20.000. Rawat inap komplet dengan tiga kali makan sehari juga Rp. 20.000.<ref>Majalah Tempo,”Tokoh Pilihan Tempo 2008: Ada Tenggat di Alun-alun”. Edisi Khusus Tempo 28 Desember 2008. hlm. 46-49.</ref>
 
== Referensi ==
Baris 84:
{{Kotak_selesai}}
{{Bupati Jombang}}
[[Kategori:Alumni Universitas Wijaya Kusuma Surabaya]]
 
[[Kategori:TokohAlumni dariUniversitas JombangNegeri Surabaya]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Jombang]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Bupati Jombang]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]