Piala Dunia FIFA 2022: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
bro138 Tag: Dikembalikan halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh 116.206.28.1 (bicara) ke revisi terakhir oleh JumadilM Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 35:
Turnamen edisi kali ini juga akan menandai Piala Dunia FIFA pertama yang tidak akan diadakan pada bulan Mei, Juni, atau Juli; Piala Dunia FIFA kali ini akan dijadwalkan pada akhir November hingga pertengahan Desember.<ref>{{cite web |url=http://www.repubblica.it/sport/calcio/esteri/2015/09/25/news/qatar_2022_mondiali_in_autunno-123660966/ |title=Fifa, Qatar 2022: Mondiali dal 21 novembre al 18 dicembre|trans-title=FIFA, Qatar 2022: Piala Dunia dari 21 November hingga 18 Desember |website=la Repubblica |date=25 September 2015 |language=it}}</ref> Piala Dunia FIFA kali ini akan dimainkan dalam jangka waktu sekitar 29 hari, dengan pertandingan final diadakan pada 18 Desember 2022, yang juga bertepatan dengan [[Hari Nasional Qatar]].<ref>{{cite web |url=https://www.fifa.com/worldcup/qatar2022/news/y=2015/m=3/news=fifa-executive-committee-confirms-november-december-event-period-for-q-2567789.html |title=FIFA Executive Committee confirms November/December event period for Qatar 2022 |publisher=FIFA |date=19 Maret 2015 |access-date=2019-12-30 |archive-date=10 September 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180910210625/https://www.fifa.com/worldcup/qatar2022/news/y=2015/m=3/news=fifa-executive-committee-confirms-november-december-event-period-for-q-2567789.html |dead-url=yes }}</ref> [[Tim nasional sepak bola Prancis|Prancis]] merupakan juara bertahan Piala Dunia FIFA setelah memenangkan edisi 2018.
Terdapat tuduhan korupsi yang berkaitan dengan bagaimana Qatar memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah acara tersebut. Penyelidikan internal FIFA telah melaporkan bahwa Qatar tidak bersalah, tetapi kepala penyelidik Michael J. Garcia sejak itu menggambarkan laporan FIFA pada penyelidikannya sebagai "tidak lengkap secara material dan salah".<ref>{{cite news
Selain itu, Qatar telah menghadapi kritik keras karena perlakuan terhadap pekerja asing yang terlibat dalam persiapan untuk Piala Dunia, dengan [[Amnesty International]] merujuk pada "kerja paksa" dan menyatakan bahwa pekerja telah menderita pelanggaran hak asasi manusia, meskipun standar kesejahteraan pekerja dirancang pada tahun 2014.<ref>{{cite web |url=http://www.eurosport.com/football/amnesty-says-workers-at-qatar-world-cup-stadium-suffer-abuse_sto5416371/story.shtml |title=Amnesty says workers at Qatar World Cup stadium suffer abuse |date=31 Maret 2016}}</ref>
|